Pengertian Putus Asa: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Pengertian putus asa, atau dalam bahasa Inggris despair, adalah perasaan yang sangat menyedihkan dan kehilangan harapan ketika kita menghadapi sebuah kegagalan atau situasi yang sulit. Hal ini sering terjadi ketika sesuatu yang kita harapkan tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan. Perasaan putus asa bisa sangat mengganggu kehidupan dan mempengaruhi kesehatan mental kita. Namun, dengan memahami dan mengatasi perasaan putus asa tersebut, kita bisa tetap menghadapi kehidupan dengan optimisme dan keberanian.

Apa itu Putus Asa?

Putus asa bisa diartikan sebagai perasaan kehilangan harapan yang mendalam akibat mengalami kegagalan atau rintangan yang sulit diatasi. Orang yang mengalami putus asa akan merasa kehilangan semangat untuk melanjutkan perjuangan hidupnya atau mencoba mencapai tujuannya kembali. Kondisi ini dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang seperti hubungan sosial, pendidikan, pekerjaan, bahkan kesehatan mental.

Tanda-tanda Seseorang Mengalami Putus Asa

Beberapa tanda yang umumnya ditunjukkan oleh seseorang yang mengalami putus asa di antaranya adalah kesedihan yang mendalam, perubahan perilaku seperti penarikan diri dari lingkungan dan aktivitas, kehilangan semangat hidup, merasa diri tidak berarti, serta merasa frustasi dan putus asa.

Penyebab Terjadinya Putus Asa

Terdapat beberapa faktor atau penyebab yang dapat menyebabkan seseorang merasa putus asa. Beberapa di antaranya adalah kegagalan dalam mencapai tujuan, mengalami kerugian secara finansial, putus cinta, stress berlebihan, kehilangan pekerjaan, sakit yang kronis, dan konflik hubungan keluarga.

Dampak Negatif dari Putus Asa

Putus asa dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat putus asa adalah depresi, kecemasan, gangguan tidur, masalah kesehatan mental, serta menurunkan kualitas hidup seseorang.

Cara Mengatasi Putus Asa

Meskipun merasa putus asa adalah hal yang tidak menyenangkan, tapi tentu saja itu bukanlah akhir dari segalanya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu seseorang mengatasi putus asa, di antaranya adalah mencari dukungan dari orang-orang terdekat, terlibat dalam kegiatan yang memberikan kebahagiaan seperti olahraga, perjalanan atau hobi, terapis, dan menetapkan tujuan hidup yang realistis.

Perbedaan Antara Putus Asa dengan Menyerah

Putus asa dan menyerah seringkali dihubungkan dalam arti yang sama, tetapi sebenarnya keduanya cukup berbeda. Menyerah berarti seseorang menghentikan upaya mencapai tujuannya karena merasa tidak mampu melakukannya atau merasa tidak ada gunanya lagi melanjutkan, sedangkan putus asa adalah perasaan kehilangan harapan dan semangat karena mengalami kegagalan atau rintangan.

Contoh Situasi yang Menyebabkan Putus Asa

Situasi yang menyebabkan putus asa dapat berbeda-beda untuk setiap orang. Namun, beberapa contoh situasi yang seringkali menyebabkan putus asa pada seseorang adalah kehilangan pekerjaan yang disukai, kegagalan dalam hubungan asmara, sakit yang tidak kunjung sembuh, dan kesulitan finansial.

Perlunya Mencari Bantuan Profesional

Jika situasi putus asa yang dialami seseorang sangat berat dan sulit diatasi dengan sendirian, maka sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat memberikan dukungan dan bantuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Putus Asa?

Ketika mengalami putus asa, hal yang perlu dilakukan adalah mencari dukungan dari orang-orang terdekat serta memulai dengan membuat perencanaan dan tujuan hidup yang baru yang lebih realistis. Selain itu, mencoba mencari hobi atau kegiatan yang membuat senang dan terlibat dalam kegiatan sosial juga dapat membantu mengatasi perasaan putus asa.

Memahami Pentingnya Berjuang dan tidak Putus Asa

Mengalami putus asa memang bukan hal yang diinginkan oleh siapa pun, namun perlu diingat bahwa dalam hidup, kegagalan dan rintangan adalah hal yang wajar. Penting untuk mengapresiasi setiap langkah progress dalam hidup dan tetap gigih dalam mencapai tujuan yang diinginkan sehingga tidak mudah putus asa.

Apa Pengertian Putus Asa dan Apa Dampaknya?

Pengertian Putus Asa

Putus asa adalah perasaan yang sangat negatif ketika seseorang merasa tidak dapat mencapai tujuan atau merasa sangat kecewa terhadap hasil yang didapat. Seseorang yang mengalami putus asa, biasanya merasa kehilangan harapan dan semangat dalam hidupnya. Ada kalanya putus asa hanya berlangsung sementara, namun ada juga yang cukup parah hingga memicu depresi atau keinginan bunuh diri.

Dampak Putus Asa

1. Menurunnya Kesehatan Mental
Ketika seseorang mengalami putus asa, kemungkinan besar akan merasa stress dan cemas. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan merugikan diri sendiri.

2. Menurunnya Produktivitas
Rasa putus asa yang terus menerus dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak produktif. Karena merasa tidak mampu mencapai tujuan yang diinginkan, individu tersebut mungkin menjadi malas dan kehilangan semangat.

3. Meningkatnya Kemungkinan Gagal Berulang Kali
Jika seseorang tidak berhasil mencapai tujuannya dan mengalami rasa putus asa, kemungkinan besar akan merasa kecewa dan takut gagal lagi di masa depan.

4. Menurunnya Kepuasan Hidup
Putus asa dapat mengakibatkan kualitas hidup yang rendah dan membuat seseorang sulit untuk menemukan bahagia di dalam hidup.

5. Mengganggu Hubungan dengan Orang Lain
Putus asa dapat memengaruhi hubungan antara seseorang dengan orang lain, karena individu tersebut mungkin menjadi lebih sensitif dan sulit berinteraksi dengan orang lain.

6. Membutuhkan Waktu dan Usaha untuk Pulih
Merasa putus asa biasanya membutuhkan waktu dan usaha untuk pulih. Individu tersebut mungkin perlu bantuan profesional untuk mengatasi perasaan negatif dan merasa lebih baik.

7. Menyebabkan Masalah Kesehatan Fisik
Stres dan kecemasan yang diakibatkan oleh putus asa dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, dan masalah tidur.

8. Menurunkan Kualitas Hidup Ngan Anggota Keluarga
Jika seseorang memiliki keluarga, putus asa keluarga tersebut juga bisa terdampak. Individu yang merasa putus asa dapat memengaruhi suasana rumah tangga dan menurunkan kualitas hidup keluarganya.

9. Merusak Perjalanan Hidup
Putus asa dapat merusak perjalanan hidup. Individu tersebut mungkin merasa bahwa mereka tidak mungkin mencapai tujuan dan akhirnya kehilangan semangat untuk mencoba.

10. Menghasilkan Kebijaksanaan Hidup yang Positif
Namun, walaupun merasa putus asa bisa merugikan, tetapi individu tersebut juga dapat belajar dari pengalaman tersebut. Merasa putus asa dapat membantu seseorang belajar bagaimana cara mengatasi perasaan negatif dan belajar bagaimana cara membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Pengaruh Putus Asa pada Kesehatan Mental dan Fisik

Putus asa bukanlah suatu kondisi yang ringan. Berbagai riset telah membuktikan bahaya putus asa bagi kesehatan mental dan fisik seseorang. Kondisi putus asa yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan beberapa dampak negatif berikut:

1. Tingkat Stres Tinggi

Ketika seseorang merasa putus asa, stres pun meningkat secara signifikan. Apalagi jika yang mengakibatkan putus asa adalah suatu peristiwa dramatis seperti kehilangan pekerjaan atau kehilangan seseorang yang sangat dicintai, stres yang dialami akan sangat besar. Stres dalam jangka panjang dapat berdampak pada kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, bahkan sakit jantung.

2. Hilangnya Motivasi

Putus asa dapat mematikan motivas seseorang untuk mencapai tujuannya. Ketika seseorang merasa bahwa usaha yang dilakukannya sia-sia, maka ia akan kehilangan hasrat untuk terus berusaha. Akibatnya, ia menjadi sulit untuk mencapai sukses yang diinginkannya.

3. Depresi

Seseorang yang merasa putus asa bisa menjadi lebih terbuka terhadap gangguan mental lainnya, seperti depresi. Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang serius dan perlu ditangani. Kondisi depresi dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

4. Merusak Hubungan Sosial

Putus asa juga dapat merusak hubungan sosial seseorang. Ketika seseorang berhenti berusaha dan menyerah pada situasi yang sulit, orang lain mungkin merasa kesal atau kecewa. Hal ini dapat mengakibatkan hubungan sosial menjadi merenggang atau putus sama sekali.

5. Kesehatan Fisik Menurun

Stress yang terjadi ketika seseorang putus asa juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Stres meningkatkan risiko sedikitnya 50 gangguan kesehatan fisik, termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Akibat Putus Asa Deskripsi
Tingkat Stres Tinggi Kondisi putus asa yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan stres secara signifikan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan sakit kepala, sakit perut, bahkan sakit jantung.
Hilangnya Motivasi Putus asa dapat mematikan motivasi seseorang untuk mencapai tujuannya. Akibatnya, ia menjadi sulit untuk mencapai sukses yang diinginkannya.
Depresi Seseorang yang merasa putus asa bisa menjadi lebih terbuka terhadap gangguan mental lainnya, seperti depresi.
Merusak Hubungan Sosial Putus asa juga dapat merusak hubungan sosial seseorang.
Kesehatan Fisik Menurun Stres yang terjadi ketika seseorang putus asa juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik.

Mengatasi putus asa tidaklah mudah. Namun, hal ini tentu harus dilakukan agar terhindar dari berbagai dampak buruk yang dapat membahayakan kesehatan secara fisik maupun mental. Salah satu cara untuk mengatasi putus asa adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri dan mengembalikan motivasi diri. Ia juga dapat melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya yang dapat membantunya meredakan stres serta meningkatkan kesehatan secara fisik.

Sampai Jumpa Lagi

Sekian artikel mengenai pengertian putus asa. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang baik dan membantu untuk mengatasi perasaan putus asa. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk berkunjung lagi di lain waktu untuk membaca artikel menarik lainnya. Selamat beraktivitas dan semangat!