Pengertian Inventory dan Pentingnya Dalam Bisnis

Inventori mungkin merupakan salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia bisnis. Dalam bisnis, inventori didefinisikan sebagai kumpulan barang atau produk yang dimiliki oleh perusahaan. Barang-barang tersebut termasuk barang yang siap dijual maupun bahan baku yang masih diproses. Singkatnya, inventori adalah semua barang atau produk yang dimiliki oleh perusahaan yang belum terjual ataupun masih dalam proses produksi. Jadi, penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki inventori agar dapat memenuhi permintaan dari konsumen serta meminimalkan risiko kekurangan barang.

Pengertian Inventory: Apa itu Inventaris?

Pada dasarnya, inventaris (atau inventory dalam bahasa Inggris) adalah kumpulan barang atau bahan mentah yang dimiliki oleh suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Konsep inventaris menjadi sangat penting dalam dunia bisnis, terutama untuk perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur atau penjualan barang.

Berikut ini adalah beberapa subtopik yang akan dijelaskan lebih lanjut terkait pengertian inventaris:

Jenis-jenis Inventaris

Secara umum, ada beberapa jenis inventaris yang bisa dimiliki oleh suatu perusahaan, antara lain:

1. Barang Jadi (Finished Goods Inventory)

Inventaris jenis ini adalah barang-barang yang sudah siap untuk dijual atau dikirimkan ke pelanggan, seperti produk elektronik, perabotan rumah tangga, dan lain sebagainya.

2. Barang dalam Proses (Work in Progress Inventory)

Inventaris jenis ini adalah barang-barang yang sedang dalam tahap pembuatan atau produksi, namun belum selesai sepenuhnya. Contohnya adalah produk pakaian yang masih dalam tahap pemotongan, penyambungan, dan penjahitan.

3. Bahan Baku (Raw Material Inventory)

Inventaris jenis ini adalah barang-barang mentah yang nantinya akan digunakan untuk produksi, seperti bahan kertas, kayu, atau logam.

Fungsi Inventaris

Inventaris memiliki banyak fungsi dalam dunia bisnis, di antaranya adalah:

1. Meningkatkan efisiensi operasional

Dengan memiliki inventaris yang cukup, suatu perusahaan dapat menghindari keterlambatan produksi atau pengiriman barang karena kehabisan bahan baku.

2. Mengurangi biaya produksi

Dengan mengelola inventaris dengan baik, perusahaan dapat meminimalkan biaya pengadaan bahan baku atau biaya penyimpanan barang.

3. Meningkatkan pelayanan pelanggan

Dengan memiliki inventaris yang cukup, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan efisien.

4. Meningkatkan keuntungan perusahaan

Dengan menjaga ketersediaan inventaris yang cukup, perusahaan dapat memaksimalkan penjualan dan meningkatkan keuntungan.

Tujuan Mengelola Inventaris

Mengelola inventaris adalah proses penting dalam dunia bisnis yang bertujuan untuk:

1. Memastikan ketersediaan bahan baku atau barang jadi yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan

2. Meminimalkan biaya pengadaan bahan baku atau penyimpanan barang

3. Menghindari kerugian akibat barang yang kadaluwarsa atau rusak

4. Mengoptimalkan waktu produksi atau pengiriman barang

Manfaat Mengelola Inventaris

Mengelola inventaris dengan baik memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan, seperti:

1. Mengurangi biaya produksi dan pengiriman barang

2. Meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas

3. Meningkatkan kepuasan pelanggan

4. Meminimalkan risiko kehilangan barang atau kerusakan

Teknik Mengelola Inventaris

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengelola inventaris dengan baik, seperti:

1. First In, First Out (FIFO)

Teknik ini mengutamakan penggunaan bahan baku atau barang jadi yang pertama kali masuk ke gudang.

2. Last In, First Out (LIFO)

Teknik ini mengutamakan penggunaan bahan baku atau barang jadi yang terakhir masuk ke gudang.

3. Economic Order Quantity (EOQ)

Teknik ini memaksimalkan penggunaan bahan baku dengan menghitung jumlah pesanan yang optimal untuk menghindari biaya pengadaan yang berlebihan.

Peran Sistem Manajemen Inventaris

Sistem manajemen inventaris (Inventory Management System) sangat membantu dalam mengelola inventaris perusahaan, antara lain dengan menyediakan informasi tentang:

1. Jumlah barang yang tersedia

2. Jumlah barang yang dibeli atau terjual

3. Ketersediaan bahan baku atau barang jadi

4. Masa kadaluwarsa bahan baku atau barang jadi

Contoh Masalah dalam Mengelola Inventaris

Beberapa masalah yang kerap terjadi dalam pengelolaan inventaris, antara lain:

1. Keterlambatan pengiriman bahan baku

2. Keterlambatan produksi akibat kekurangan bahan baku

3. Kehilangan barang atau rusak karena kesalahan penyimpanan

4. Kelebihan inventaris akibat pengadaan barang yang berlebihan.

Kesimpulan

Inventaris merupakan bagian penting dalam bisnis dan perlu dikelola dengan baik agar dapat menjaga ketersediaan barang, meminimalkan biaya produksi, meningkatkan keuntungan, dan meningkatkan pelayanan pelanggan. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mengelola inventaris, namun perusahaan tetap memerlukan sistem manajemen inventaris yang baik untuk dapat memantau ketersediaan barang dengan tepat.

Apa Saja Fungsi dari Inventory?

Setelah mengetahui pengertian dari inventory, tentu tidak lengkap rasanya jika tidak mengetahui beberapa fungsi dari inventory itu sendiri. Ada beberapa fungsi yang bisa dijabarkan sebagai berikut:

1. Memberikan Perlindungan Terhadap Ketersediaan Produk
Inventory sangat penting dalam menjaga ketersediaan produk. Hal ini karena saat inventory habis, maka kegiatan produksi akan terhenti yang berakibat pada hilangnya produk di pasar. Oleh karena itu, inventory harus selalu dijaga ketersediaannya untuk menjaga kelancaran bisnis.

2. Mengoptimalkan Operasional Bisnis
Dengan adanya inventory yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan operasional bisnisnya, terlebih untuk perusahaan yang memiliki jumlah sku (stock-keeping unit) yang banyak. Inventory yang terlalu sedikit akan memperlambat operasional, sementara inventory yang terlalu banyak dapat mengganggu aliran dana perusahaan.

3. Menjamin Ketersediaan Barang di Pasar
Perusahaan harus selalu memperhatikan ketersediaan barang yang ada di pasar. Jika barang yang dicari konsumen kosong di pasaran, maka ini bisa berakibat pada hilangnya konsumen yang berujung pada menurunnya penjualan. Dengan adanya inventory yang cukup, maka perusahaan bisa menjamin ketersediaan barang di pasar.

4. Memberikan Informasi terkait Permintaan Produk
Inventory juga memberikan informasi tentang popularitas produk. Dengan mencatat setiap produk yang keluar masuk gudang, maka perusahaan bisa mengetahui produk apa saja yang paling banyak diminati oleh konsumen. Hal ini tentunya sangat penting untuk mengambil keputusan mengenai produk yang harus diproduksi lebih banyak atau kurang.

5. Menghindari Kehilangan Barang
Inventory juga dapat menghindari kehilangan barang. Dengan terus memperbarui catatan inventory dan membuat laporan inventori secara berkala, maka perusahaan bisa melakukan perhitungan akurat ketersediaan barang yang ada di gudang. Hal ini bisa menghindari kehilangan barang atau kesalahan dalam pencatatan inventori.

6. Menentukan Waktu Peluncuran Produk Baru
Dalam membuat keputusan tentang peluncuran produk baru, inventory akan memberikan informasi tentang barang yang paling populer dan paling banyak diminati oleh konsumen. Dengan informasi ini, perusahaan bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan produk baru.

7. Meningkatkan Efisiensi Sistem Penjualan
Dengan adanya inventory yang terkelola dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi sistem penjualannya. Dengan mengetahui stok yang tersedia, harga, dan kebijakan pengambilan stok, maka sistem penjualan bisa diatur lebih efektif dan efisien.

8. Meningkatkan Pelayanan Konsumen
Inventory juga memungkinkan perusahaan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Dalam hal ini, perusahaan bisa menyediakan barang atau produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan lebih cepat dan akurat.

9. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Inventory yang terkelola dengan baik juga bisa meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan mengetahui persediaan barang, maka karyawan bisa mempersiapkan barang dengan lebih efisien dan cepat. Hal ini tentunya akan membantu produktivitas karyawan dalam menjalankan tugas mereka.

10. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Dengan adanya inventory yang tepat, maka perusahaan bisa menghindari biaya tambahan yang tidak perlu seperti biaya untuk ekspedisi barang atau biaya untuk bahan baku yang dibeli berlebihan. Sehingga, inventory bisa membantu meningkatkan keuntungan perusahaan dengan efisien.

Apa Jenis-jenis Inventory yang Ada?

Inventory dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :

1. Raw Material Inventory atau Stok Bahan Baku

Inventory jenis ini merujuk pada bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam produksi. Stok bahan baku diperlukan agar produksi dapat berlangsung dengan lancar dan terhindar dari kekurangan bahan. Sebaiknya perusahaan mempertahankan stok bahan baku yang cukup agar bisa mengantisipasi kebutuhan yang mungkin tidak terduga.

2. Work-in-Progress Inventory atau Stok Produk dalam Proses

Inventory jenis ini menyebutkan pada produk yang sedang dalam proses produksi. Produk-produk ini masih dalam proses penyelesaian dan belum siap untuk dijual. Stok ini harus dijaga agar produksi tidak terhenti dan juga untuk memenuhi permintaan konsumen.

3. Finished Goods Inventory atau Stok Produk Jadi

Inventory jenis ini merujuk pada produk yang sudah selesai diproduksi dan siap untuk dijual. Stok produk jadi sangat penting bagi bisnis karena memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa menunda-nunda.

4. MRO Inventory atau Maintenance, Repair, and Operating Supplies

MRO Inventory adalah barang-barang yang dibutuhkan untuk melakukan maintenance, repair atau pengoperasian pabrik atau perusahaan. Ini termasuk beberapa item seperti peralatan jaringan, alat reparasi, kain lap, perekat, dan lain sebagainya.

5. Transit Inventory atau Stok dalam Perjalanan

Inventory jenis ini menyebutkan pada barang yang sedang dalam perjalanan dari pemasok ke perusahaan, atau dari perusahaan ke pelanggan. Barang-barang ini tetap dihitung sebagai inventory karena belum sampai di tujuan akhir. Perusahaan memerlukan pengelolaan inventory yang efisien untuk memastikan barang sampai tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.

Tabel berikut merujuk pada jenis-jenis inventory beserta definisinya:

Jenis Inventory Definisi
Raw Material Inventory Bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam produksi.
Work-in-Progress Inventory Produk yang sedang dalam proses produksi.
Finished Goods Inventory Produk yang sudah selesai diproduksi dan siap untuk dijual.
MRO Inventory Barang-barang yang dibutuhkan untuk melakukan maintenance, repair atau pengoperasian pabrik atau perusahaan.
Transit Inventory Barang yang sedang dalam perjalanan dari pemasok ke perusahaan, atau dari perusahaan ke pelanggan.

Setiap jenis inventory memiliki peran yang penting dalam menjaga kelancaran proses produksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, perusahaan harus mengelola inventory dengan baik agar tidak terjadi kerugian akibat overstock atau understock.

Sekian Pengertian Inventory: Semoga Bermanfaat

Itu dia pengertian inventory dan beberapa hal penting yang perlu kamu tahu tentangnya. Jangan lupa, persediaan barang memegang peran penting dalam bisnis, dan setiap perusahaan tentu ingin bisa mengoptimalkannya. Dengan memahami pengertian inventory, kamu bisa lebih mudah mengambil keputusan yang tepat untuk bisnis yang kamu kelola. Terima kasih telah membaca artikel ini dan jangan sungkan untuk mengunjungi lagi di kemudian hari. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu!