Desa adalah sebuah wilayah kecil yang merupakan unit dari suatu negara. Setiap negara tentu memiliki pengertian desa yang berbeda-beda. Menurut para ahli, desa merupakan sebuah tempat tinggal masyarakat yang memiliki keterikatan yang kuat antara satu sama lain. Di desa, biasanya terdapat kehidupan yang sederhana dan warga hidup berdampingan dalam kebersamaan yang erat. Namun, pengertian desa juga dapat dipahami dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian desa menurut para ahli.
I. Pengertian Desa Menurut Para Ahli
Pertama-tama, untuk memahami tentang pengertian desa menurut para ahli, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan desa itu sendiri. Desa dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai “kelompok penduduk yang banyaknya antara seratus sampai empat ribu orang, hidup dalam kesatuan budaya, ekonomi, sosial dan politik di wilayah yang berbatasan dengan wilayah lain.”
Namun, para ahli memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang pengertian desa. Berikut ini adalah beberapa pandangan dari para ahli tentang pengertian desa.
II. Pengertian Desa Menurut Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto adalah seorang guru besar luar biasa di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan juga terkenal sebagai seorang ahli sosiologi yang telah menulis banyak buku tentang masalah sosial. Menurut Soerjono Soekanto, desa adalah suatu bentuk permukiman yang terdiri dari sejumlah kecil keluarga atau rumah tangga yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lain.
III. Pengertian Desa Menurut Mubyarto
Mubyarto adalah seorang guru besar emeritus di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dan spesialis dalam masalah pedesaan. Menurut Mubyarto, desa adalah suatu entitas sosial yang terdiri dari sejumlah penduduk yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan hidup dalam keseluruhan sistem yang disebut sebagai tengah-desakeliling.
IV. Pengertian Desa Menurut Damayanti Kusumaningrum
Damayanti Kusumaningrum adalah seorang akademisi dan guru besar di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Menurut Damayanti, desa adalah suatu permukiman yang berbeda dengan kota, dimana penduduknya hidup dengan cara yang sebagian besar bersumber dari alam dan bercocok tanam.
V. Pengertian Desa Menurut Prof. Bintarto
Prof. Bintarto adalah seorang ahli kebijakan publik dan ekonomi, serta menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada tahun 1983-1988. Menurut Prof. Bintarto, desa adalah suatu wilayah atau unit geografis yang dipenuhi dengan satu kelompok masyarakat yang hidup dalam kesatuan budaya dan sistem sosial-politik yang sama.
VI. Pengertian Desa Menurut Prof. J. Bouvier
Prof. J. Bouvier adalah seorang ahli antropologi budaya dan telah meneliti tentang pedesaan di berbagai negara sejak tahun 1946. Menurut Bouvier, desa adalah suatu sistem sosial yang kompleks dari sejumlah penduduk yang memiliki institusi dan norma yang sama, struktur sosial yang hirarkis, serta interaksi sosial yang bermacammacam.
VII. Pengertian Desa Menurut Prof. Irving L. Horowitz
Prof. Irving L. Horowitz adalah seorang ahli sosiologi dan penulis. Menurut Horowitz, desa adalah suatu bentuk permukiman dalam masyarakat tradisional yang mengintegrasikan seluruh aspek kehidupan melalui hubungan yang kuat antara pemimpin desa dan penduduk.
VIII. Pengertian Desa Menurut Koentjaraningrat
Koentjaraningrat adalah seorang guru besar sosiologi di Universitas Indonesia dan dikenal sebagai ahli antropologi Indonesia. Menurut Koentjaraningrat, desa adalah suatu kelompok masyarakat yang terdiri atas sejumlah orang yang hidup dan bekerja dalam satu wilayah tertentu dengan penghasilan utama yang berasal dari bercocok tanam.
IX. Pengertian Desa Menurut Suharto
Suharto adalah presiden kelima Indonesia dan dikenal sebagai pelopor pembangunan pedesaan Indonesia. Menurut Suharto, desa adalah satu unit dari pemerintahan desa yang merupakan suatu institusi sosial yang dibentuk untuk mengelola kegiatan dan pelayanan publik di tingkat desa.
X. Pengertian Desa Menurut Undang-Undang Desa
Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 menjelaskan bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kemasyarakatan, dan pembangunan dalam sistem pemerintahan desa.’,
2. Konsep Desa Menurut Tokoh-Tokoh Ahli
Setiap tokoh ahli dalam ilmu kependudukan, sosial, ekonomi dan antropologi memiliki pandangan yang berbeda mengenai konsep desa. Berikut adalah pengertian desa menurut beberapa tokoh ahli.
2.1 Emile Durkheim
Emile Durkheim adalah salah satu tokoh ahli sosial yang mengkaji tentang konsep desa ditinjau dari segi sosial. Beliau menjabarkan bahwa desa merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan realitas fakta sosial yang berkembang pada suatu wilayah tertentu.
Menurut Durkheim, desa memiliki karakteristik kehidupan bersama yang dalam arti sempit dan terbatas. Dalam desa, manusia masih mempertahankan hubungan sosial yang berdasarkan atas kekerabatan dan permukaan kenalan yang berdekatan.
Karakteristik kehidupan yang terbatas dalam desa membuat interaksi sosial antar masyarakat menjadi lebih intens. Dalam kaitannya dengan masyarakat modern, Desa mengandung maksud kerangka sosial yang lebih menguatkan solidaritas sosial.
2.2 Clifford Geertz
Clifford Geertz dalam perspektif antropologi, mengartikan desa sebagai bentuk kehidupan masyarakat yang relatif kecil, berwujud tubuh sosial yang tergolong cair dan tempat tidak saja sirkulasi barang yang tercela dan kejujuran paling rendah, melainkan juga segala sesuatu dengan nyaman menyatu.
Clifford Geertz meyakini bahwa keberadaan desa merupakan bentuk adaptasi manusia dengan lingkungannya. Dalam Desa, manusia hidup secara kolaboratif dan terfokus pada keberlangsungan kelompoknya.
2.3 Max Weber
Max Weber adalah seorang sosilog dan ekonom yang pandangan terhadap desa menyiratkan bahwa desa merupakan pusat dari perkembangan awal industri manufaktur. Menurut Weber, desa merupakan tempat dimana manusia pertama kali melakukan perdagangan dan saling pertukaran barang hingga akhirnya berkembang menjadi sebuah kota perdagangan.
Untuk Weber, perkembangan awal desa menjadi kota menandakan bahwa desa memiliki peranan penting dalam membentuk perkembangan ekonomi yang berkaitan dengan pertukaran perdagangan.
2.4 Louis Wirth
Louis Wirth merupakan sosilog yang melihat desa dalam kategori tipe lokalitas yang dipandang sebagai bagian dari sistem sosial yang lebih luas. Menurut Wirth, desa adalah komunitas kecil yang berorientasi pada kepentingan masyarakatnya.
Dalam desa, manusia menunjukkan solidaritasnya dengan melindungi kepentingan bersama dan membangun hubungan-hubungan sosial yang harmonis. Wirth juga menjabarkan bahwa dalam desa, terdapat keterlibatan manusia dalam berbagai jenis kegiatannya.
2.5 Ferdinan Tonnies
Ferdinan Tonnies melihat tentang desa sebagai bentuk kehidupan masyarakat yang berdasarkan pada sengaja dengan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia sebagai individu. Dalam desa, manusia hidup sebagai pegiat kumpulan dimana hubungan antara sesama anggota masyarakat dibangun berdasarkan keakraban hubungan keluarga.
Tonnies berpendapat bahwa hubungan sosial di dalam desa memiliki nilai yang positif dalam memperkuat solidaritas sosial. Hal itu juga memungkinkan masyarakat untuk membangun sistem ekonomi berbasis pada hubungan keturunan yang ada.
2.6 Robert Redfield
Robert Redfield melihat tentang Desa dalam kaitannya dengan sistem masyarakat. Menurut Redfield, Desa sebagai sistem masyarakat menunjukkan kompleksitas yang besar dalam menyatukan berbagai elemen yang ada.
Dalam pandangan Redfield, Desa memiliki ciri-ciri masyarakat yang harmonis, kerja sama dalam mencapai tujuan, dan terhadap lingkungannya. Hal itu juga memungkinkan masyarakat untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran bersama.
2.7 Karl Marx
Karl Marx mengkaji Desa dari sudut pandang politik dan ekonomi. Menurut Marx, Desa merupakan bentuk feudalisme dalam masyarakat agraris.
Dalam pandangan Marx, yang memegang kekuasaan dalam desa adalah kaum bangsawan yang mengeksploitasi petani. Hal itu berbeda dengan masyarakat industri di mana pemilik pabrik memegang kontrol terhadap karyawan.
Marx juga meyakini bahwa Desa memiliki peran penting dalam membentuk kelas-kelas sosial dan membentuk sistem kekuasaan.
2.8 E.B. Tylor
E.B.Tylor melihat Desa sebagai bentuk kehidupan masyarakat yang berkembang secara organik sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Dalam pandangan Tylor, Desa tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal melainkan juga sebagai mata pencaharian suatu kelompok masyarakat.
Tylor juga menjabarkan bahwa Desa adalah sebuah lembaga yang berkembang dengan banyaknya kegiatan manusia yang melakukan inovasi dalam rangka memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.
2.9 Bronislaw Malinowski
Bronislaw Malinowski adalah antropolog Polandia yang menguji desa sebagai unit sosial melalui pendekatannya tentang kehidupan manusia dalam lingkungannya. Menurut Malinowski, desa adalah tempat dimana manusia melakukan berbagai jenis kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Malinowski, Desa membantu mengembangkan persatuan dan kebersamaan antara anggota masyarakat. Dalam desa, masyarakat saling membantu dan menjadi bergantung satu sama lain dalam kehidupannya. Pada akhirnya, hal itu salah satu bagian dari pola kehidupan manusia dalam masyarakat.
2.10 Alfred Reginald Radcliffe-Brown
Alfred Reginald Radcliffe-Brown melihat Desa sebagai suatu kelompok sosial yang didasarkan pada persamaan struktur sosial. Menurut Radcliffe-Brown, struktur sosial desa memiliki variasi dan variasi khusus yang berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam kehidupannya.
Menurut Radcliffe-Brown, Desa mempunyai kesamaan dalam struktur sosialnya, mengacu pada kebutuhan manusia sebagai individu dan kelompok. Hal itu juga memungkinkan desa untuk menyelesaikan masalah yang muncul dengan berbagai cara tanpa melanggar struktur sosial tersebut.
Dalam beberapa pandangan para ahli yang kami sampaikan diatas masing -masing memiliki kesamaan dan perbedaan dalam menganalisa desa. Meski begitu, para ahli tetap menyimpulkan bahwa desa sebagai bentuk kehidupan masyarakat yang berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Apa itu Desa Menurut Para Ahli?
Setelah membahas pengertian desa secara umum, kita akan memperluas pemahaman tentang desa dengan melihat pandangan dari para ahli yang mempelajari tentang desa. Berikut adalah beberapa definisi desa menurut para ahli.
1. Definisi Desa Menurut Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto, seorang sosiolog terkemuka di Indonesia mengemukakan bahwa desa merupakan sebuah kelompok sosial yang menghuni suatu wilayah tertentu dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Di dalam desa, terdapat kesatuan dari sudut pandang materiil dan setiap anggota desa ikut andil dalam menjalankan berbagai macam kegiatan dari mulai sosial, ekonomi, hingga keagamaan.
Menurut Soerjono Soekanto, pada masa lalu, desa menjadi bagian penting dalam perekonomian nasional karena mayoritas penduduk Indonesia hidup di pedesaan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, urbanisasi semakin meningkat dan desa menjadi tidak sepopuler dulu.
2. Definisi Desa Menurut Edmund Leach
Edmund Leach, seorang ahli antropologi dari Inggris, mengamati desa sebagai sekumpulan individu-individu yang terlibat dalam interaksi sosial dan kegiatan-kegiatan produksi ekonomi. Menurutnya, struktur sosial di desa ditopang oleh sistem kekerabatan, yang di dalamnya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan kelompok.
Edmund Leach juga menekankan pentingnya keterkaitan antara desa dan negara. Bagi Leach, negara memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dalam desa, namun tidak boleh melupakan aksesibilitas terhadap masyarakat pedesaan.
3. Definisi Desa Menurut Clifford Geertz
Clifford Geertz, seorang ahli antropologi dari Amerika Serikat, melihat desa sebagai sarana yang memungkinkan terjadinya pengembangan budaya. Menurut Geertz, masyarakat desa memiliki budaya tersendiri yang memungkinkan terjadinya pemahaman tentang kehidupan sosial, kepercayaan, serta cara hidup.
Geertz menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan kebudayaan di desa dalam menghadapi perkembangan teknologi dan fenomena globalisasi yang semakin meluas.
4. Definisi Desa Menurut Mubyarto
Mubyarto, seorang pakar geografi Indonesia, mengamati desa sebagai bentuk organisasi masyarakat setempat, yang memiliki fungsi sebagai unit ekonomi yang mandiri serta penyelenggaraan pemerintahan dan peradaban dalam skala kecil.
Menurut Mubyarto, desa menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional karena desa dapat menjadi pusat pengembangan potensi daerah yang memungkinkan terjadinya kesejahteraan bagi masyarakatnya.
5. Definisi Desa Menurut Koentjaraningrat
Koentjaraningrat, seorang sosiolog dan antropolog terkemuka di Indonesia, menilai desa sebagai kelompok masyarakat yang memiliki satu kesatuan dengan sistem norma dan nilai budaya yang terkait dengan struktur sosial yang terorganisir dengan baik.
Menurut Koentjaraningrat, desa memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi politik yang saling berkaitan satu sama lain. Desa memainkan peran penting dalam menopang kehidupan sosial ekonomi masyarakat pedesaan.
Tabel Perbedaan Definisi Desa Menurut Para Ahli
No. | Ahli | Definisi |
---|---|---|
1. | Soerjono Soekanto | Kelompok sosial yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya |
2. | Edmund Leach | Sistem kekerabatan yang menjaga keseimbangan antara individu dan kelompok di desa |
3. | Clifford Geertz | Sarana pengembangan budaya melalui kehidupan desa yang khas |
4. | Mubyarto | Unit ekonomi yang mandiri serta penyelenggaraan pemerintahan dan peradaban dalam skala kecil |
5. | Koentjaraningrat | Kelompok masyarakat dengan sistem norma dan nilai budaya yang terorganisir dengan baik |
Demikianlah beberapa pengertian desa menurut para ahli. Walaupun memiliki sudut pandang yang berbeda, namun kesimpulannya adalah desa merupakan kelompok sosial yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik. Bagi Negara, menjaga kesejahteraan masyarakat pedesaan merupakan tugas penting yang harus dikerjakan demi terciptanya kesetaraan dan keadilan bagi semua warga Negara.
Terima Kasih Sudah Membaca
Itulah pengertian desa menurut para ahli yang bisa kita pelajari. Setiap ahli memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang desa. Namun, pada intinya desa merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari masyarakat yang saling bahu-membahu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memahami desa dengan lebih baik. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke situs kami untuk membaca artikel menarik lainnya. Sampai bertemu lagi!