Pengertian Bullying dan Bagaimana Mengatasinya di Indonesia

Halo, teman-teman! Kalian pasti sudah pernah mendengar tentang yang namanya bullying, kan? Bullying atau dalam bahasa Indonesia disebut perundungan, adalah perilaku yang membuat seseorang merasa sedih, tertekan, atau tidak nyaman. Biasanya, bullying dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berpengaruh, dengan tujuan untuk merendahkan atau merugikan orang lain. Hal ini bisa terjadi di sekolah, di jalanan, bahkan di dunia maya. Nah, mari kita bahas lebih lanjut tentang pengertian bullying dan cara mengatasinya.

Definisi Bullying atau Penindasan

Pengertian bullying atau penindasan dapat diartikan sebagai perilaku agresif yang dilakukan secara terus-menerus dan sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap satu individu atau kelompok lainnya yang lebih lemah. Terjadinya bullying tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga dapat terjadi di tempat kerja, masyarakat, dan media sosial.

Bullying terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Verbal Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang bersifat verbal atau lisan. Dalam verbal bullying, korban seringkali diintimidasi, di ejek, atau diolok-olok dengan menggunakan bahasa kasar atau sindiran yang bernada kejam.

2. Fisik Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang bersifat fisik. Dalam fisik bullying, korban seringkali dianiaya dalam bentuk pemukulan, tendangan, atau tindakan kekerasan lainnya.

3. Psikologis Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang bersifat psikologis yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang terhadap korban dalam bentuk pengucilan, ketidaksenangan yang disengaja, diskriminasi, dan sejenisnya.

4. Cyber Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang dilakukan melalui media sosial. Cyberbullying biasanya dilakukan dengan memposting pesan atau komentar yang bernada kasar atau mengancam, atau membagikan foto atau video dengan unsur pelecehan.

5. Sexual Bullying

Jenis ini melibatkan tindakan seksual yang tidak diinginkan atau dipaksakan oleh pelaku pada korban tanpa persetujuan. Sexual bullying juga bisa termasuk mengolah anggota tubuh atau perilaku seksual yang terpadu.

6. Indirect Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang dilakukan secara menyamar atau tidak langsung melalui gosip, bujukan, atau perilaku sosial yang tidak ramah.

7. Racist Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang bersifat rasialis terhadap suatu kelompok atau individu.

8. Physical Appearance Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang dilakukan berdasarkan tampilan fisik, misalnya karena terlalu kurus, terlalu gemuk, gigi macet, bertubuh pendek, atau memiliki penyakit kulit.

9. Homophobic Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang bersifat diskriminasi terhadap kelompok LGBT.

10. Disability Bullying

Jenis ini meliputi pengolahan atau perlakuan yang bersifat diskriminasi terhadap kelompok difabel atau berkebutuhan khusus.

Dalam lingkup sosial, bullying cenderung terjadi karena adanya ketidaktahuan atau ketidakpahaman yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh suatu kelompok atau individu. Oleh karena itu, edukasi mengenai bullying perlu terus ditingkatkan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keberagaman dan menghargai perbedaan.

Pengertian Bullying: Jenis-Jenis Bullying yang Harus Diketahui

Bullying atau perundungan adalah suatu tindakan kekerasan atau intimidasi yang dilakukan oleh satu atau beberapa orang terhadap satu atau beberapa orang yang lebih lemah dalam suatu lingkungan. Tindakan bullying ini bisa ditemukan di mana saja seperti di sekolah, di tempat kerja, atau bahkan di lingkungan sosial di masyarakat.

Dalam pengertian bullying, ada beberapa jenis bullying yang harus diketahui. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Verbal Bullying

Jenis bullying yang pertama adalah verbal bullying. Verbal bullying merupakan tindakan kekerasan mental yang dilakukan dengan kata-kata yang tidak menyenangkan atau bahkan kasar. Misalnya seperti memanggil dengan sebutan yang tidak enak didengar, mengolok-olok, mengancam, atau menyebarkan gosip tentang seseorang. Korban bullying jenis ini bisa merasa hancur dan sering kali kehilangan harga diri.

2. Fisik Bullying

Selain verbal bullying, jenis bullying yang cukup sering dilakukan adalah fisik bullying. Fisik bullying adalah tindakan kekerasan fisik yang dilakukan terhadap korban bullying seperti meninju, menendang, atau menarik rambut. Tindakan bullying jenis ini bisa menimbulkan luka-luka dan bahkan trauma yang cukup serius.

3. Elektronik Bullying

Elektronik bullying atau cyberbullying adalah jenis bullying yang dilakukan dengan menggunakan media sosial atau teknologi digital lainnya. Korban bullying jenis ini bisa mengalami kekerasan verbal dan psikologis yang terkadang lebih parah dibandingkan dengan bullying konvensional. Tindakan bullying jenis ini bisa ditemukan di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter, atau TikTok.

4. Bullying Sosial

Selain tiga jenis bullying di atas, ada juga jenis bullying sosial. Bullying sosial adalah tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara mengucilkan atau mengasingkan korban bullying dari lingkungan sosialnya. Korban bullying jenis ini bisa merasa tidak diterima dan bahkan kesepian.

5. Emotional Bullying

Emotional bullying atau bullying emosional adalah jenis bullying yang dilakukan dengan merendahkan, menyakiti perasaan, atau mendiskreditkan korban bullying secara emosional. Misalnya dengan membuat korban bullying merasa tidak berguna atau tidak berharga. Jenis bullying ini bisa menyebabkan korban merasa sedih, cemas, dan takut.

6. Bullying Rasial

Bullying rasial adalah tindakan kekerasan atau diskriminasi yang dilakukan terhadap korban bullying karena perbedaan ras atau etnis. Tindakan bullying jenis ini bisa berbentuk verbal atau fisik dan sering kali menimbulkan traumatis pada korban bullying.

7. Bullying Gender

Bullying gender adalah jenis bullying yang dilakukan terhadap korban bullying karena perbedaan jenis kelamin atau orientasi seksual. Tindakan bullying jenis ini bisa berbentuk penghinaan, diskriminasi, atau bahkan pelecehan seksual.

8. Bullying Akademik

Bullying akademik adalah tindakan bullying yang dilakukan di lingkungan pendidikan seperti sekolah atau kampus. Jenis bullying ini biasanya berupa tekanan atau intimidasi yang dilakukan terhadap korban bullying dalam urusan sekolah seperti tugas atau ujian.

9. Bullying Profesional

Bullying profesional adalah tindakan kekerasan atau intimidasi yang terjadi di tempat kerja. Bullying jenis ini bisa berupa penghinaan atau perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh rekan kerja atau bahkan atasan.

10. Bullying Pasangan

Bullying pasangan adalah tindakan kekerasan atau intimidasi yang dilakukan dalam sebuah hubungan percintaan. Bullying jenis ini bisa berupa pengontrolan atau perlakuan kasar yang dilakukan oleh salah satu pasangan pada pasangannya.

Dalam pengertian bullying, ketika kita mengetahui jenis-jenis bullying ini, kita juga harus mengetahui bahaya dari tindakan bullying ini. Dengan mengetahui jenis bullying, kita bisa lebih waspada dan membantu teman atau keluarga yang menjadi korban bullying.

Tipe-Tipe Bullying

Setelah mengetahui apa pengertian bullying, kita perlu memahami beberapa tipe bullying agar dapat membedakan jenis perlakuan yang tergolong sebagai bullying. Berikut ini adalah tipe-tipe bullying yang dapat terjadi di lingkungan sekolah maupun di tempat kerja:

1. Verbal Bullying

Tipe bullying yang satu ini seringkali terjadi dalam bentuk ejekan, gosip atau kalimat-kalimat yang menyinggung secara fisik maupun emosional. Contohnya adalah ketika seseorang menyebarkan berita palsu tentang temannya atau mengucapkan kata-kata kasar yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

2. Fisik Bullying

Bentuk bullying yang satu ini melibatkan tindakan-tindakan fisik seperti pukulan, tendangan atau bahkan mencambuk dengan tongkat atau sabuk. Tindakan fisik tersebut dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kerusakan permanen pada korban.

3. Cyber Bullying

Dalam era digital saat ini, tipe bullying yang satu ini semakin sering terjadi karena kemajuan teknologi. Cyber bullying terjadi ketika seseorang menyerang atau mengancam korban melalui media sosial atau aplikasi chatting.

4. Social Bullying

Tipe bullying yang satu ini lebih menitikberatkan pada eksklusi atau pencampuran orang lain secara sengaja. Korban bullying dari tipe ini akan merasa sering diasingkan, bahkan dijauhkan dari lingkungan sosial tempat ia berada.

5. Sexual Bullying

Bentuk bullying selanjutnya adalah seksual, yaitu bentuk kekerasan yang melibatkan insinuasi, ejekan, permintaan untuk melakukan tindakan seksual atau tindakan fisik tanpa izin dari korban. Bullying jenis ini dapat menyebabkan hilangnya harga diri atau identitas diri korban secara permanen.

Penting untuk diketahui bahwa setiap tipe bullying dapat memiliki efek yang berbeda-beda pada korban. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berhati-hati dan peduli dengan orang-orang di sekitar kita. Dalam mencegah dan menangani bullying, kepedulian kita sangat dibutuhkan demi terciptanya lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi semua orang.

Tipe Bullying Efek pada Korban
Verbal Membuat korban merasa tidak nyaman, minder, dan merasa dirinya tidak cukup baik
Fisik Menciptakan perasaan takut, sakit, bahkan cedera atau kerusakan permanen
Cyber Membuat korban merasa takut, terisolasi, kesulitan tidur, bahkan depresi
Social Menimbulkan rasa cemas, kesepian, dan depresi pada korban
Sexual Mengganggu kesehatan mental, emosional dan fisik korban

Terima kasih telah membaca tentang Pengertian Bullying

Sekarang kamu sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa itu bullying. Ingatlah bahwa tindakan bullying dapat menyebabkan kerusakan emosional dan mental yang serius pada seseorang. Mari kita lakukan bagian kita untuk mencegah dan menghindari perilaku ini di lingkungan kita. Jangan ragu untuk membicarakan tentang hal ini dengan keluarga dan teman-teman kamu. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal menjadi korban bullying, jangan takut untuk mencari bantuan. Terima kasih lagi telah membaca, dan jangan lupa untuk kembali lagi nanti untuk membaca artikel menarik lainnya!