SBMPTN adalah singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Ini adalah jalur seleksi yang digunakan oleh calon mahasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. SBMPTN biasanya diadakan setiap tahun dan terbuka bagi siswa SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Proses seleksi SBMPTN mencakup tes kemampuan akademik, seperti kemampuan dasar matematika, sains, bahasa Inggris, dan masalah sosial budaya. Namun, meskipun begitu tetaplah santai karena artikel ini akan memberikan pengertian SBMPTN secara mudah dipahami.
.
Pengertian SBMPTN
Setelah memahami pengertian SBMPTN secara umum, saatnya kita mengeksplorasi lebih dalam mengenai apa itu SBMPTN dan bagaimana mekanismenya. Berikut ini adalah 10 subtopik yang akan membahas tentang pengertian SBMPTN secara lebih komprehensif.
1. Apa Itu SBMPTN?
SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi ini merupakan salah satu cara untuk mengakses pendidikan tinggi di Indonesia secara nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Sejarah SBMPTN
SBMPTN awalnya dikenal sebagai SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) dan kemudian berubah nama menjadi SBMPTN pada tahun 2013. Seleksi ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1977 dan mengalami beberapa perubahan dari waktu ke waktu.
3. Sistem dan Mekanisme SBMPTN
SBMPTN dilaksanakan secara online dan memiliki beberapa tahapan, seperti pendaftaran, verifikasi data, pembayaran, dan pengisian data peserta. Setelah itu, peserta akan mengikuti ujian tertulis atau SBMPTN yang terdiri dari tiga kelompok soal yaitu Saintek, Soshum, dan Campuran.
4. Kelompok Soal dalam SBMPTN
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SBMPTN terdiri dari tiga kelompok soal yaitu Saintek (Sains dan Teknologi), Soshum (Sosial dan Humaniora), dan Campuran. Setiap kelompok soal memiliki komposisi soal yang berbeda.
5. Komposisi Soal dalam Kelompok Saintek
Kelompok Saintek terdiri dari mata pelajaran Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi. Tiap mata pelajaran memiliki bobot yang sama dan jumlah soal yang diberikan sebanyak 40 soal.
6. Komposisi Soal dalam Kelompok Soshum
Kelompok soshum terdiri dari mata pelajaran Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. Mata pelajaran dalam kelompok soshum memiliki bobot yang sama dan jumlah soal yang diberikan sebanyak 40 soal
7. Komposisi Soal dalam Kelompok Campuran
Kelompok Campuran merupakan gabungan soal dari kelompok Saintek dan Soshum. Mata pelajaran yang diujikan pada kelompok campuran terdiri dari Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Sosiologi, Geografi, dan Ekonomi. Jumlah soal yang diberikan pada kelompok campuran adalah sebanyak 60 soal.
8. Skor dan Perhitungan SBMPTN
SBMPTN menggunakan sistem skor yang dibuat dengan memadukan beberapa faktor seperti nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), nilai ujian sekolah, dan prestasi. Setiap perguruan tinggi memiliki standar nilai yang berbeda-beda untuk dapat diterima.
9. Strategi Meningkatkan Peluang Lolos SBMPTN
Agar peluang untuk diterima pada SBMPTN semakin besar, seorang siswa harus menguasai pembahasan soal-soal SBMPTN, mempersiapkan fisik dan mental, dan meningkatkan konsentrasi dan fokus pada seluruh tahap seleksi.
10. Sumber Belajar SBMPTN
Banyak sumber belajar yang bisa dijadikan referensi untuk mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN, seperti buku, situs web, video tutorial, dan seminar seleksi SBMPTN. Pastikan sumber belajar yang diambil memiliki kredibilitas dan dapat dijadikan sebagai referensi yang akurat.
Itulah sepuluh subtopik pembahasan yang dapat digunakan sebagai referensi pengertian SBMPTN secara umum dan komprehensif. Dengan memahami informasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi seleksi SBMPTN.
Apakah yang Dimaksud dengan SBMPTN?
Sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut tentang pengertian SBMPTN, mari kita pahami terlebih dahulu singkatannya. SBMPTN adalah kepanjangan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Dalam bahasa yang lebih sederhana, SBMPTN adalah sebuah tes untuk masuk perguruan tinggi negeri yang pertama kali diterapkan pada tahun 2013.
SBMPTN sendiri memiliki perbedaan dengan SNMPTN, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Berbeda dengan SNMPTN yang hanya dapat diikuti oleh siswa yang lulus dengan rata-rata nilai UN tertentu, SBMPTN dapat diikuti oleh siapa saja yang telah lulus dari jenjang SMA atau sederajat.
Berikut adalah beberapa subheading yang akan membahas lebih lanjut tentang SBMPTN:
1. Bagaimana Cara Mengikuti SBMPTN?
Untuk mengikuti SBMPTN, calon mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditetapkan. Selain lulus SMA atau sederajat, calon mahasiswa juga harus memiliki nilai rata-rata rapor yang baik serta telah terdaftar dalam situs resmi pendaftaran SBMPTN.
Setelah itu, calon mahasiswa dapat mendaftar secara online melalui website resmi SBMPTN dan membayar biaya pendaftaran. Setelah berhasil mendaftar dan membayar biaya pendaftaran, calon mahasiswa akan mendapatkan nomor peserta dan dapat mencetak kartu peserta SBMPTN.
2. Berapa Biaya Pendaftaran SBMPTN?
Biaya pendaftaran SBMPTN bervariasi tergantung dengan kelompok ujian yang diikuti oleh calon mahasiswa. Untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum, biaya pendaftaran adalah sebesar Rp200.000,-. Sedangkan untuk kelompok ujian IPC, biaya pendaftaran adalah sebesar Rp250.000,-.
Namun, untuk calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, biaya pendaftaran dapat dikurangi atau bahkan gratis melalui program Bidikmisi.
3. Apa Materi yang Diujikan dalam SBMPTN?
SBMPTN terdiri dari tiga kelompok ujian, yaitu kelompok ujian Saintek, Soshum, dan IPC. Materi yang diujikan dalam SBMPTN terdiri dari tiga bidang studi yaitu Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Beberapa materi yang diujikan dalam SBMPTN antara lain matematika dasar, trigonometri, fungsi, integral, biologi, fisika, kimia, dan grammar.
4. Bagaimana Sistem Penilaian SBMPTN?
Sistem penilaian SBMPTN menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) yang dapat mengeluarkan hasil yang akurat dan objektif. Nilai dari SBMPTN akan diambil dari jumlah soal benar yang dijawab. Jumlah soal yang diujikan pada SBMPTN adalah 110 soal dengan waktu pengerjaan 180 menit.
5. Apa yang Terjadi Setelah Melakukan Ujian SBMPTN?
Setelah melakukan ujian SBMPTN, calon mahasiswa harus menunggu pengumuman hasil tes. Hasil tes dapat dilihat secara online pada situs resmi SBMPTN ataupun melalui SMS notifikasi yang dikirim ke nomor ponsel yang terdaftar.
Jika dinyatakan lulus, calon mahasiswa dapat memilih program studi dan perguruan tinggi yang ingin diikuti dan melakukan pendaftaran ulang di perguruan tinggi yang bersangkutan.
6. Berapa Jumlah Perguruan Tinggi yang Menggunakan SBMPTN?
Saat ini, terdapat sekitar 85 perguruan tinggi negeri yang menggunakan SBMPTN sebagai salah satu cara penerimaan mahasiswanya. Di antara perguruan tinggi yang menggunakan SBMPTN antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung.
7. Apakah Ada Jenis-Jenis Kelompok Ujian dalam SBMPTN?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, SBMPTN terdiri dari tiga kelompok ujian yaitu Saintek, Soshum, dan IPC. Kelompok ujian Saintek terdiri dari materi Matematika dan IPA, kelompok ujian Soshum terdiri dari materi Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, dan Geografi, sedangkan kelompok ujian IPC terdiri dari materi Matematika, Fisika, dan Kimia.
8. Apakah Ada Contoh Soal SBMPTN yang Bisa Dipelajari?
Sebagai persiapan menghadapi SBMPTN, calon mahasiswa dapat mempelajari contoh soal yang sudah tersedia di berbagai media seperti buku, website, atau aplikasi pembelajaran. Contoh soal tersebut dapat membantu calon mahasiswa untuk memahami tipe pertanyaan dan tingkat kesulitan soal yang muncul dalam SBMPTN.
9. Kapan Jadwal Pelaksanaan SBMPTN?
Jadwal pelaksanaan SBMPTN biasanya dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli setiap tahunnya. Namun, jadwal pelaksanaan bisa berbeda-beda tergantung dari kebijakan perguruan tinggi yang menerapkan SBMPTN. Calon mahasiswa harus memperhatikan jadwal pendaftaran dan pelaksanaan SBMPTN yang sudah ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.
10. Apakah Ada Tips untuk Lolos SBMPTN?
Tidak ada trik khusus untuk bisa lolos SBMPTN, namun beberapa tips berikut ini dapat membantu calon mahasiswa dalam menghadapi SBMPTN:
1. Menjaga kondisi fisik dan mental yang sehat.
2. Mempersiapkan diri dengan belajar secara teratur dan intensif.
3. Melakukan latihan soal dan tes potensi akademik.
4. Mengetahui materi yang diujikan dan memfokuskan diri pada bidang studi yang diinginkan.
5. Memperhatikan waktu pengerjaan dan melakukan strategi menjawab soal yang tepat.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, calon mahasiswa dapat lebih siap dalam menghadapi SBMPTN dan diharapkan dapat lolos dan masuk perguruan tinggi yang diidamkan.
Apa Saja yang Harus Dipersiapkan untuk Mengikuti SBMPTN?
Setelah mengetahui apa itu SBMPTN dan bagaimana sistem seleksinya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti tes tersebut. Berikut adalah lima hal yang harus dipersiapkan:
1. Memahami Materi Soal SBMPTN
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah memahami materi soal yang akan diujikan dalam SBMPTN. Materi yang diujikan dalam tes SBMPTN meliputi tiga bidang kemampuan yaitu Saintek, Soshum, dan Campuran. Setiap bidang kemampuan memiliki materi yang berbeda, sehingga sebaiknya para calon mahasiswa memahami dengan baik materi dari bidang kemampuan yang mereka pilih.
2. Menyimak Informasi dari Situs Resmi SBMPTN
Untuk menghindari kesalahan informasi, para calon mahasiswa juga harus rajin menyimak informasi dari situs resmi SBMPTN. Dengan begitu, para calon mahasiswa bisa memperoleh informasi yang akurat terkait dengan tanggal pendaftaran, jadwal pelaksanaan tes, dan lain sebagainya.
3. Memiliki Persiapan Mental yang Matang
Bagi para calon mahasiswa, memiliki persiapan mental yang matang juga sangat penting. Karena tes SBMPTN membutuhkan konsentrasi dan ketenangan yang baik, maka sebaiknya para calon mahasiswa melakukan beberapa latihan untuk meningkatkan fokus dan daya konsentrasinya.
4. Mempersiapkan Alat Tulis dan Perlengkapan Tes
Persiapan tes tidak lengkap tanpa persiapan alat tulis dan perlengkapan tes. Pastikan kamu membawa alat tulis yang cukup, seperti pensil 2B, penghapus, dan penggaris. Kamu juga perlu menyiapkan kartu identitas yang sah dan sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh SBMPTN.
5. Menerapkan Teknik Mengerjakan Soal yang Benar
Teknik mengerjakan soal juga sangat penting dalam menghadapi tes SBMPTN. Ada beberapa teknik yang bisa dipelajari, seperti membaca soal dengan teliti, mengurangi contoh yang kurang relevan, dan mengerjakan soal dengan teratur dan sistematis. Dengan menerapkan teknik-teknik ini, para calon mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menjawab soal yang diujikan dalam SBMPTN.
Persiapan Tes SBMPTN | Keterangan |
---|---|
Memahami materi soal | Meliputi Saintek, Soshum, dan Campuran. |
Menyimak informasi dari situs resmi SBMPTN | Mengetahui informasi yang akurat terkait dengan tes. |
Mempersiapkan alat tulis dan perlengkapan tes | Pastikan membawa alat tulis yang cukup dan kartu identitas yang sah. |
Menerapkan teknik mengerjakan soal yang benar | Memaksimalkan kemampuan dalam menjawab soal yang diujikan dalam SBMPTN. |
Terima Kasih Telah Membaca
Artikel ini membahas pengertian SBMPTN dan diharapkan bisa memberi manfaat bagi pembaca yang akan mengikuti ujian tersebut. Jangan lupa untuk terus memantau informasi terbaru mengenai SBMPTN dan persiapan dalam menghadapi ujian tersebut. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya dalam membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel lain yang tidak kalah seru, ya!