Pengertian Doodle Art: Seni Gambar Penuh Kreativitas

Beda melek dan tidur adalah, waktu kita bisa bermain-main dengan imajinasi dan kreativitas kita. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah membuat doodle art! Doodle art atau gambar coret-coret simpel ini bisa kita temukan di sekitar kita, mulai dari buku catatan hingga meja belajar. Nah, pengertian doodle art ini adalah seni gambar simpel yang dibuat dalam waktu singkat dan tidak terlalu berat. Yuk, simak ulasannya!

Tahap-Tahap Membuat Doodle Art

Doodle art merupakan seni menggambar yang tidak memerlukan aturan baku atau pola tertentu. Namun, ada beberapa tahap yang bisa dilakukan untuk membuat doodle art yang lebih kompleks dan menarik. Berikut tahapan-tahapan membuat doodle art:

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum mulai membuat doodle art, pastikan kamu sudah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa alat yang biasa digunakan antara lain pensil, spidol, pulpen, kertas HVS, dan penghapus.

2. Tentukan Tema atau Ide

Sebelum mulai menggambar, tentukan terlebih dahulu tema atau ide yang ingin kamu gambarkan dalam doodle art kamu. Tema yang umum digunakan dalam doodle art antara lain hewan, flora, fauna, geometris, dan kaligrafi.

3. Garis-Garis Dasar

Sebelum menggambar doodle art secara detail, mulailah dengan membuat garis-garis dasar sebagai dasar sketsa gambar. Garis dasar ini akan sangat membantu dalam menentukan komposisi dan bentuk doodle art.

4. Tata Letak Gambar

Setelah memiliki sketsa garis dasar, tata letak gambar mulai bisa ditentukan. Pemilihan posisi gambar dapat mempengaruhi keseluruhan tampilan doodle art.

5. Gambar dengan Pulpen

Setelah menentukan tata letak gambar, kamu bisa mulai menggambar dengan pulpen. Gunakan pulpen dengan ketebalan ujung yang sesuai dengan detail gambarmu.

6. Beri Efek Seni pada Doodle Art

Kamu bisa memberikan efek seni pada doodle artmu dengan menggunakan teknik shading, crosshatching, atau stippling. Teknik shading sendiri bertujuan untuk memberikan kedalaman pada gambar.

7. Beri Warna pada Gambar

Untuk membuat doodle art semakin mencolok dan menarik, kamu bisa memberikan warna pada gambar. Gunakan spidol atau pensil warna untuk memberi warna pada doodle artmu.

8. Beri Sentuhan Akhir

Setelah selesai memberi warna, kini saatnya memberikan sentuhan akhir pada doodle artmu. Kamu bisa menambahkan detail pada beberapa bagian gambar atau memberikan latar belakang pada doodle art.

9. Beri Nama pada Doodle Art

Sebagai finishing touches, kamu bisa memberikan nama pada doodle art yang telah kamu buat. Nama yang sesuai dapat memberikan nilai artistik pada doodle artmu.

10. Banggakan Hasil Karya

Setelah menyelesaikan tahapan-tahapan di atas, kamu sekarang punya doodle art sendiri. Banggakan hasil karyamu dan bagikan pada orang-orang terdekatmu. Doodle art kamu mungkin juga diapresiasi dan dihargai oleh orang lain.

Sejarah dan Asal-usul Doodle Art

Doodle Art mempunyai sejarah dan asal-usul yang sangat unik. Pada awalnya, doodle art biasa dianggap sebagai coretan-coretan di buku catatan ataupun kertas kosong oleh seseorang yang bosan, tidak fokus, atau tidak ada kerjaan. Tetapi, dari situlah muncul ide-ide kreatif untuk membuatnya dalam bentuk seni yang bernilai lebih tinggi.

Awalnya, doodle art dikenal dengan sebutan “Scrapbook Pages” pada tahun 1650-an di Inggris. Baru sekitar tahun 1930-an, doodle art mulai dikenal sebagai karya seni yang bernama “Zendoodle” atau “Zentangle”.

Ideologi di balik doodle art sendiri mengandung makna penting yang mempromosikan pentingnya kebebasan berekspresi dalam hal seni. Doodle art menekankan pada nilai-nilai kreativitas, imajinasi, dan kebebasan individual dalam merangkai sebuah kreativitas seni.

Bentuk-Bentuk Doodle Art yang Populer

Doodle Art mempunyai beragam bentuk dan jenis yang bisa disesuaikan dengan selera Anda. Berikut beberapa bentuk doodle art yang populer:

  • Cartoon Doodle Art
  • Typography Doodle Art
  • Flower Doodle Art
  • Animal Doodle Art
  • Word Doodle Art
  • Abstract Doodle Art

Dari bentuk-bentuk doodle art tersebut, Anda bisa mengembangkan ide kreativitas Anda untuk membuat doodle art yang lebih bervariasi lagi.

Bahan-bahan yang Digunakan untuk Membuat Doodle Art

Jika ingin membuat doodle art, tentunya Anda akan membutuhkan bahan-bahan tertentu yang dibutuhkan. Berikut adalah bahan-bahan yang umumnya digunakan dalam membuat doodle art:

  • Kertas
  • Pensil
  • Pulpen
  • Spidol
  • Pensil Warna

Tidak hanya lima bahan tersebut, beberapa orang juga menggunakan bahan-bahan seperti stiker, kanvas, dan acrylic. Anda bisa menyesuaikan bahan-bahan yang akan Anda gunakan dengan kreativitas yang Anda miliki.

Teknik-Teknik yang Digunakan dalam Membuat Doodle Art

Ada beberapa teknik yang bisa Anda gunakan ketika membuat doodle art. Berikut adalah beberapa teknik dasar yang digunakan:

  • Blocking
  • Tracing
  • Hatching
  • Blending
  • Shading
  • Mixing

Dengan menguasai teknik-teknik tersebut, Anda akan dapat menghasilkan doodle art yang lebih kreatif dan berkualitas.

Manfaat Membuat Doodle Art

Membuat doodle art tidak hanya memberikan sensasi senang dan kebahagiaan saat proses pembuatannya, tetapi juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan mental kita. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika membuat doodle art:

  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan konsentrasi
  • Meningkatkan daya ingat
  • Merangsang kreativitas
  • Merelaksasi tubuh dan pikiran

Dari manfaat tersebut, tentunya Anda akan sangat diuntungkan jika sering membuat doodle art dalam kegiatan sehari-hari.

Tips Membuat Doodle Art yang Menarik dan Kreatif

Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba membuat doodle art, berikut adalah beberapa tips dari kami untuk membuat doodle art yang menarik dan kreatif:

  • Pilih tema
  • Gunakan warna dengan bijak
  • Eksplorasi ide dan bentuk yang berbeda
  • Berlatih membuat garis-garis dan bentuk secara teratur
  • Ikuti instruksi langkah-demi-langkah ketika memulai

Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan dapat membuat doodle art yang menarik dan kreatif dengan mudah.

Doodle Art untuk Kalangan Pemula

Untuk Anda yang baru mencoba membuat doodle art dan belum terbiasa, berikut adalah beberapa ide doodle art untuk pemula:

  • Bunga
  • Burung
  • Kucing
  • Bintang
  • Kotak
  • Pohon

Dengan menggunakan bentuk yang sederhana, Anda akan lebih mudah memahami dan membuat doodle art yang menarik dan berkualitas.

Doodle Art dan Stiker

Salah satu cara unik untuk menambahkan gaya pada doodle art Anda adalah dengan menggunakan stiker. Anda bisa menempelkan stiker pada karya doodle art Anda untuk menambahkan elemen yang lebih kreatif dan menarik.

Anda bisa mencari stiker di toko buku ataupun toko khusus stiker, atau Anda bisa membuat stiker Anda sendiri dengan menggunakan bahan-bahan tertentu.

Cara Berbagi Doodle Art Anda dengan Orang Lain

Membuat doodle art sangat menyenangkan, dan tentunya Anda ingin menunjukkan hasil karya Anda dengan orang lain. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk berbagi doodle art Anda:

  • Posting di sosial media
  • Membuat video tutorial
  • Mengirim gambar ke teman atau keluarga
  • Mengirim ke komunitas seni

Anda bisa menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook untuk memposting karya doodle art Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat video tutorial atau mengirim gambar ke teman dan keluarga untuk mendapatkan feedback positif tentang hasil karya Anda.

Teknik Dasar Doodle Art

Doodle art mempunyai teknik dasar yang harus dikuasai untuk dapat menghasilkan karya yang menarik. Berikut ini adalah beberapa teknik dasar yang harus dipelajari oleh seorang seniman doodle art:

1. Sketsa

Sketsa merupakan teknik dasar dalam membuat doodle art. Seniman doodle art harus memulai karyanya dengan menggambar sebuah sketsa. Sketsa dapat digambar dengan menggunakan pensil, spidol, atau bahkan krayon.

Setelah sketsa selesai digambar, selanjutnya seniman doodle art dapat mengisi ruang kosong dalam gambar tersebut dengan berbagai macam motif.

2. Garis-garis

Garis-garis adalah elemen dasar dalam doodle art. Seniman doodle art harus dapat menggambar garis-garis yang halus dan teratur untuk menghasilkan karya yang menarik. Garis-garis yang dihasilkan dapat berupa garis putus-putus, garis tebal, dan garis tipis.

3. Pola-pola

Pola-pola adalah elemen penting dalam doodle art. Pola-pola yang dihasilkan dapat bersifat acak atau berpola tertentu. Seniman doodle art dapat menggunakan pola-pola yang sudah umum digunakan seperti pola bunga atau pola bulan sabit, atau dapat menciptakan pola sendiri.

4. Citra visual

Dalam doodle art, citra visual adalah elemen yang sangat penting. Seniman doodle art harus dapat menggambar objek-objek yang menarik seperti makanan, binatang, atau benda-benda sehari-hari. Citra visual ini dapat dijadikan elemen dekoratif dalam doodle art.

5. Warna

Warna adalah elemen yang dapat memperkuat karya doodle art. Seniman doodle art dapat memilih warna-warna yang kontras atau bahkan warna-warna yang seirama untuk menghasilkan karya yang menarik. Secara tradisional, seniman doodle art menggambar menggunakan pensil, spidol, atau marker hitam. Namun, penggunaan warna dalam doodle art saat ini sudah semakin banyak digunakan.

Berikut adalah contoh tabel yang menunjukkan teknik dasar dalam doodle art:

Teknik Dasar Keterangan
Sketsa Teknik dasar dalam membuat doodle art dengan menggambar sebuah sketsa
Garis-garis Elemen dasar dalam doodle art yang terdiri dari garis-garis yang halus dan teratur
Pola-pola Elemen penting dalam doodle art yang terdiri dari pola-pola yang dapat bersifat acak atau berpola tertentu
Citra visual Elemen dalam doodle art yang terdiri dari objek-objek yang menarik seperti makanan, binatang, atau benda-benda sehari-hari
Warna Elemen dalam doodle art yang dapat memperkuat karya

Selamat Datang di Dunia Doodle Art!

Itulah pengertian doodle art yang bisa kita pelajari bersama, dari mulai sejarahnya hingga teknik-teknik pembuatannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam tentang dunia doodle art. Jangan lupa untuk mampir lagi ke sini ya karena akan ada banyak artikel menarik lainnya tentang seni dan kreativitas. Terima kasih sudah membaca! 🙂