Seringkali di tempat kerja, kita menemukan sesuatu yang tidak wajar atau bisa merugikan perusahaan dan karyawan. Namun, terkadang kita ragu untuk melaporkannya karena takut dicap sebagai pengkhianat atau takut kehilangan pekerjaan. Nah, disinilah pentingnya adanya sistem whistle blowing. Jadi, apa sih pengertian whistle blowing system? Yuk, simak artikel berikut ini sampai selesai!
Bagaimana Whistleblowing System Bekerja
Whistleblowing system atau yang juga dikenal sebagai pelaporan pelanggaran ini adalah mekanisme yang digunakan oleh suatu organisasi untuk menerima laporan dari karyawan, pelanggan atau pihak eksternal tentang pelanggaran yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Akan tetapi, laporan ini disampaikan secara anonim agar pelapor tidak takut adanya tindakan balas dendam dari pihak perusahaan.
Berikut ini adalah cara whistleblowing system bekerja dalam suatu organisasi:
Pelaporan
Whistleblowing system memungkinkan setiap orang untuk melaporkan pelanggaran yang mereka ketahui tanpa takut adanya balasan yang negatif dari pihak perusahaan. Pelapor dapat mengirimkan laporan dalam bentuk tertulis atau mulut, melalui surat, email, telepon, atau melalui platform khusus yang disediakan oleh pihak perusahaan.
Penanganan Laporan
Setelah menerima laporan whistleblower, pihak perusahaan akan mengevaluasi laporan tersebut dan memutuskan langkah apa yang harus diambil berdasarkan kebenaran isi laporan tersebut. Selain itu, pihak perusahaan juga akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Rahasia Dan Keamanan Pelapor
Sebagai bagian dari garantinya kerahasiaan identitas pelapor, data dan dokumen yang dibutuhkan dapat di isi anonim yang dapat menjamin kerahasiaan pelapor.
Pengecualian
Whistleblowing system tak selalu berlaku untuk semua jenis pelanggaran. Sejumlah organisasi membatasi whistleblowing system hanya pada pelanggaran terkait krisis keuangan atau kecurangan. Ada juga beberapa perusahaan yang menerapkan pengecualian whistleblower system pada pelaporan kasus pelecehan dan diskriminasi.
Sifat Anonymitas
Whistleblowing system menjamin pelapor anonimitasnya. Hal ini hadir agar keamanan pelapor terjamin dan tidak merasa sulit untuk melaporkan pelanggaran keperusahaan.
Tidak Ada Hukuman
Pelapor tidak akan didiskriminasi atau dianiaya oleh pihak perusahaan. Hal ini karena whistleblowing system hadir sebagai alat untuk pihak perusahaan memperbaiki sistem dan budaya kerja yang sehat.
Tidak Ada Kewajiban Bagi Pelapor
Secara hukum pelapor tidak berhak atau tidak boleh ditekan atau dipersekusi atau diberikan hukuman atas dasar pelaporan yang diberikan oleh mereka.
Upaya Pencegahan Pelanggaran
Whistleblowing system dapat menurunkan peluang terjadinya pelanggaran di tempat kerja dan meningkatkan kepercayaan antara karyawan dan perusahaan.
Kepentingan Publik
Whistleblowing system dapat membantu mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di tempat kerja dan mampu menimbulkan dampak kepada publik. Hal ini akan memperkuat integritas organisasi dan mendorong pengembangan budaya kerja yang lebih positif.
Perlindungan Terhadap Pelapor
Pelapor harus mendapatkan perlindungan dari pihak perusahaan. Perlindungan dapat berupa penanganan aduan atau surat suara secara rahasia dan tidak boleh diketahui pihak lain, serta hak keselamatan dibawah kerugian yang akan ditanggung oleh pihak perusahaan untuk memuliakan kecemasan bagi pelapor.
Penutup
Whistleblowing system atau pelaporan pelanggaran dapat membantu menjaga integritas organisasi dan meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan. Dalam menerapkan whistleblowing system, perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek seperti kerahasiaan pelapor dan tindakan pencegahan terhadap pelanggaran.
Apa itu Whistleblowing System?
Whistleblowing System atau disebut juga dengan Sistem Pelapor atau whistleblower protection merupakan sebuah mekanisme internal yang digunakan oleh sebuah organisasi atau perusahaan untuk menerima laporan dari karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak lainnya tentang perilaku buruk atau kecurangan dalam bisnis yang dilakukan oleh pihak internal organisasi tersebut.
Whistleblowing System bertujuan untuk melindungi whistleblower dan memberikan rasa aman bagi mereka agar bisa memberikan laporan tanpa takut akan ada balasan negatif yang diterima dari pihak organisasi.
Terdapat beberapa aspek penting dalam Whistleblowing System yang harus dipenuhi oleh organisasi, yaitu:
1. Terdapat Kebijakan Whistleblowing yang Jelas
Pada awal pengimplementasian Whistleblowing System, organisasi harus memiliki kebijakan Whistleblowing yang jelas. Kebijakan ini harus dapat diakses oleh seluruh pihak yang berada dalam organisasi. Konsekuensi dari pelanggaran yang terjadi juga harus dijelaskan secara rinci agar tidak menimbulkan tafsiran yang salah oleh pihak-pihak yang terkait.
2. Promosi dan Sosialisasi Whistleblowing System
Organisasi perlu melakukan promosi dan sosialisasi Whistleblowing System pada seluruh karyawan dan pihak-pihak lain yang terkait. Hal ini dilakukan agar seluruh pihak memahami pentingnya Whistleblowing System dan memahami cara kerja dari sistem tersebut.
3. Penggunaan Sistem yang Mudah dan Terpercaya
Penggunaan sistem yang mudah dan terpercaya akan sangat membantu dalam proses pelaporan. Sebuah sistem Whistleblowing yang mudah digunakan dan dapat diakses oleh karyawan dan pelanggan akan memudahkan proses pelaporan dan memberikan kenyamanan bagi pihak-pihak yang terkait.
4. Responsif terhadap Laporan
Organisasi juga harus responsif terhadap laporan yang diterima. Proses tindak lanjut harus dijelaskan secara rinci oleh organisasi agar pihak yang melaporkan merasa yakin bahwa laporannya akan direspon dengan baik.
5. Keterbukaan dalam Penanganan Laporan
Keterbukaan dalam penanganan laporan akan sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap organisasi. Organisasi perlu memberikan kepastian bahwa laporan yang diterima akan ditangani dengan baik dan tidak ada pembatasan akses informasi.
6. Perlindungan terhadap Whistleblower
Whistleblower harus dilindungi dari tindakan balas dendam atau intimidasi dari pihak yang dilaporkan. Organisasi perlu menjamin bahwa pelapor akan terlindungi dan tidak akan mendapat akibat negative akibat laporannya.
7. Penanganan Laporan dengan Objektif
Organisasi perlu menangani laporan dengan objektif dan independen. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan pelapor bahwa laporannya ditangani dengan cara yang adil dan memperhatikan kepentingan seluruh pihak yang terkait.
8. Perlindungan terhadap Data yang Dilaporkan
Data yang dilaporkan harus dilindungi oleh organisasi dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Data tersebut harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh menjadi konsumsi umum.
9. Pengawasan terhadap Implementasi
Pengawasan yang ketat harus diterapkan oleh organisasi untuk memastikan bahwa Whistleblowing System yang diimplementasikan benar-benar berjalan dengan efektif.
10. Perbaikan Berkelanjutan
Whistleblowing System yang baik adalah sistem yang selalu ditingkatkan dan diperbaiki secara berkelanjutan. Organisasi harus selalu melakukan evaluasi dan peningkatan terhadap sistem ini agar tetap efektif dalam mencegah perilaku buruk yang dapat merugikan organisasi.
Manfaat Whistleblowing System bagi Perusahaan
Whistleblowing System adalah sebuah sistem yang memungkinkan karyawan untuk melaporkan pelanggaran etika atau hukum yang terjadi di perusahaan. Sistem ini memiliki manfaat yang besar bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat whistleblowing system bagi perusahaan.
Manfaat Whistleblowing System bagi Perusahaan |
---|
1. Mencegah terjadinya pelanggaran lebih lanjut Whistleblowing System dapat membantu perusahaan untuk mencegah terjadinya pelanggaran lebih lanjut dengan memberikan akses bagi karyawan untuk melaporkan pelanggaran tersebut. Dengan begitu, perusahaan bisa mengambil tindakan sejak dini sehingga risiko terjadinya pelanggaran lebih lanjut bisa diminimalisir. |
2. Meningkatkan kepercayaan karyawan kepada perusahaan Whistleblowing System juga dapat meningkatkan kepercayaan karyawan kepada perusahaan. Dengan adanya whistleblowing system yang baik, karyawan akan merasa lebih nyaman dan aman dalam melaporkan pelanggaran yang terjadi di perusahaan. Sehingga, mereka merasa perusahaan peduli terhadap etika dan aturan hukum yang berlaku. |
3. Meningkatkan citra perusahaan Whistleblowing System juga dapat meningkatkan citra perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki whistleblowing system yang baik, memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut memprioritaskan etika dan kepatuhan terhadap aturan hukum. Hal ini akan membuat perusahaan lebih dihormati dan diakui dalam dunia bisnis. |
4. Mengurangi biaya hukum Dengan adanya whistleblowing system, perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya pelanggaran yang bisa berujung pada tuntutan hukum. Dengan begitu, perusahaan bisa menghemat biaya hukum yang mungkin terjadi jika pelanggaran tersebut terjadi. |
5. Meningkatkan efisiensi perusahaan Whistleblowing system juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Dengan adanya laporan dari karyawan mengenai pelanggaran yang terjadi, perusahaan bisa segera mengambil tindakan. Hal ini bisa mengoptimalkan operasional perusahaan dan membuatnya lebih efisien. |
Jadi, dapat dipahami bahwa whistleblowing system memiliki manfaat yang sangat besar bagi perusahaan. Dengan adanya whistleblowing system yang baik, perusahaan bisa menjadi lebih baik dan lebih dihormati di mata karyawan, stakeholder, dan persaingan bisnis.
Terima Kasih Sudah Membaca tentang Pengertian Whistle Blowing System
Sekian artikel tentang pengertian whistle blowing system. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu seputar whistleblower dan tata cara melaporkan kecurangan di perusahaan. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke sini ya. Terima kasih!