Lapisan jaringan (network layer) adalah salah satu lapisan yang ada dalam model referensi OSI (Open Systems Interconnection). Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengelola pengiriman paket data dari satu tempat ke tempat lainnya. Lapisan jaringan akan mengatur rute terbaik dari sebuah paket data melalui jaringan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Agar lebih mudah memahami, mari kita bahas lebih lanjut mengenai pengertian lapisan jaringan ini.
Berbagai Fungsi dari Network Layer
Network layer termasuk salah satu layer pada OSI model yang sangat penting, karena menentukan rute yang harus ditempuh untuk pengiriman data dari node yang satu ke node yang lain. Tidak hanya itu, network layer juga memiliki berbagai fungsi penting lainnya yang perlu dipahami. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari network layer.
1. Mengelola alamat IP
Fungsi utama dari network layer adalah untuk mengelola alamat IP. Setiap device yang terhubung dalam jaringan memerlukan alamat IP yang unik untuk dapat berkomunikasi satu sama lain. Network layer bertanggung jawab dalam memberikan alamat IP pada setiap device yang terhubung dalam jaringan sehingga setiap device dapat saling berkomunikasi.
2. Menentukan rute pengiriman data
Network layer juga bertugas menentukan rute yang harus ditempuh untuk pengiriman data dari satu node ke node yang lain. Proses ini disebut routing. Network layer akan melakukan pemilihan rute yang tepat dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jarak, kecepatan koneksi, dan lain sebagainya.
3. Memastikan pengiriman data yang efisien dan handal
Network layer juga berperan dalam memastikan pengiriman data yang efisien dan handal. Network layer akan memilih jalur pengiriman data yang paling efisien dan memiliki jumlah traffic yang sedikit. Selain itu, network layer juga akan melakukan pengaturan agar tidak ada data yang hilang atau kesalahan pada saat pengiriman.
4. Memisahkan jaringan menjadi beberapa segmen
Network layer juga dapat memisahkan jaringan ke dalam beberapa segmen. Hal ini berguna agar lalu lintas data pada setiap segmen tidak saling mengganggu dan mempercepat proses pengiriman data. Pada setiap segmen, network layer akan mengatur beberapa perangkat networking yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang terhubung dalam segmen tersebut.
5. Memfasilitasi komunikasi antar jaringan
Network layer juga bertanggung jawab dalam menyediakan gateway atau pintu gerbang untuk memfasilitasi komunikasi antar jaringan. Setiap jaringan biasanya memiliki protokol dan struktur yang berbeda, sehingga dibutuhkan adanya gateway untuk melakukan pengubahan format data sehingga komunikasi antar jaringan dapat berjalan dengan baik.
6. Meningkatkan keamanan jaringan
Network layer juga dapat meningkatkan keamanan jaringan dengan mengimplementasikan beberapa protokol keamanan, seperti firewall, IPSec, dan lainnya. Selain itu, network layer juga dapat mengatur hak akses sehingga hanya user yang berwenang yang dapat mengakses jaringan.
7. Memungkinkan penggunaan layanan tertentu
Beberapa layanan tertentu, seperti VPN, IP multicast, dan koneksi koordinasi IP (IPCC), hanya dapat diaktifkan dengan adanya dukungan dari network layer. Oleh karena itu, pengaturan network layer yang benar sangatlah penting untuk mengaktifkan layanan-layanan tersebut.
8. Memastikan ketersediaan seluruh jaringan
Network layer juga dapat memastikan ketersediaan seluruh jaringan dengan mengimplementasikan protokol failover dan load balancing. Hal ini sangat berguna pada jaringan bisnis atau organisasi yang membutuhkan ketersediaan sistem selama 24 jam.
9. Mempercepat pengiriman data
Network layer dapat mempercepat pengiriman data dengan mengimplementasikan teknologi seperti QoS dan traffic shaping. Teknologi tersebut berguna untuk mengatur lalu lintas data agar tidak terjadi kemacetan pada jaringan atau pada beberapa segmen jaringan.
10. Menjaga integritas data
Salah satu fungsi utama dari network layer adalah untuk menjaga integritas data pada saat proses pengiriman. Network layer akan memastikan bahwa data yang dikirim tidak terjadi kesalahan saat pengiriman dan tidak terjadi interupsi pada saat pengiriman data.
Fungsi Network Layer
Jika kamu ingin tahu tentang pengertian network layer, tentu penting juga untuk mengetahui fungsi-fungsi dari layer yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari network layer yang perlu kamu ketahui:
1. Routing
Fungsi utama dari network layer adalah routing. Network layer akan memutuskan rute mana yang akan dilewati oleh paket data dari sumber ke tujuan. Routing dilakukan dengan menggunakan algoritma tertentu agar paket data sampai ke tujuan dengan cepat dan aman.
2. Fragmentasi dan Reassembling
Jika ukuran data atau paket terlalu besar untuk ditransmisikan melalui jaringan, network layer akan membagi paket data menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Proses ini disebut fragmentasi. Setelah sampai ke tujuan, network layer akan menyatukan kembali paket-paket data yang telah dipecah-pecah menjadi satu kesatuan. Proses ini disebut reassembling.
3. Addressing
Setiap host yang terhubung dalam jaringan memiliki alamat IP yang unik. Network layer akan menentukan alamat IP sumber dan tujuan dari setiap paket data sehingga paket data dapat diterima oleh tujuan yang tepat.
4. Mengatur Aliran Data
Network layer juga bertanggung jawab untuk mengatur aliran data dalam jaringan. Hal ini dilakukan dengan memonitor lalu lintas jaringan dan mengatur tingkat aliran data agar tidak terjadi kemacetan atau overload pada jaringan.
5. Mengatur Prioritas Data
Network layer juga memungkinkan untuk mengatur prioritas data yang akan dikirimkan dalam jaringan. Prioritas ini dapat ditentukan berdasarkan kepentingan atau urgensi data tersebut.
6. Menjamin Keamanan Data
Network layer memiliki kemampuan untuk menjamin keamanan data yang dikirimkan dalam jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti enkripsi atau firewall agar data tetap aman saat dikirimkan melalui jaringan.
7. Menentukan Jarak
Network layer juga menentukan jarak antara dua titik dalam jaringan. Dengan mengetahui jarak antara dua titik, network layer dapat menentukan rute terbaik untuk pengiriman paket data.
8. Menentukan Protokol
Setiap aplikasi yang menggunakan jaringan harus menggunakan protokol tertentu, seperti TCP atau UDP. Network layer menentukan protokol yang akan digunakan sesuai dengan jenis aplikasi dan kebutuhan pengguna.
9. Menyediakan Layanan QoS
Quality of Service (QoS) adalah kemampuan jaringan untuk menjamin kualitas transmisi data dalam jaringan. Network layer menyediakan layanan QoS untuk memastikan bahwa data yang dikirimkan dapat diterima oleh tujuan dengan kualitas yang baik.
10. Menentukan Jaringan
Network layer juga bertanggung jawab untuk menentukan jaringan yang digunakan dalam pengiriman data. Hal ini dilakukan dengan memilih jenis jaringan yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan pengguna, seperti jaringan lokal atau jaringan luas.
Fungsi dari Network Layer pada Jaringan Komputer
Network layer merupakan lapisan yang sangat krusial dalam arsitektur jaringan komputer. Lapisan ini bertugas untuk memungkinkan terjadinya komunikasi antarhost yang berbeda pada jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda. Berikut adalah fungsi utama dari network layer:
1. Routing
Salah satu fungsi utama dari network layer adalah routing. Protokol pada lapisan ini seperti Internet Protocol (IP) bekerja dengan tugas untuk menentukan rute terbaik melalui jaringan untuk mengirimkan paket data yang diinginkan. Dalam proses routing, packet switch akan memutuskan rute yang diambil berdasarkan informasi alamat tujuan pada layer network.
Routing memungkinkan pengguna jaringan untuk mengirimkan informasi dari satu ruang ke ruangan lainnya. Tanpa fungsi routing, jaringan komputer tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Addressing
Alamat pada network layer, atau lebih dikenal dengan alamat IP, diatribusikan kepada setiap host pada jaringan. Alamat ini membantu untuk mencari jaringan tujuan pada jalur yang benar. Alamat IP menggunakan format numerik yang unik sehingga memudahkan pengalamatan identifikasi inividu pada jaringan.
3. Fragmentasi
Protokol pada network layer juga bertanggung jawab atas fragmentasi paket data. Ketika ukuran paket data yang dihasilkan lebih besar daripada maksimal kapasitas pada jaringan, protokol pada network layer akan memecah paket data menjadi beberapa fragmen lebih kecil. Hal ini untuk memudahkan penyampaian informasi lebih cepat, lebih lengkap dan efisien.
4. Quality of service (QoS)
Dalam jaringan komputer, kualitas layanan memegang peranan penting dalam penggunaannya. Fungsi Network Layer juga mencakup manajemen QoS, yang menyediakan layanan untuk kualitas tertentu dalam penggunaan jaringan. Hal ini meliputi kepercayaan pada redundansi, kebijakan mutu, kecepatan, dan peraturan prioritas antar aplikasi dan pengguna.
5. Multicasting
Lapisan ini bisa diatur untuk mendukung transmisi multicast (kemampuan untuk mengirimkan satu pesan ke banyak host). Hal ini memberikan pilihan kepada pengguna jaringan untuk dapat mengontrol dan memanajemen pesan yang dikirim dalam jumlah banyak.
Dalam rangka melakukan manajemen jaringan yang lebih baik, Network Layer menawarkan berbagai fungsi-fungsi yang membantu pembentukan, pengaturan, dan deteksi kesalahan pada jaringan. Semua ini memberikan penggunanya kemudahan dan keamanan dalam menggunakan jaringan komputer untuk berbagai keperluan. Dengan adanya network layer, jaringan menjadi lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya.
Terima Kasih Telah Membaca!
Sekarang Anda sudah tahu pengertian network layer dalam jaringan komputer. Dalam dunia teknologi informasi, kita memang harus terus belajar agar bisa berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Jadi, jangan ragu untuk kembali mengunjungi situs kami untuk membaca informasi menarik lainnya. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!