Gulma merupakan tanaman liar yang tumbuh di area pertanian. Mereka kerap kali merusak tanaman yang telah kita tanam dengan usaha keras dan cukup memakan waktu juga tenaga kita. Ada banyak jenis gulma yang bervariasi, ada yang bisa dimakan manusia dan ada pula yang justru berbahaya untuk manusia. Namun, umumnya gulma ini selalu dianggap sebagai masalah dalam dunia pertanian. Oleh karena itu, penting untuk mengenal pengertian gulma agar kita bisa mengambil tindakan yang tepat dan mempertahankan hasil tanaman yang berkualitas.
Berikut ini kami akan membahas tentang pengertian gulma secara lebih mendalam. Gulma merupakan salah satu masalah yang dapat mengganggu dan merugikan tanaman yang kita miliki. Bagaimana pengertian gulma itu sendiri? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Gulma?
Gulma atau rumput liar adalah tanaman yang tumbuh dan berkembang biak dengan cepat pada lokasi yang tidak diinginkan. Biasanya gulma tumbuh di wilayah yang ditanami dan merusak tanaman yang ingin kita tanam dan pelihara dengan baik. Berbeda dengan tanaman yang memiliki manfaat, gulma tidak memberikan keuntungan apapun bagi kehidupan manusia.
Karakteristik Gulma
Karakteristik gulma dapat dikenali dari bentuk, warna, tipe akar, dan cara reproduksinya. Gulma memiliki akar yang berbeda dengan tanaman biasanya. Akar gulma lebih kuat dan dapat merambah jauh ke dalam tanah. Karakteristik gulma juga dapat dilihat dari bentuk, warna dan tipe daun yang dimilikinya.
Penyebab Tumbuhnya Gulma
Tumbuhnya gulma disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelembaban, cahaya matahari, jenis tanah, dan kepadatan serangga pengganggu yang ada di area tersebut. Kelembaban yang cukup menyebabkan tanah menjadi subur dan memudahkan gulma untuk tumbuh subur dengan cepat.
Bahaya Gulma bagi Tanaman
Gulma menjadi masalah bagi petani maupun orang yang memiliki kebun atau tanah yang ditanami tanaman. Gulma dapat merusak tanaman yang kita tanam dengan membuat tanah tak subur, serta mengambil nutrisi dan cahaya matahari yang seharusnya diterima oleh tanaman.
Metode Pencegahan Gulma
Pencegahan gulma dapat dilakukan dengan cara menggali gulma secara teratur, menanam tanaman kompetitif, pemangkasan gulma secara rutin, dan penggunaan herbisida secara bijak untuk mencegah gulma datang kembali.
Metode Pengendalian Gulma
Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara manual, mekanis, termasuk dengan penyemprotan herbisida. Penggunaan herbisida harus diperhatikan dengan bijak untuk menghindari kerusakan yang lebih besar pada tanaman.
Jenis-jenis Gulma
Ada banyak jenis gulma yang bisa kita temukan di area yang kita miliki. Beberapa jenis gulma yang cukup umum seperti daun penutup, rumput paitan, paspalum, melinjo, dan sebagainya.
Aplikasi Siap Pakai untuk Pengendalian Gulma
Tidak semua orang memiliki waktu dan keahlian untuk mengatasi masalah gulma. Beberapa aplikasi siap pakai bisa digunakan untuk mengendalikan gulma dengan mudah dan efisien.
Tips Menghilangkan Gulma dari Tanaman
Menghilangkan gulma dapat dilakukan dengan menggunakan alat penggal gulma atau herbisida yang tepat. Namun, pastikan kita memahami jangka waktu penggunaan herbisida yang sesuai agar tidak merusak tanaman.
Layanan Jasa Penanganan Gulma
Bagi seseorang yang kesulitan mengatasi masalah gulma, beberapa layanan jasa mengatasi gulma bisa menjadi solusi yang tepat. Layanan jasa tersebut biasanya dilengkapi dengan tenaga ahli dan alat yang lebih lengkap sehingga kita tidak perlu khawatir dalam menghadapi masalah gulma.
Apa Saja Jenis-Jenis Gulma yang Harus Diketahui?
Tanaman yang dikenal dengan istilah “gulma” bisa berupa berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di antara tanaman bernilai ekonomis. Segala bentuk gulma ini biasanya dianggap sebagai gangguan dalam proses pertumbuhan tanaman karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang seharusnya berhasil berkembang.
Berikut adalah jenis-jenis gulma yang umum ditemukan dalam pertanian:
1. Rumput liar
Jenis gulma ini adalah yang paling sering ditemukan. Rumput liar dapat tumbuh dengan mudah dan menghasilkan biji dalam jumlah besar. Biasanya, rumput liar ini merambat pada gulma lain atau bahkan tanaman yang tumbuh untuk tujuan komersial.
2. Gondang
Gondang identik dengan daun berlobus, subur dan tumbuh dalam bentuk menguntai. Menjadi masalah terutama saat tumbuh di ladang padi. Tanaman ini sering disebut sebagai ‘Crabgrass’ oleh orang Amerika.
3. Kacang ‘Catur’
Kacang catur memiliki karakteristik tumbuh dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang bermanfaat. Tanaman ini sangat rentan dan dapat berdampak buruk pada tanaman lain di sekitarnya.
4. Alang-alang
Alang-alang adalah gulma yang tumbuh dengan sangat cepat dan memiliki sistem perakaran yang kuat. Alang-alang menjadi gangguan terutama di lahan pertanian karena selain sulit ditekan penyebarannya, juga sering mengambil sumber daya tanah dan air yang biasanya digunakan untuk tanaman lain.
5. Pakis
Berbatang keras dengan sistem percabangan yang menjalar, pakis merupakan gulma yang tumbuhdi sekitar area-lembap. Hal ini membuatnya bisa berkembang dengan sangat cepat.
6. Herba
Herba adalah kelompok gulma yang tumbuh di berbagai lingkungan. Dalam pertanian, tanaman golongan ini bisa menjadi masalah serius khusunya ketika terdapat banyak jenis herba satu lokasi.
7. Lumut
Mungkin terdengar aneh, tetapi lumut juga bisa menjadi gulma, terutama pada lahan sawah atau area yang lembab. Gulma yang satu ini sangat sulit diatasi karena tumbuh dengan sangat cepat.
8. Eceng Gondok
Eceng gondok adalah salah satu jenis gulma akar terapung yang tumbuh di perairan. Gulma ini dapat merusak habitat perairan dan menghalangi aliran air yang membahayakan kehidupan dalam air seperti ikan dan tanaman air lainnya.
9. Jukut Chan
Gulma jenis ini sangat mudah tumbuh di daerah yang cukup lembap atau basah. Jukut chan bisa berdampak cukup buruk pada lingkungan pertanian karena saat tumbuh, tanaman ini akan menyedot nutrisi dan air yang seharusnya digunakan oleh tanaman lain.
10. Kudzu
Kudzu merupakan salah satu jenis gulma yang tumbuh sangat cepat. Kudzu dapat merusak tanaman lain karena dapat menutupi tanaman lain dengan sangat cepat dan mengambil sumber daya yang seharusnya digunakan oleh tanaman lain.
Dalam mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh gulma, kita dapat mengambil berbagai langkah pencegahan seperti memastikan bahwa tanah telah diberi pupuk yang cukup agar tanaman bisa tumbuh sehat. Jika ada gulma yang tumbuh, maka sebaiknya segera dibuang dan bersihkanlah sekitar tanaman tersebut untuk menghindari penyebaran. Perawatan teratur dengan pemangkasan dan dengan cara meranggas juga dapat membantu memperlambat atau bahkan menghilangkan perkembangan gulma di sekitar tanaman yang tumbuh.
Klasifikasi Gulma Berdasarkan Kebutuhan Air dan Adanya Akar
Gulma adalah tanaman liar yang dapat tumbuh di lingkungan yang tidak diinginkan dan dapat merusak tanaman yang dihasilkan oleh petani. Untuk memahami pengertian gulma yang lebih detail, kita harus mengenal klasifikasi gulma berdasarkan kebutuhan air dan adanya akar.
1. Gulma yang Berdasarkan Kebutuhan Airnya
Gulma yang berdasarkan kebutuhan airnya dibagi menjadi tiga, yaitu gulma xerofit, gulma mesofit, dan gulma hidrofit. Gulma xerofit adalah jenis gulma yang tumbuh di lingkungan yang kering dan berpasir serta membutuhkan sedikit air. Sedangkan gulma mesofit adalah jenis gulma yang tumbuh di lingkungan dengan kelembaban sedang dan membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
Terakhir, gulma hidrofit adalah jenis gulma yang tumbuh di lingkungan yang basah, seperti air sungai, rawa, dan sawah. Gulma jenis ini memiliki kemampuan untuk hidup dalam air dan mudah menyebar ke daerah yang tergenang air.
2. Gulma yang Berdasarkan Adanya Akarnya
Gulma yang berdasarkan adanya akarnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gulma akar tunggang, gulma akar serabut, dan gulma akar rimpang. Gulma akar tunggang adalah jenis gulma yang memiliki sistem akar tunggang yang memanjang ke dalam tanah. Gulma jenis ini sering ditemukan pada tanah yang baru dibajak.
Sementara itu, gulma akar serabut memiliki sistem akar yang lebih rapat dan rimbun. Gulma jenis ini umumnya ditemukan di ladang tebu, jagung, dan padi. Terakhir, gulma akar rimpang adalah jenis gulma yang memiliki rimpang sebagai akar utama dan berakar cabang pada rimpang tersebut.
Untuk lebih jelasnya, dalam tabel berikut di bawah ini merupakan rangkuman dari klasifikasi gulma berdasarkan kebutuhan air dan adanya akar :
Kebutuhan Air | Akar | Gulma |
---|---|---|
Xerofit | Tunggang | Gulma Xerofit Akar Tunggang |
Mesofit | Serabut | Gulma Mesofit Akar Serabut |
Hidrofit | Rimpang | Gulma Hidrofit Akar Rimpang |
Ketiga jenis klasifikasi gulma di atas perlu diwaspadai oleh petani karena dapat merusak hasil pertanian yang sedang mereka tanam. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memahami pengertian gulma serta klasifikasi gulma agar dapat mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian.
Sudah Paham Pengertian Gulma?
Itulah tadi penjelasan sederhana tentang pengertian gulma dan jenis-jenisnya. Dalam kebun atau lahan pertanian, gulma memang kerap kali menjadi masalah karena dapat merusak tanaman. Oleh karena itu, para petani harus rajin membersihkan gulma agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang gulma. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk kembali lagi ke sini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya!