Pengertian excavator adalah alat berat yang digunakan dalam proyek konstruksi atau proyek besar lainnya. Excavator merupakan mesin bergerak yang memiliki keunggulan dalam penggalian dan pengerukan tanah atau material lainnya. Excavator dilengkapi dengan bucket atau bucket yang biasanya dapat berotasi 360 derajat dan dapat dipasangkan berbagai macam tools tergantung pada kebutuhan proyek. Meskipun ukurannya besar, excavator dapat dikendalikan dengan mudah dan presisi oleh operator berpengalaman. Bagi yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian excavator, yuk simak artikel ini sampai tuntas!
Jenis-jenis excavator
Excavator merupakan alat berat yang digunakan untuk menggali atau mengangkat material seperti tanah, batu, logam dan lain sebagainya. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai jenis-jenis excavator. Berikut ini beberapa jenis excavator yang biasa digunakan:
1. Hydraulic excavator
Hydraulic excavator berfungsi sebagai penggali tanah dan juga termasuk dalam kategori excavator yang paling populer digunakan saat ini. Alat ini memiliki bagian yang bisa bergerak menyerupai lengan untuk membantu operator mencapai area yang sulit.
2. Crawler excavator
Crawler excavator memiliki desain mirip tank yang memiliki roda berjalan. Desain ini membuat alat ini mampu mengakses berbagai jenis lahan terutama di wilayah yang memiliki tanah yang terlalu lembut.
3. Excavator koheren
Excavator koheren merupakan excavator yang memiliki kemampuan mengeruk tanah hingga kedalaman yang cukup dalam. Alat ini biasa digunakan dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, jembatan dan sebagainya.
4. Long arm excavator
Long arm excavator memiliki lengan yang lebih panjang dari excavator pada umumnya. Alat ini mampu menggali hingga kedalaman lebih dalam dan menjangkau area yang sulit.
5. Compact excavator
Compact excavator atau mini excavator merupakan jenis excavator yang lebih kecil pada ukuran dibandingkan jenis excavator lainnya. Alat ini biasanya digunakan untuk proyek-proyek yang membutuhkan akses sempit, seperti dalam bangunan.
6. Amphibious excavator
Amphibious excavator merupakan excavator yang dapat digunakan di atas air dan tanah. Cocok digunakan dalam konstruksi di sekitar area sungai atau danau.
7. Wheeled excavator
Wheeled excavator merupakan excavator yang berbentuk seperti truk dan memiliki roda dalam menggerakkan alat. Cocok digunakan pada area yang memiliki permukaan jalan yang baik dan mudah dijangkau.
8. Backhoe excavator
Backhoe excavator merupakan jenis excavator yang memiliki desain mirip dengan traktor pada umumnya. Alat ini mampu menggali dan mempartisi tanah secara efektif, serta memungkinkan operator untuk memindahkan material di atas tanah dengan mudah.
9. Dragline excavator
Dragline excavator merupakan alat berat yang lebih besar dari jenis excavator pada umumnya, sehingga biasanya digunakan pada proyek-proyek besar seperti pembangunan tambang.
10. Skid steer excavator
Excavator jenis ini mempunyai roda atau yang sering disebut dengan skid steer loader. Dapat digunakan untuk mengeruk tanah dan dapat memindahkan material secara efisien.
Itulah beberapa jenis excavator yang umumnya digunakan dalam bidang konstruksi. Setiap jenis excavator memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan proyek yang berbeda-beda.
Jenis-jenis Excavator
Excavator (atau ekskavator) adalah jenis alat berat yang paling umum digunakan di industri konstruksi. Ada beberapa jenis excavator yang digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi. Berikut adalah jenis-jenis excavator yang umum digunakan:
1. Excavator beroda
Excavator beroda adalah jenis excavator yang memiliki roda alih-alih trek. Alat ini sering dipilih untuk digunakan di area yang lebih luas dan datar, seperti lapangan bola atau jalur kereta api. Karena roda lebih mudah bergerak di atas permukaan yang rata, excavator jenis ini sering digunakan untuk proyek-proyek jalan dan jembatan.
2. Excavator bergerak
Excavator bergerak dimaksudkan untuk pergerakan lebih cepat di area konstruksi yang berbeda. Jenis ini umumnya diarahkan ke proyek-proyek jangka pendek seperti penggalian saluran, pembangunan jalan kecil, atau konstruksi rumah.
3. Excavator mini
Excavator mini adalah jenis excavator yang paling kecil, dengan berat sekitar 1 hingga 7 ton. Alat ini sering digunakan di proyek-proyek konstruksi yang lebih kecil seperti renovasi rumah atau pembuangan tanah pada halaman kecil. Ukuran yang lebih kecil memudahkan pengendalian dan manuver di ruang yang sempit.
4. Excavator kabel
Excavator kabel juga dikenal sebagai excavator gayung. Alat ini digerakkan oleh kabel hidraulik dan digunakan untuk membongkar material dan tanah pada kedalaman yang lebih besar. Jenis excavator ini sering digunakan di proyek-proyek pembangunan jalan, kereta api, dan jembatan.
5. Excavator amfibi
Excavator amfibi memiliki teknologi yang memungkinkannya beroperasi di bawah air. Alat ini umumnya digunakan dalam proyek-proyek pembangunan jembatan dan pelabuhan. Proyek-proyek pembuangan sungai dan penyelaman juga memanfaatkan excavator jenis ini.
6. Excavator pelumpuk
Excavator pelumpuk, juga dikenal sebagai swamp excavator atau amphibious excavator, adalah jenis excavator yang digunakan di area berawa-rawa dan lumpur, dan sering digunakan untuk membangun jalan ke daerah yang terisolasi.
7. Excavator hidrolik
Excavator hidrolik sering disebut sebagai jenis excavator paling serbaguna. Mesin ini berat dan kuat dan dikenal sebagai excavator dengan gerakan yang fleksibel. Alat ini digunakan dalam kegiatan konstruksi besar seperti pembangunan jalan, jembatan, dan bangunan tinggi.
8. Excavator roda gigi
Excavator roda gigi digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang memerlukan perlakuan tanah yang lebih agresif, seperti pembuatan terasering dan lingkungan yang lebih curam. Jenis excavator ini dapat mencapai kecepatan yang tinggi dan memberikan daya dorong yang besar.
9. Hybrid Excavator
Excavator hybrid memiliki teknologi mesin diesel dan daya baterai. Jenis excavator ini umumnya digunakan di kota-kota besar, di mana bising dan polusi harus dihindari serta untuk pengurangan emisi gas rumah kaca.
10. Excavator pengangkut
Excavator pengangkut biasanya digunakan dalam industri pertambangan terbuka, yang memperkerjakan sejumlah besar alat berat dalam proses mengangkut material dari tambang. Excavator jenis ini digunakan untuk memotong dan mengangkat batu dan menggali tanah dari lubang tambang.
Fungsi Excavator dalam Proyek Konstruksi
Excavator menjadi salah satu peralatan berat yang tidak bisa dilewatkan dalam setiap proyek konstruksi. Alat ini terutama digunakan untuk penggalian tanah dan bahan mineral seperti batu dan pasir, namun memiliki banyak fungsi lain yang tak kalah pentingnya. Berikut adalah beberapa fungsi excavator dalam proyek konstruksi:
1. Penggalian Tanah dan Material
Fungsi utama excavator adalah untuk penggalian tanah dan material. Alat ini dilengkapi dengan bucket yang bisa berotasi 360 derajat dan memudahkan penggalian, pertambangan, dan pengerukan tanah. Bobot dan ukuran alat ini tentu menjadi faktor penting dalam menentukan kemampuan excavator dalam mengangkut material.
2. Pembongkaran Struktur Bangunan
Tidak hanya berguna dalam penggalian tanah, excavator juga dapat digunakan untuk merobohkan bangunan dengan cepat dan efektif. Dengan begitu, tim konstruksi dapat melakukan renovasi atau pembangunan kembali bangunan tersebut dengan lebih mudah.
3. Pengangkutan Material
Setelah melakukan penggalian atau pembongkaran, excavator dapat digunakan untuk memuat material ke dalam truk atau kendaraan angkutan lainnya. Alat ini dapat dioperasikan dengan ekonomis dalam waktu singkat, memastikan material terangkut dengan aman dan tepat waktu.
4. Applikasi Industri
Selain dalam proyek konstruksi, excavator juga digunakan dalam banyak aplikasi industri seperti pertambangan, perkebunan, dan perkebunan kelapa sawit. Alat ini telah menjadi hal yang penting dan efektif untuk segala macam penggalian tanah dan material.
5. Alat Bantu Proyek Konstruksi
Excavator juga dapat digunakan sebagai alat bantu proyek konstruksi. Alat ini dapat digunakan untuk melayani kebutuhan konstruksi seperti pembuatan jalan atau pembersihan area proyek sebelum pekerjaan dimulai.
Tipe Excavator | Bobot Mesin | Bucket Capacity |
---|---|---|
Mini Excavator | 1.5 – 3 ton | 0.1 – 0.3 meter kubik |
Medium Excavator | 3 – 5 ton | 0.3 – 0.5 meter kubik |
Heavy Excavator | 5 – 90 ton | 0.5 – 3.5 meter kubik |
Meskipun excavator terkenal membutuhkan perawatan yang ekstra hati-hati dan terkadang mahal, namun manfaat yang diberikannya sangatlah signifikan dalam penggalian, pengangkutan, pembongkaran, dan proyek-proyek konstruksi lainnya.
Terima Kasih Sudah Membaca Tentang Pengertian Excavator!
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang ingin tahu lebih dalam mengenai excavator. Jangan lupa untuk kunjungi situs kami lagi untuk mendapatkan informasi menarik seputar teknologi dan alat berat. Kami senang dapat berbagi pengetahuan dengan kalian semua! Terima kasih dan sampai jumpa!