Apa itu Pengertian APAR atau Alat Pemadam Api Ringan? Banyak orang yang mungkin belum paham dengan istilah ini. Namun, kamu akan sangat berterima kasih jika tiba-tiba terjadi kebakaran di rumah atau tempat kerja kamu dan kamu memahami betul apa itu APAR dan cara menggunakannya. Nah, jadi APAR atau Alat Pemadam Api Ringan adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api pada awal kebakaran sebelum kebakaran semakin besar dan sulit dikendalikan. APAR sangat penting karena dapat menyelamatkan nyawa dan harta benda kita.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian APAR. APAR merupakan singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan. APAR merupakan salah satu alat yang biasa dijumpai di tempat umum maupun di kantor. APAR sangat penting untuk menghindari kerusakan atau bahkan kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan jiwa. Berikut ini adalah beberapa subtopik yang akan dibahas dalam artikel ini:
1. Sejarah APAR
Alat pemadam api pertama kali ditemukan pada zaman Mesir Kuno. Namun, APAR modern pertama kali ditemukan pada tahun 1818 oleh seorang penemu bernama Captain George William Manby. APAR pada saat itu menggunakan campuran air, kalsium hidroksida, dan asam sulfat. Pada tahun 1863, alat pemadam api yang menggunakan karbon dioksida sebagai bahan bakar ditemukan. Karbon dioksida disinilah yang kemudian menjadi bahan dasar APAR saat ini.
2. Jenis-jenis APAR
Saat ini, terdapat beberapa jenis APAR yang berbeda. Jenis-jenis APAR tersebut antara lain APAR kebakaran kelas A, APAR kebakaran kelas B, APAR kebakaran kelas C, dan APAR kebakaran kelas D. APAR kelas A digunakan untuk mengatasi kebakaran yang disebabkan oleh kain, kayu, dan benda-benda yang mudah terbakar. APAR kelas B digunakan untuk mengatasi kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia. APAR kelas C digunakan untuk mengatasi kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik. Dan APAR kelas D digunakan untuk mengatasi kebakaran yang disebabkan oleh logam.
3. Komponen APAR
APAR terdiri dari beberapa komponen penting seperti tabung, katup, pengisi, dan isinya. Tabung ini sangat penting karena berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan bahan pemadam api. Jangan lupa untuk memilih tabung APAR yang berkualitas dan mampu menahan tekanan yang tinggi. Katup berfungsi sebagai pembuka dan penutup suplai bahan pemadam api. Sedangkan pengisi digunakan untuk mengisi bahan pemadam api ke dalam tabung. Isi APAR bervariasi tergantung pada jenis APAR-nya.
4. Cara kerja APAR
Cara kerja APAR cukup sederhana. Pertama-tama, Anda harus melepaskan penutup tabung supaya alat pemadam api dapat digunakan. Kemudian, arahkan nozzle alat pemadam api ke api dan tekan tuas pengaktif. Kemudian, bahan pemadam api akan keluar dari nozzle dan memadamkan api. Pastikan untuk membaca instruksi pada bahan pemadam api sebelum menggunakannya.
5. Kinerja APAR
Kinerja APAR diukur secara kelas kebakaran. APAR kelas A dan B mampu memadamkan kebakaran dalam beberapa menit. Sedangkan APAR kelas C dan D mampu memadamkan kebakaran dalam hitungan detik.
6. Manfaat APAR
Manfaat APAR sangatlah banyak. APAR dapat menghindari terjadinya kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda. APAR juga dapat mengurangi kerugian finansial akibat kebakaran karena alat ini dapat memadamkan api sebelum kerusakan yang terlalu parah terjadi.
7. Memilih APAR yang tepat
Memilih APAR yang tepat sangatlah penting. Pastikan untuk memilih APAR yang sesuai dengan jenis kebakaran yang dapat terjadi di tempat Anda. Jangan lupa untuk memilih APAR yang berkualitas dan dapat diandalkan.
8. Perawatan APAR
Perawatan APAR sangatlah penting agar alat ini selalu siap digunakan. Pastikan untuk memeriksa APAR secara berkala dan mengisi ulang isinya jika diperlukan. Jangan lupa untuk memeriksa tekanan dan tanggal kadaluarsa isinya.
9. Penyimpanan APAR
Penyimpanan APAR juga harus dilakukan dengan benar. Pastikan untuk menyimpan APAR di tempat yang mudah diakses dan tidak mudah rusak. Jangan lupa untuk menandai letak APAR dan memastikan bahwa alat ini mudah ditemukan saat dibutuhkan.
10. Kewajiban pengguna dan perusahaan
Pengguna APAR memiliki kewajiban untuk memeriksa dan merawat APAR secara berkala. Sedangkan perusahaan memiliki kewajiban untuk menyediakan APAR yang memadai dan berkualitas untuk dipergunakan oleh karyawan dan pengunjung. Perusahaan juga harus memastikan bahwa APAR selalu siap digunakan dalam situasi darurat.
Pengertian Apar: Alat Pemadam Api Ringan dalam Mengatasi Kebakaran
Pengertian Apar adalah sebuah alat pemadam api ringan yang digunakan untuk mengatasi kebakaran pada tahap awal. Apar merupakan singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan yang biasa ditempatkan di ruang-ruang publik seperti gedung perkantoran, pabrik, mall, atau fasilitas umum lainnya. Apar bisa berupa tabung dengan berbagai kapasitas dan jenis media pemadam api, seperti serbuk, karbondioksida atau foam.
Seperti yang diketahui, kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Apar sangat penting untuk mengatasi kebakaran karena bisa digunakan secara cepat dan efektif. Terlebih lagi jika kebakaran terjadi di tempat yang sulit dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran, Apar bisa menjadi alternatif untuk memadamkan api sebelum kebakaran semakin besar dan merusak banyak hal.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengertian apar.
1. Komposisi Apar dan Media Pemadam
Apar terdiri dari tabung yang berisikan media pemadam api yang berbentuk serbuk, gas, atau cairan yang memiliki fungsi untuk memadamkan api. Beberapa media pemadam api yang sering digunakan diantaranya foam, serbuk khusus, serta karbondioksida.
2. Jenis-jenis Apar Berdasarkan Fungsinya
Jenis-jenis Apar ditentukan berdasarkan jenis peledak atau jenis api yang akan diredam. Beberapa jenis apar yang umumnya digunakan seperti Apar dengan media pemadam air, karbondioksida, foam, serbuk khusus Powder, dan sebagainya.
3. Cara Menggunakan Apar yang Baik dan Benar
Penggunaan Apar yang baik dan benar sangat penting untuk memadamkan api dengan tepat. Pastikan Apar terletak pada tempat yang mudah ditemukan, baca petunjuk penggunaan dengan seksama, pastikan kita mengetahui jenis api yang hendak kita padamkan, dan pastikan kita fokus memadamkan api dengan cara menembakan media pemadam api sesuai dengan arah arah yang tepat.
4. Tempat Penempatan yang Ideal untuk Apar
Apar harus ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau oleh seluruh orang dan mudah dilihat serta menarik perhatian agar dapat dengan cepat digunakan pada saat terjadi kebakaran. Beberapa lokasi yang ideal menempatkan Apar diantaranya elevasi untuk jangkauan maksimal, area ruangan yang sering dilalui, atau tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh penyandang cacat.
5. Kapan Apar Harus Diganti atau Diisi Ulang
Apar mempunyai tanggal kadaluwarsa yang penting untuk diperhatikan. Selain itu, juga harus diperhatikan kerusakan pada tabung, jenis media pemadam yang tepat, hingga tindakan perawatan yang diperlukan jika dibutuhkan.
6. Manfaat Penggunaan Apar
Penggunaan Apar memberikan banyak manfaat, seperti memberikan rasa aman dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran. Apar juga merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan perlindungan yang efektif terhadap penyandang cacat.
7. Kewajiban Atas Pemilik Lokasi Penempatan
Pemilik suatu lokasi penempatan Apar memiliki kewajiban untuk menyediakan Apar dan memastikan Apar terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh seluruh orang dan mudah dilihat serta menarik perhatian agar dapat dengan cepat digunakan pada saat terjadi kebakaran.
8. Peran Ahli Keselamatan Kerja dalam Pemasangan dan Pemeliharaan Apar
Ahli Keselamatan Kerja mempunyai peran penting dalam melakukan pemasangan, perawatan, dan pemeliharaan Apar. Hal ini diatur dalam peraturan pada pemerintah terkait keselamatan kerja.
9. Pentingnya Pelatihan dan Pemahaman Mengenai Penggunaan Apar
Pelatihan dan pemahaman terkait penggunaan Apar penting untuk meminimalisir dampak kebakaran. Pelatihan ini tidak hanya perlu diterapkan di kantor-kantor besar tapi juga di sekolah-sekolah serta pada masyarakat umum agar dapat mengurangi angka kebakaran dan efek dari kebakaran.
10. Persyaratan Apar dan Prosedur Pengadilan dalam Kasus Kebakaran
Persyaratan dan aturan penggunaan apar juga berbeda-beda di setiap daerah. Perlu ada pemahaman mengenai persyaratan dan prosedur dalam pengadilan jika kasus kebakaran terjadi. Sejauh mana kebakaran tersebut dipicu oleh faktor manusia atau faktor alam dapat ditentukan melalui analisis dan pemeriksaan yang tepat.
Jenis-jenis Apar
Sebagai alat pemadam kebakaran, APAR dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan media pemadam yang digunakan. Berikut adalah jenis-jenis APAR beserta media pemadaman yang digunakan:
Jenis APAR | Media Pemadam |
---|---|
APAR ABC Powder | Bubuk Kimia ABC |
APAR CO2 | Gas karbon dioksida |
APAR Foam | Busa pemadam kebakaran |
APAR Halon | Gas Halon |
APAR ABC Powder
APAR ABC Powder merupakan jenis APAR yang menggunakan bubuk kimia ABC sebagai media pemadam. Bubuk kimia ABC terdiri dari ammonium fosfat, ammonium sulfat, dan senyawa kimia berbasis natrium. Bubuk ini sangat efektif dalam memadamkan api pada berbagai jenis material berbeda seperti kertas, kayu, kain, plastik, minyak, dan bahan kimia.
APAR ABC Powder sangat cocok digunakan pada area yang sering terkena risiko kebakaran seperti dapur, tempat penyimpanan bahan kimia, ruang data, dan mesin industri. Namun, penggunaan APAR ABC Powder pada area yang mengandung peralatan elektronik atau komputer dapat merusak perangkat tersebut dikarenakan kerusakan akibat dari serbuk bubuk yang menempel pada perangkat elektronik.
APAR CO2
APAR CO2 merupakan jenis APAR yang menggunakan gas karbon dioksida sebagai media pemadam. Gas karbon dioksida dapat menghentikan rantai reaksi kimia pada api sehingga dapat memadamkan api pada berbagai jenis material yang mudah terbakar seperti kertas, kayu, dan plastik.
APAR CO2 sangat cocok digunakan pada area yang sensitive terhadap pencemaran atau kerusakan pada peralatan elektronik seperti ruang server, ruang komputer, dan laboratorium. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan APAR CO2 pada area yang tertutup atau minim ventilasi dapat menyebabkan kekurangan oksigen dan membahayakan keamanan jiwa.
APAR Foam
APAR Foam merupakan jenis APAR yang menggunakan busa pemadam kebakaran sebagai media pemadam. Busa pemadam kebakaran adalah campuran air dan bahan khusus yang dapat membentuk lapisan film pada material yang terbakar sehingga dapat memadamkan api. APAR foam sangat cocok digunakan pada area yang mengandung bahan bakar cair seperti bensin, minyak diesel, dan bahan bakar pesawat terbang.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan APAR Foam pada area yang mengandung peralatan listrik dapat membahayakan karena busa pemadam kebakaran yang menempel dapat merusak peralatan elektronik.
APAR Halon
APAR Halon merupakan jenis APAR yang menggunakan gas Halon sebagai media pemadam. Gas Halon sangat efektif dalam memadamkan api pada bahan berbasis logam dan bahan kimia. Selain itu, gas Halon juga dapat menghambat proses oksidasi pada api sehingga dapat memadamkan api dengan cepat.
Namun, penggunaan APAR Halon telah dilarang oleh pemerintah karena kandungan zat halon yang berbahaya bagi lapisan ozon dan menyebabkan efek rumah kaca.
Terima Kasih Telah Membaca Artikel Tentang Pengertian APAR
Dengan membaca artikel ini, kalian telah menambah pengetahuan kalian tentang APAR. Sekarang kalian sudah paham bahwa APAR adalah sebuah alat yang harus ada di setiap tempat yang mengandung risiko kebakaran. Jangan lupa untuk selalu memeriksa isi APAR dan mengetahui cara menggunakannya dengan benar. Terima kasih sudah membaca, dan jangan lupa untuk mampir lagi ke website kami untuk membaca artikel menarik lainnya!