Pengertian HPLC dan Cara Kerjanya

Anda pernah mendengar tentang pengertian HPLC atau High Performance Liquid Chromatography? Teknologi ini biasa digunakan dalam dunia ilmiah untuk memisahkan senyawa-senyawa yang kompleks dalam sebuah campuran. Metode ini merupakan salah satu teknik analisis kimia yang sangat presisi dan akurat. HPLC memiliki banyak manfaat untuk mengekstraksi, memisahkan, dan mengidentifikasi berbagai senyawa yang bermanfaat. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian dan kegunaan HPLC secara detail.

1. Apa itu HPLC dan Sejarahnya

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau dalam bahasa Indonesia disebut Kromatografi Cair Kinerja Tinggi merupakan salah satu teknik kromatografi yang paling penting dalam analisis kimia modern. Teknik ini dikembangkan pada tahun 1960-an untuk mengatasi kelemahan teknik kromatografi cair sebelumnya yaitu rendahnya resolusi dan jumlah sampel yang dapat dianalisis.

2. Prinsip Kerja HPLC

Prinsip kerja HPLC adalah memisahkan campuran senyawa berdasarkan perbedaan afinitas mereka terhadap fase diam dan fase gerak. Fase diam adalah material yang mengisi kolom HPLC dan fungsinya sebagai pemisah senyawa. Sedangkan fase gerak adalah material cair yang menggerakkan sampel melalui kolom. Kecepatan senyawa melewati kolom bergantung pada sifat fisik dan kimia senyawa tersebut.

3. Komponen Utama HPLC

Ada beberapa komponen utama dalam sistem HPLC, antara lain: kolom, mobile phase, detector, dan pompa. Kolom adalah bagian tertinggi dalam sistem dan terbagi menjadi dua jenis yaitu kolom normal phase dan kolom reverse phase. Mobile phase adalah campuran dari pelarut dan penyangga. Detector adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam hasil pemisahan senyawa. Sedangkan pompa digunakan untuk mengatur kecepatan aliran mobile phase.

4. Tipe Kolom HPLC

Tipe kolom HPLC dibedakan menjadi dua jenis yaitu kolom normal phase dan kolom reverse phase. Kolom normal phase menggunakan media stasioner polar, sedangkan kolom reverse phase menggunakan media stasioner nonpolar.

5. Jenis-Jenis Detektor HPLC

Detektor HPLC umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu: ultraviolet-visible (UV-Vis) detector, refraktometer, dan detektor massa. Jenis detektor yang digunakan tergantung pada kebutuhan analisis sampel.

6. Kelebihan HPLC

Salah satu kelebihan HPLC adalah memungkinkan analisis senyawa dalam jumlah kecil dan dalam waktu yang singkat. Selain itu, HPLC juga memiliki tingkat akurasi tinggi dalam analisis sampel dan dapat digunakan untuk berbagai macam jenis senyawa.

7. Kegunaan HPLC

HPLC digunakan secara luas dalam bidang farmasi, kimia, dan bioteknologi untuk menganalisis sampel. Contoh penerapan HPLC adalah dalam analisis kualitas obat-obatan, analisis senyawa dalam makanan, dan analisis senyawa dalam cairan tubuh.

8. Perbandingan HPLC dengan Teknik Kromatografi Lain

HPLC memiliki kelebihan dibandingkan dengan teknik kromatografi lainnya, seperti kromatografi gas (GC) dan kromatografi lapis tipis (TLC). HPLC dapat digunakan untuk senyawa yang tidak tahan panas dan senyawa yang memiliki massa molekul yang besar.

9. Kendala dalam Penggunaan HPLC

Kendala penggunaan HPLC antara lain adalah biaya peralatan yang relatif mahal dan perawatan yang memerlukan keahlian khusus. Selain itu, teknik HPLC juga rentan terhadap kontaminasi yang dapat mempengaruhi hasil analisis.

10. Prospek Pengembangan Teknik HPLC

Terus berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan analisis senyawa yang lebih cepat dan akurat membuat teknik HPLC terus mengalami perkembangan. Salah satu perkembangan terbaru adalah teknik HPLC-MS yang menggabungkan kelebihan HPLC dan penggunaan detektor massa.

Pengertian HPLC dan Cara Kerja HPLC

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) adalah metode kromatografi cair yang dipakai untuk menganalisis senyawa kimia di dalam sampel. Dikembangkan pada tahun 1960-an, teknik HPLC menjadi sangat populer di antara para ahli kimia dan biologis. Pada dasarnya, teknik HPLC memungkinkan pemisahan campuran senyawa kimia menjadi komponen-komponen terpisah.

Ada banyak jenis HPLC yang berbeda karena ada banyak variabel yang dapat diatur. Beberapa contoh variabel yang dapat diatur adalah fase diam, fase gerak, dan tekanan. Dalam semua kasus, sampel diperkenalkan ke sistem HPLC dan kemudian didorong melalui kolom setengah-mikron. Saat sampel di aplikasikan pada kolom, senyawa-senyawa di dalam sampel akan di fisikarya dan dibuang melalui kolom oleh fase gerak berbeda-beda.

1. Mengenal Kolom HPLC
Kolom HPLC adalah tempat pemisahan terjadi. Secara umum, kolom HPLC terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu kolom normal phase, reversed phase, dan ion exchange.

2. Detektor HPLC
Detektor HPLC adalah alat yang mendeteksi bahan yang diteruskan, yang kemudian dapat dianalisis. Jenis-jenis detektor HPLC yang umum digunakan adalah ultraviolet (UV), refraktometer, fluorensensi, dan elektrokimia.

3. Fase Gerak pada HPLC
Ada berbagai jenis fase gerak seperti fase gerak polar, fase gerak non-polar, fase gerak campuran, dan fase gerak seperti asam. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan fase gerak, seperti polaritas sampel, kekuatan fase diam, dan lain-lain.

4. Fase Diam pada HPLC
Fase diam dalam HPLC adalah material yang terletak di dalam kolom, tempat senyawa-senyawa dalam sampel berinteraksi. Fase diam dapat dibuat dari silika gel, alumina, dan bahan lainnya.

5. Variabel pada HPLC
Ada beberapa variabel yang harus dikendalikan dalam HPLC seperti laju alir fase gerak, tekanan, volume injeksi, panjang kolom, dan posisi inlet.

6. Injeksi sampel pada HPLC
Sebelum sampel dimasukkan ke dalam HPLC, sampel perlu disiapkan. Sampel dapat dipecah menjadi fraksi-fraksi yang kemudian diinjeksikan ke dalam HPLC. Injeksi dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan injektor otomatis.

7. Parameter Analisis
Ada beberapa parameter analisis dalam HPLC seperti resolusi, selektivitas, sensitivitas, linearitas, dan stabilitas. Parameter-parameter ini harus diukur dengan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang akurat.

8. Keuntungan HPLC
Salah satu keuntungan utama HPLC adalah kemampuan untuk menemukan senyawa dalam sedikit waktu. Dalam beberapa jam, HPLC dapat memberikan informasi yang berguna tentang komponen senyawa dalam sampel.

9. Kelemahan HPLC
Meskipun terdapat banyak keuntungan dalam menggunakan HPLC, terdapat juga beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan HPLC yang utama adalah biaya perawatan dan mengoperasikannya yang relatif tinggi.

10. Aplikasi HPLC
HPLC digunakan dalam beberapa aplikasi, di antaranya adalah kimia farmasi, produksi makanan, kimia lingkungan, dan lain-lain. Aplikasi yang semakin berkembang dari HPLC meliputi bidang bioteknologi dan inovasi material.

Prinsip Kerja HPLC

HPLC merupakan teknik pemisahan analit yang dilakukan dengan menggunakan kolom kromatografi yang memiliki butir halus dan pori-pori kecil. Sampel yang ingin dipisahkan diinjeksikan ke dalam kolom kromatografi yang telah diisi dengan fase diam dan fase gerak. Fase diam adalah material dalam kolom yang tidak bergerak, sedangkan fase gerak adalah material yang mengalirkan sampel dalam kolom. Fase gerak dapat berupa cairan atau gas, tergantung pada jenis kromatografi yang digunakan.

Pada HPLC, fase diam yang digunakan biasanya adalah material silika atau alumina yang dikemas dalam kolom kromatografi. Karena pori-pori yang kecil, partikel-partikel terperangkap di antara butir-butir menjadi terpaksa bergerak lebih lambat. Fase gerak yang digunakan pada HPLC adalah berupa cairan yang ditekan melalui kolom kromatografi oleh pompa tekanan tinggi. Cairan ini disebut eluen dan memiliki beberapa jenis tergantung pada aplikasi dan jenis HPLC yang digunakan.

Setelah sampel diinjeksikan ke dalam kolom kromatografi, massa analit terperangkap di antara butir-butir fase diam sesuai dengan karakteristik fisikokimia dari analit tersebut. Seiring waktu, massa analit akan bergerak mendekati pengamat atau detektor. Detektor akan mendeteksi konsentrasi analit yang meningkat pada waktu tertentu dan menghasilkan kurva kromatogram.

Prinsip kerja HPLC didasarkan pada sifat kimia dan fisika dari analit yang dipisahkan. Pemilihan kondisi optimal termasuk pemilihan fase diam, fase gerak, tekanan, suhu dan laju aliran eluen tergantung pada karakteristik analit yang ingin dipisahkan. Karena itu, HPLC adalah metode kromatografi yang sangat fleksibel dan banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu seperti farmasi, kimia dan biologi.

Tipe-tipe HPLC

Beberapa tipe HPLC yang sering digunakan adalah:

Nama Tipe Ciri-ciri Aplikasi
Reversed-phase HPLC Pakai fase gerak polar (air atau campuran air dan organic solvent) dan fase diam nonpolar seperti C18 Pemisahan senyawa polar dan nonpolar seperti biomolekul, farmasi dan nutrasetika
Normal-phase HPLC Pakai fase gerak nonpolar dan fase diam polar seperti silica gel Pemisahan senyawa polar seperti asam amino dan senyawa penghasil aroma
Ion-exchange HPLC Pakai fase diam yang polar dengan gugus ionik yang terikat dan fase gerak yang mengandung ion sejenis Pemisahan senyawa bermuatan seperti protein, asam nukleat dan ion logam
Gel-filtration HPLC Pakai fase diam yang terdiri atas beaded gel yang memiliki pori-pori dengan ukuran yang bervariasi Pemisahan senyawa berdasarkan ukuran molekul seperti protein dan polimer
Affinity HPLC Pakai fase diam atau fase gerak yang mengandung ligand yang spesifik terhadap analit yang ingin dipisahkan Pemisahan senyawa yang spesifik seperti protein, asam nukleat, virus dan sel-sel tertentu

Masalah-masalah pada HPLC

Meskipun HPLC merupakan teknik pemisahan yang powerful, namun seperti halnya teknik analisis yang lain, HPLC juga memiliki beberapa kendala. Masalah-masalah yang kerap terjadi pada HPLC antara lain:

  1. Rusaknya kolom kromatografi, baik karena kontaminasi dari sampel yang dipisahkan maupun kerusakan mekanis
  2. Terdapatnya absorsi atau fluoresensi sampel yang berbeda dengan analit utama, sehingga tercipta sinyal interferensi
  3. Kegagalan dalam pengaturan aliran eluen dan kecepatan laju aliran
  4. Perubahan pada pH atau suhu eluen, yang menyebabkan terjadi perubahan struktur pada analit
  5. Peningkatan suhu pada detektor, menyebabkan terjadinya noise pada sinyal

Keuntungan HPLC

HPLC memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan teknik kromatografi lainnya. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:

  • Menghasilkan sinyal yang memiliki sensitivitas tinggi dan spesifikasi yang akurat, sehingga memungkinkan pemisahan senyawa kompleks dengan konsentrasi yang sangat rendah
  • Memiliki resolusi yang tinggi, sehingga memungkinkan pemisahan senyawa yang mirip struktur dan konsentrasinya dekat agar dapat dipisah
  • Dapat diterapkan pada berbagai jenis sampel seperti cairan, padatan dan gas
  • Pemisahan dapat ditingkatkan dengan mengganti paramater-phase seperti pH, konsentrasi, dan suhu dari fase gerak atau diam
  • Dapat disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan jenis fase diam dan gerak yang digunakan
  • Metode ini sangat stabilitas untuk digunakan dalam analisis fasa mikro dan nano serta dapat dikombinasikan dengan berbagai macam detektor

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa HPLC merupakan salah satu teknik analisis yang sangat powerful dan berguna dalam memisahkan sample menjadi komponen-komponen penyusunnya. Pada HPLC, sample ini dipisahkan menjadi dua fase yaitu fase diam dan fase gerak, di mana sampel akan bergerak lambat di antara material kolom kromatografi yang memiliki butir halus. Terdapat beberapa tipe HPLC yang dapat digunakan tergantung pada karakteristik sampel yang dievaluasi, misalnya ion-exchange HPLC untuk analisis ion logam dan asam nukleat, dan reversed-phase HPLC untuk analisis protein dan senyawa bukan-ionik.

Meskipun HPLC memiliki beberapa kendala seperti rusaknya kolom kromatografi atau kegagalan dalam mengatur aliran eluan, akan tetapi kelebihannya jauh lebih banyak. Metode ini menawarkan sensitivitas yang tinggi, tingkat resolusi yang tinggi, dan dapat diterapkan pada sebagian besar jenis sampel. Dalam hal ini, HPLC penting untuk berbagai bidang seperti ilmu kimia, biologi, hingga farmasi dan nutrasetika. Oleh karena itu, HPLC merupakan metode kromatografi yang tidak dapat ditinggalkan dalam analisis modern.

Sampai Jumpa Lagi

Terima kasih telah membaca artikel saya tentang pengertian HPLC. Saya harap artikel ini telah memberikan Anda pemahaman yang lebih baik tentang teknik kromatografi cair bertekanan tinggi ini. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke situs ini untuk membaca artikel menarik lainnya seputar ilmu kimia dan teknologi terbaru. Selamat tinggal!