Pengertian Investasi Menurut Para Ahli: Konsep, Tujuan, dan Manfaatnya

Investasi merupakan kegiatan yang sudah sangat umum dijalankan oleh masyarakat modern saat ini. Namun, meskipun begitu, masih banyak yang belum mengetahui dengan jelas pengertian investasi itu sendiri. Untuk itu, kita perlu memahami definisi dari investasi menurut para ahli. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap pengertian investasi menurut para ahli agar kamu bisa lebih memahami konsep di balik investasi.

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Investasi adalah suatu kegiatan memasukkan uang dalam suatu usaha atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Namun, pengertian investasi bisa berbeda-beda menurut para ahli. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Menurut Brassard dan Ritter (2016)

Menurut Brassard dan Ritter, investasi adalah suatu tindakan memasukkan dana atau sumber daya lainnya ke dalam suatu aktiva yang memiliki prospek untung di masa depan.

2. Menurut Pamela P. Peterson dan Frank F. Fabozzi (2018)

Menurut Pamela P. Peterson dan Frank F. Fabozzi, investasi adalah proses membeli sekuritas atau aset lainnya dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

3. Menurut Dwi Martani dan Andi Sularso (2017)

Menurut Dwi Martani dan Andi Sularso, investasi adalah pengeluaran atau penanaman dana dalam suatu kegiatan yang mempunyai kesempatan untung atau potensi penghasilan di masa yang akan datang.

4. Menurut Jogiyanto Hartono (2017)

Menurut Jogiyanto Hartono, investasi adalah penanaman modal atau dana dalam bentuk uang yang dilakukan oleh investor dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

5. Menurut Edwin J. Elton dan Martin J. Gruber (2018)

Menurut Edwin J. Elton dan Martin J. Gruber, investasi adalah penempatan dana atau sumber daya dalam suatu aktiva yang mempunyai risiko untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

6. Menurut Iwan Santoso (2017)

Menurut Iwan Santoso, investasi adalah pembelian atau pembangunan suatu aset yang diharapkan dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang.

7. Menurut Sartono Kartodirdjo (2016)

Menurut Sartono Kartodirdjo, investasi adalah penanaman modal yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

8. Menurut Dahlan Siamat (2018)

Menurut Dahlan Siamat, investasi adalah kegiatan membeli atau menanamkan modal dalam bidang usaha atau proyek yang diharapkan dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang.

9. Menurut Slamet Sugiri (2018)

Menurut Slamet Sugiri, investasi adalah kegiatan membeli atau menanamkan modal dalam suatu usaha yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan.

10. Menurut Sri Pujiyanti (2017)

Menurut Sri Pujiyanti, investasi adalah penanaman modal atau dana dalam suatu usaha yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan di masa depan. Keuntungan dapat berupa penghasilan atau capital gain.

Berbagai pengertian investasi dari para ahli tersebut memperlihatkan bahwa investasi merupakan kegiatan penting dalam dunia keuangan dan investasi yang tepat bisa memberikan hasil yang tinggi bagi investor. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami definisi investasi menurut para ahli agar dapat memaksimalkan keuntungan dari investasi yang dilakukan.

II. Pandangan Para Ahli Tentang Investasi

Investasi menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan dan dipelajari karena memiliki cakupan yang sangat luas dan penting dalam kegiatan ekonomi. Berikut ini adalah beberapa pandangan para ahli mengenai investasi:

1. Investasi Menurut Drs. H. Ibnu Haris

Menurut Drs. H. Ibnu Haris investasi adalah menggunakan sejumlah dana atau sumber daya untuk memperoleh keuntungan atau manfaat di masa depan. Investasi melibatkan upaya pengelolaan dana dengan risiko, tujuan investasi, dan jangka waktu tertentu untuk menghasilkan keuntungan.

Dalam pandangan Ibnu Haris, tujuan investasi dapat bermacam-macam seperti untuk keperluan operasional usaha, pendidikan, atau bahkan rekreasi. Pengelolaan dana yang cermat dapat meminimalkan risiko investasi sehingga keuntungan yang dihasilkan optimal.

2. Investasi Menurut Prof. Dr. Sjarnuddin, M.Si

Prof. Dr. Sjarnuddin, M.Si memandang investasi sebagai upaya untuk meningkatkan nilai aset atau pendapatan di masa depan. Investasi secara umum dilakukan dalam dua bentuk yaitu pada modal dan nonmodal.

Modal memiliki bentuk seperti saham dan obligasi, sementara nonmodal seperti properti dan emas. Investasi melibatkan sebuah risiko sehingga pengambilan keputusan harus mempertimbangkan faktor seperti tingkat keamanan dan likuiditas.

3. Investasi Menurut Drs. Sahdan Ma’mur

Menurut Drs. Sahdan Ma’mur, investasi adalah pengalokasian sumber daya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi melibatkan analisis terhadap aspek keuangan, pasar, dan ekonomi sehingga pengambilan keputusan investasi menjadi lebih cermat.

Investasi juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti investasi pada pasar uang, investasi saham, atau reksa dana. Namun, penting untuk ditekankan bahwa pengambilan keputusan investasi harus didasarkan pada risiko dan return sehingga pengelolaan dana dapat dilakukan secara optimal.

4. Investasi Menurut Prof. Ir. Widodo Pudjirahardjo, M.Sc., Ph.D.

Prof. Ir. Widodo Pudjirahardjo, M.Sc., Ph.D. mengartikan investasi sebagai usaha pemilik dana untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Investasi dilakukan dengan menempatkan dana pada instrumen keuangan atau aset dan mengukur keuntungan serta risiko yang akan diterima.

Dalam investasi, dikenal konsep mengenai return dan risiko yang saling berkorelasi. Return adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi sedangkan risiko adalah kemungkinan kerugian yang dapat terjadi. Oleh karena itu, pengambilan keputusan investasi didasarkan pada keseimbangan antara return dan risiko.

5. Investasi Menurut Prof. Dr. Supratman, SE., M.Si

Prof. Dr. Supratman, SE., M.Si memandang investasi sebagai penggunaan dana yang dimiliki untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu secara ekonomis. Investasi dapat dilakukan pada berbagai macam instrumen keuangan seperti saham, obligasi, maupun reksa dana.

Dalam investasi, faktor risiko dan return menjadi sangat penting sehingga pengambilan keputusan investasi harus didasarkan pada analisis fundamental maupun teknikal. Investasi juga melibatkan upaya diversifikasi portofolio sehingga risiko kerugian dapat dikelola secara lebih efektif.

6. Investasi Menurut Prof. Dr. H. Krisnanto Pandji Karo-Karo, M.Si

Prof. Dr. H. Krisnanto Pandji Karo-Karo, M.Si mengartikan investasi sebagai usaha untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi dilakukan melalui instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau reksa dana.

Dalam investasi, dikenal konsep mengenai risiko dan return yang saling berkaitan. Pengambilan keputusan investasi harus mengambil keseimbangan yang tepat agar pengelolaan dana dapat dilakukan secara optimal.

7. Investasi Menurut Dr. Agung Nugroho Soelistyo

Menurut Dr. Agung Nugroho Soelistyo, investasi adalah upaya pemanfaatan sumber daya finansial, manusia, dan teknologi dalam rangka menghasilkan keuntungan di masa depan. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk investasi pada pasar modal atau investasi properti.

Dalam pengambilan keputusan investasi, risiko dan return menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Semakin besar risiko, semakin tinggi pula return yang diharapkan.

8. Investasi Menurut Bambang Riyanto, SE., MSi

Bambang Riyanto, SE., MSi menilai investasi sebagai pemanfaatan dana untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi melibatkan analisis dan pengukuran risiko serta return yang akan dihasilkan sehingga pengambilan keputusan investasi dapat dilakukan secara cerdas.

Investasi dilakukan dengan menempatkan dana pada instrumen keuangan atau properti. Namun, harapannya dari investasi harus jelas sehingga dapat menjadi pegangan dalam menentukan arah pengambilan keputusan investasi.

9. Investasi Menurut Prof. Muhammad Syarif

Prof. Muhammad Syarif memandang investasi sebagai pemanfaatan sumber daya untuk mendapatkan keuntungan. Investasi dilakukan dalam bentuk menempatkan dana pada instrumen keuangan atau properti dengan mengukur risiko dan return yang akan dihasilkan.

Pengambilan keputusan investasi didasarkan pada hasil analisis fundamental maupun teknikal sehingga investasi dapat dilakukan secara optimal. Bagi pengambil keputusan, harus mempertimbangkan risiko dan return, likuiditas, dan diversifikasi dalam pengelolaan dana.

10. Investasi Menurut Dr. H. Zulkifli, MA

Menurut Dr. H. Zulkifli, MA, investasi adalah penanaman modal atau sumber daya lainnya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi melibatkan analisis terhadap kondisi ekonomi, pasar, dan instrumen keuangan yang akan dijadikan lokasi investasi.

Dalam pengambilan keputusan investasi, harapannya harus jelas sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang akurat. Risiko juga menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan dana investasi.

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli (Bagian 3)

Investasi menjadi salah satu cara yang umum digunakan untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami investasi dengan baik dan benar agar tidak salah dalam pengambilan keputusan. Berikut ini adalah pengertian investasi menurut para ahli bagian ketiga:

1. Investasi Menurut Idris, Susanty, dan Nurwianti (2011)

Menurut Idris, Susanty, dan Nurwianti (2011) investasi merupakan penempatan dana pada aset finansial atau riil dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Aset finansial adalah aset yang nilai keuangannya terdiri dari klaim hak atas potensi penghasilan di masa depan, sedangkan aset riil adalah aset yang mempunyai nilai jual dan digunakan untuk menghasilkan pendapatan.

Berdasarkan jenisnya, investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi finansial dan investasi riil. Investasi finansial adalah jenis investasi yang dilakukan pada instrumen pasar keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Sedangkan investasi riil adalah jenis investasi yang dilakukan pada aset produktif seperti properti, emas, dan barang koleksi.

2. Investasi Menurut Nopirin (2016)

Nopirin (2016) menyatakan bahwa investasi adalah suatu usaha untuk menempatkan sejumlah dana pada suatu kegiatan dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi bertujuan untuk menambah atau memperluas kekayaan dengan cara menginvestasikan dana pada suatu objek yang diharapkan menghasilkan keuntungan.

Menurut Nopirin, investasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu investasi yang bersifat konvensional dan investasi yang bersifat syariah. Investasi konvensional adalah jenis investasi yang mengacu pada prinsip-prinsip keuntungan semata-mata, sedangkan investasi syariah mengacu pada prinsip-prinsip keadilan, kepatuhan terhadap hukum Islam, serta keuntungan yang diperoleh dengan cara yang baik dan beretika.

3. Investasi Menurut Santosa (2018)

Santosa (2018) menjelaskan bahwa investasi adalah kegiatan menanamkan sejumlah dana ke suatu objek yang diharapkan akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Tujuan dari investasi adalah untuk meningkatkan nilai kekayaan dengan cara menambah penghasilan atau memperoleh capital gain, yaitu selisih antara harga beli dengan harga jual suatu aset pada pasar modal.

Menurut Santosa, investasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu investasi usaha, investasi finansial, dan investasi riil. Investasi usaha adalah investasi yang dilakukan pada usaha yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan, sedangkan investasi finansial adalah investasi pada instrumen keuangan seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi riil adalah investasi pada aset nyata seperti properti, tanah, dan emas.

4. Investasi Menurut Nugroho dan Firdaus (2020)

Menurut Nugroho dan Firdaus (2020), investasi adalah suatu bentuk perencanaan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kekayaan seseorang. Investasi dilakukan dengan menanamkan dana pada instrumen keuangan atau aset riil yang diharapkan akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang.

Dalam investasi, terdapat risiko yang perlu diperhitungkan seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar, dan risiko inflasi. Oleh sebab itu, sebelum melakukan investasi, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.

5. Investasi Menurut Sutrisno dan Bahari (2019)

Sutrisno dan Bahari (2019) menjelaskan bahwa investasi adalah pengorbanan suatu nilai saat ini untuk mendapatkan nilai yang lebih besar pada masa yang akan datang. Investasi bertujuan untuk meningkatkan nilai kekayaan dengan cara menambah pendapatan pasif atau mendapatkan capital gain melalui kenaikan harga aset.

Berdasarkan jenisnya, investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio adalah investasi pada kumpulan aset finansial seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Sedangkan investasi langsung adalah investasi pada aset riil seperti properti, tanah, dan perhiasan.

Jenis Investasi Deskripsi
Investasi Finansial Investasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
Investasi Riil Investasi pada aset produktif seperti properti, emas, dan barang koleksi.
Investasi Konvensional Investasi yang mengacu pada prinsip-prinsip keuntungan semata-mata.
Investasi Syariah Investasi yang mengikuti prinsip-prinsip keadilan, kepatuhan terhadap hukum Islam, serta keuntungan yang diperoleh dengan cara yang baik dan beretika.
Investasi Usaha Investasi pada usaha yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan.
Investasi Portofolio Investasi pada kumpulan aset finansial seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
Investasi Langsung Investasi pada aset riil seperti properti, tanah, dan perhiasan.

Terima Kasih Telah Membaca

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih tentang pengertian investasi menurut para ahli. Investasi memang penting bagi keuangan dan masa depan kita, jadi kita perlu memahaminya dengan baik. Jangan lupa untuk terus mengunjungi website kami untuk artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi dan semoga sukses dalam berinvestasi!