Pernahkah kamu mendengar tentang konsep qada dan qadar? Di dalam agama Islam, qada dan qadar merupakan dua konsep yang sangat penting. Qada berarti ketetapan Tuhan yang telah terjadi, sedangkan qadar berupa rencana Tuhan yang ditentukan sebelum kejadian tersebut terjadi. Pandangan ini sebenarnya merupakan bagian dari keimanan seorang muslim yang harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian qada dan qadar dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Setelah mengetahui pengertian qada dan qadar, kamu mungkin bertanya-tanya seperti apa konsep dan pemahaman Islam mengenai kedua hal tersebut secara lebih mendetail. Berikut ini adalah beberapa subtopik yang akan membahas hal tersebut:
1. Konsep Qada dan Qadar di dalam Islam
Islam memandang bahwa seluruh alam semesta dan segala isinya telah direncanakan dengan matang oleh Allah SWT, termasuk di dalamnya segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia. Qada dan qadar adalah dua konsep dalam Islam yang digunakan untuk menjelaskan tentang ketentuan dan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk kita semua.
2. Perbedaan antara Qada dan Qadar
Meskipun seringkali digunakan bersama-sama, ada perbedaan yang signifikan antara qada dan qadar. Qada merujuk pada perintah atau keputusan Allah SWT yang telah ditetapkan dan harus terjadi atau dilaksanakan, sedangkan qadar merujuk pada takdir Allah SWT yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Islam dan Kebebasan Manusia
Banyak yang berpikir bahwa dengan adanya konsep qada dan qadar dalam Islam, manusia tidak memiliki kebebasan untuk menentukan nasib mereka sendiri. Namun, Islam tetap memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih dan bertindak sesuai dengan kehendak mereka, meskipun hasil akhirnya telah ditentukan oleh Allah SWT.
4. Kedudukan Qada dan Qadar dalam Aqidah Islam
Qada dan qadar dianggap sebagai salah satu pilar dalam aqidah Islam. Keyakinan pada konsep ini memperlihatkan bahwa seseorang benar-benar mempercayai bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT, baik itu kejadian yang menyenangkan maupun yang mengecewakan.
5. Qada dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Qada dan qadar bukan hanya konsep yang hanya berlaku secara abstrak dalam kehidupan seseorang, melainkan juga memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Meskipun mengalami kesulitan dan rintangan dalam hidup, seorang muslim harus tetap memahami bahwa semua itu telah ditentukan oleh Allah SWT.
6. Doa dan Qada
Seorang muslim harus selalu berdoa dan memohon rahmat dan keberkahan dari Allah SWT dalam kehidupan mereka. Namun, meskipun doa-doa tersebut seringkali tidak terkabul, seorang muslim harus tetap percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi ada di bawah kehendak Allah SWT. Doa dan qada saling berkaitan dan berkontribusi pada kepercayaan seorang muslim pada kekuasaan Allah SWT.
7. Qada dan Qadar dalam Segala Kondisi dan Keadaan
Konsep qada dan qadar berlaku dalam segala situasi dan keadaan, baik itu dalam kebahagiaan maupun kesulitan. Seorang muslim harus menerima segala kejadian dalam hidupnya sebagai kehendak Allah SWT, dan harus senantiasa bersyukur dan sabar dalam segala kondisi.
8. Perlunya Berserah Diri kepada Kehendak Allah SWT
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsep qada dan qadar memberikan gambaran bahwa seluruh kehidupan manusia telah ditentukan oleh Allah SWT. Oleh karenanya, seorang muslim harus memahami bahwa keputusan terakhir dalam kehidupan telah ditentukan oleh Allah SWT, dan manusia harus berserah diri kepada kehendak tersebut.
9. Qada dan Qadar sebagai Media untuk Meningkatkan Iman
Qada dan qadar juga dipandang sebagai media untuk meningkatkan iman seseorang. Konsep tersebut mengajarkan manusia untuk selalu memandang kehidupan dengan perspektif yang lebih tinggi, bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan bagian dari kehendak Allah SWT.
10. Tindakan dan Qada/Qadar
Seorang muslim harus tetap berkarya dan bertindak sesuai dengan kehendak Allah SWT, meskipun segala hasil akhir dari tindakannya telah ditentukan oleh Allah SWT. Tindakan adalah salah satu bentuk ketundukan dan ketaatan kepada Allah SWT, dan manusia harus tetap melaksanakan tindakan-tindakan tersebut meskipun tahu bahwa hasil akhirnya mungkin tidak seperti yang diharapkan.
Qada dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengertian Qada dan Qadar yang telah kita bahas pada bagian sebelumnya, harusnya sudah memperlihatkan bahwa hal ini sangat erat kaitannya dengan takdir dan ketentuan Tuhan. Nah, dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita dapat merasakan kedua hal ini?
Berikut akan dijelaskan 10 subheading tentang Qada dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menerima Keadaan Apa Adanya
Terkadang kita merencanakan banyak hal dalam hidup, tapi tidak semuanya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Pada saat seperti itu, yang kita butuhkan adalah sikap menerima keadaan apa adanya. Saat kita telah berusaha dan berdoa, maka kita harus yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita.
2. Bersyukur dalam Setiap Keadaan
Apapun yang terjadi, baik buruk, kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikan. Kita mungkin tidak mengerti mengapa sesuatu terjadi, tapi percayalah Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita. Dengan bersyukur, kita bisa memperoleh ketenangan dan kedamaian dalam hidup.
3. Menghargai Proses yang Dilalui
Terkadang kita terlalu fokus pada hasil akhir, sehingga lupa menghargai proses yang telah dilalui. Padahal, proses yang dilalui biasanya lebih berharga daripada hasil akhirnya. Dalam proses, kita bisa belajar banyak mengenai diri sendiri dan Tuhan. Sehingga, kita bisa lebih kuat dan bijaksana menghadapi cobaan di masa depan.
4. Tidak Mudah Menyerah
Salah satu hikmah dari Qada dan Qadar adalah kita tak boleh mudah menyerah. Meskipun sesuatu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita tidak boleh menyerah. Kita tetap harus terus berdoa dan berusaha, sambil tetap memahami bahwa Tuhan telah menetapkan jalannya masing-masing.
5. Menjaga Iman dan Ketaqwaan
Qada dan Qadar juga mengajarkan kita untuk selalu menjaga iman dan ketaqwaan kepada Tuhan. Saat kita dihadapkan pada cobaan, maka iman yang kuat akan menuntun kita untuk selalu berusaha dan bersabar. Ketaqwaan kepada Tuhan juga akan membuat kita lebih tenang dan bijaksana dalam menghadapi setiap masalah.
6. Menghindari Perbuatan Yang Dilarang
Tuhan telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi dalam hidup kita. Oleh karena itu, kita harus bijaksana dalam mengambil keputusan dan menghindari perbuatan yang dilarang. Sebab, perbuatan yang dilarang akan membawa dampak buruk pada diri kita sendiri dan orang sekitar.
7. Melakukan Hal yang Baik
Setiap orang juga memiliki peran yang telah ditentukan oleh Tuhan. Oleh karena itu, kita harus melakukan hal yang baik sesuai dengan peran masing-masing. Misalkan kita menjadi orang tua, maka tugas kita adalah mendidik anak-anak dengan baik. Atau jika kita bekerja, maka tugas kita adalah melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan menghindari perilaku yang tidak etis.
8. Mengenal Diri dan Kelemahan
Dalam menghadapi Qada dan Qadar, kita juga harus mengenali diri dan kelemahan kita. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui potensi dan kelemahan kita. Dalam proses ini, kita belajar untuk menerima kekurangan kita dan berusaha meningkatkan kelebihan kita.
9. Menjalin Hubungan Baik dengan Orang Lain
Dalam hidup, tidak mungkin kita bisa berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, menjalin hubungan baik dengan orang lain sangat penting. Saat kita mengalami cobaan, kita bisa meminta bantuan dan dukungan dari orang lain. Begitu pula saat kita berhasil meraih sukses, kita bisa membagikan kebahagiaan dengan orang lain.
10. Menjalani Hidup dengan Sepenuhnya
Terakhir, Qada dan Qadar mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan sepenuhnya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kita bisa memastikan bahwa apa yang kita lakukan saat ini adalah yang terbaik. Oleh karena itu, kita harus mengisi hidup kita dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat, serta terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Tafsir dan Penafsiran Qada dan Qadar
Sebagai konsep dalam Islam, Qada dan Qadar sering menjadi subjek kajian dalam bidang teologi dan Fiqh. Oleh karenanya, tak terlalu mengherankan jika banyak ahli dalam disiplin ilmu tersebut terus menerus mencari tafsir dan penafsiran dari kedua konsep tersebut dalam Islam.
Tafsir Qada dan Qadar Menurut Ahli Fiqh
Menurut beberapa ahli Fiqh, Qada dan Qadar memiliki arti bahwa Allah SWT yang menciptakan segala hal, termasuk juga takdir manusia. Manusia sendiri tidak bisa mengubah takdir yang sudah Allah tetapkan, namun manusia dapat memperbaiki atau memburukkannya dengan segala perbuatannya.
Sebagai contoh, seorang mimpi untuk menjadi seorang dokter, namun ia tidak mampu memasuki fakultas kedokteran misalnya karena kurang persiapan atau kegagalan dalam ujian. Dalam pandangan Islam, maka mimpi tersebut sudah ditakdirkan oleh Allah sudah sejak awal. Namun, kegagalan dalam ujian tersebut karena ia tidak mempersiapkan dirinya sebaik-baiknya, jadi masih dalam kuasa manusia sendiri untuk mengubah proses ‘Qadar’ nya atau takdirnya.
Tafsir Qada dan Qadar Menurut Ahli Teologi
Sementara menurut para ahli teologi, Qada dan Qadar sendiri digambarkan sebagai sebuah konsep kepercayaan (iman) dalam diri para muslim di mana takdir umat manusia sudah ditentukan dari awal oleh Allah SWT sebagai Tuhan pencipta dan penguasa semesta.
Bagi sebagian umat muslim, konsep ini cukup sulit untuk dijadikan hal yang objektif, terutama bagi yang memandang kehidupan dengan prinsip-prinsip keilmuan dan Materialistic. Namun, konsep ini dibenarkan dengan sejumlah ayat dalam Al-Quran dan juga bukti-bukti logika dan empiris seperti usaha sebagai salah satu faktor pengubah ‘Qadar’ atau nasib seseorang.
Tafsir Qada dan Qadar Menurut Masyarakat Umum
Untuk kalangan masyarakat umum, Qada dan Qadar bisa diartikan sebagai usaha yang kita lakukan dalam menyongsong masa depan tanpa harus mengubah atau merubah nasib atau ‘Qadar’ yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Misalnya, seorang yang usahanya kurang menghasilkan hasil yang memuaskan, atau ia sudah yakin bahwa ia akan gagal dalam usahanya, maka ia bisa berpikir positif dalam arti berserah diri dan menerima kenyataan bahwa apa yang terjadi adalah takdir yang telah ditetapkan Allah SWT. Jadi dengan demikian, Qada dan Qadar bisa dipahami sebagai bentuk syukur atas ciptaan Allah SWT serta rasa sabar, ikhlas dan pasrah terhadap keputusan-Nya.
Ayat-Ayat Dalam Al-Quran Tentang Qada dan Qadar
Berikut ini adalah beberapa ayat dalam Al-Quran mengenai Qada dan Qadar:
Ayat | Terjemahan dalam Bahasa Indonesia |
---|---|
QS. Al-Qalam (68): 57 | “Sesungguhnya Kami telah menciptakan segala sesuatu menurut kadarnya masing masing”. |
QS. Al-Qasas (28): 68 | “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih. Tidak ada bagi mereka pilihan; Maha Suci Allah; dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” |
QS. Al-Baqarah (2): 285 | “…Maka janganlah kita membantah Allah tentang urusan-urusan takdir yang Dia tetapkan. Sesungguhnya Allah Mahatahu sesuatu yang tidak penting untuk diketahui dan Dia Mahatahu segala sesuatu yang baik dan buruk.” |
Kesimpulan
Qada dan Qadar harus dipahami sebagai konsep keimanan yang harus diyakini oleh seorang muslim. Takdir manusia merupakan hak prerogatif dari Allah SWT, namun manusia sendiri memiliki peran aktif untuk memperbaiki atau memburukkannya melalui usaha dan kerja kerasnya. Oleh karenanya, mengikuti takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT harus dipandang dengan cara yang positif, yaitu sebagai berkat dari-Nya dan juga sebagai bentuk berserah diri serta berikhtiar yang ikhlas dan pasrah terhadap keputusan-Nya.
Terima Kasih Telah Membaca Tentang Pengertian Qada dan Qadar
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami konsep qada dan qadar dalam Islam. Ingatlah bahwa segala yang terjadi dalam hidup kita telah diatur oleh Allah SWT dengan penuh kebijaksanaan dan kasih sayang. Jadi, jangan pernah kecewa atau putus asa. Jadilah orang yang sabar dan selalu berserah diri kepada-Nya. Terima kasih sudah membaca, dan jangan ragu untuk mengunjungi kembali kami di website ini untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!