Pengertian Akting: Konsep dan Teknik dalam Seni Panggung dan Film

Akting merupakan seni memerankan adegan di media apapun, dari layar kaca hingga panggung teater. Sebuah akting yang baik mampu mengundang perasaan dan emosi penonton. Namun, tak selamanya akting harus diinterpretasikan dengan drama dan emotif. Akting jug bisa dilakukan dengan cara yang lebih santai dan natural. Inilah yang disebut dengan akting santun atau pengertian akting dalam Bahasa Indonesia yang lebih relax. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang pengertian akting santun dan bagaimana cara melakukannya.

Jenis-jenis Akting

Akting sebagai seni pertunjukan yang memiliki berbagai jenis. Setiap jenis akting memiliki ciri khas tersendiri dan dibedakan berdasarkan intensitas emosi yang ditampilkan oleh aktor.

1. Akting Tragis:
Akting jenis ini biasanya digunakan dalam drama berkelas dan serius. Biasanya, karakter yang dibawakan adalah karakter yang berada dalam kondisi yang sulit dan menyedihkan. Aktor harus mampu menunjukkan emosi yang kuat dan meyakinkan agar karakter yang dibawakannya bisa bersimpati dengan penonton.

2. Akting Komedis:
Jika dramatis dan menyedihkan terlalu berat dan memerlukan daya tahan fisik yang kuat, maka akting komedis adalah kebalikannya. Aktor harus mampu mengolah rasa humor dan membuat penonton tertawa. Akting ini biasanya terlihat lebih santai dan tidak serumit akting tragis.

3. Akting Aktions:
Akting jenis ini lebih cenderung pada aksi atau gerakan. Aktor harus bisa memerankan karakter yang tegas dan tindakan yang didasarkan pada pergerakan fisik. Biasanya, akting jenis ini terlihat dengan laga atau pertarungan fisik.

4. Akting Pigura:
Akting pigura adalah akting lekuk tubuh dan ekspresi wajah. Aktor harus mampu memerankan karakter yang tak banyak berbicara, tetapi lebih banyak ekspresi tubuh, mata dan wajah untuk memperlihatkan emosi yang dimilikinya.

5. Akting Improvisasi:
Biasanya, akting improvisasi adalah teknik akting yang tidak memerlukan naskah tertulis, melainkan improvisasi dari aktornya sendiri. Di sini, aktor harus mampu berkreativitas dan memikirkan ide yang akan dibawakan dalam adegan.

6. Akting Sosial:
Akting sosial atau social drama cukup populer pada satu masa. Bentuk akting ini lebih melibatkan publik sebagai peserta pandangan. Pembawa acara akan ambil seorang dari publik, dan kemudian meminta aktor secara sementara memerankan status sosial yang berbeda, dari bos kepada pengemis.

7. Akting Situasional:
Jenis akting ini menceritakan suatu situasi. Aktor disuruh memerankan karakter yang ada di dalam cerita itu, alur cerita bisa dibuat pada saat latihan, dan tidak perlu skenario secara terperinci.

8. Akting Imitasi:
Jenis akting yang sering kali digunakan dalam pertunjukan lawak dan untuk menghibur. Aktor dituntut untuk mampu menirukan atau mengimitasi adegan dari kejadian-kejadian nyata atau terdapat di sekitar kita.

9. Akting Emosi:
Akting emosi menekankan pada jiwa dalam akting. Aktor harus mampu menunjukkan emosi dengan kuat sehingga penonton lebih dekat dengan karakter yang dibawakannya.

10. Akting Metode:
Metode akting adalah teknik akting yang mengandalkan pemahaman dan pengalaman yang mendalam terhadap karakter yang dibawakan. Aktor harus memahami karakter, dialek, lingkungan, dan sejarah agar bisa memerankan karakter dengan maksimal.

Sebagai seorang aktor muda, memahami setiap jenis akting sangat penting untuk mengembangkan kemampuan akting Anda secara keseluruhan. Dengan memahami jenis akting, Anda akan lebih mudah memilih jenis akting yang cocok dengan gaya dan kemampuan Anda.

Teknik-teknik Akting yang Perlu Diketahui

Akting adalah seni mengekspresikan emosi dan perasaan melalui peran karakter yang dimainkan dalam sebuah film atau teater. Meskipun bisa dibilang seni, namun ada beberapa teknik akting yang dapat dipelajari dan dilatih oleh siapa saja yang ingin menjadi seorang aktor atau aktris yang handal. Berikut ini adalah beberapa teknik akting yang perlu diketahui.

1. Mengenal Karakter
Seorang aktor harus memahami karakter yang dimainkan, mempelajari kebiasaan, sifat-sifat, latar belakang hingga tujuan karakternya. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi aktor untuk menjiwai karakter yang dimainkan dan memberikan penampilan yang autentik.

2. Menggunakan Metode Stanislavski
Metode Stanislavski adalah teknik akting yang dikembangkan oleh seorang aktor dan sutradara teater asal Rusia, Konstantin Stanislavski. Metode ini menitikberatkan pada pengembangan karakter, pembelajaran improvisasi, dan pengalaman emosional sebagai dasar untuk menciptakan aksi dan interaksi yang meyakinkan dalam pertunjukan.

3. Menjaga Konsentrasi
Seorang aktor harus mampu menjaga konsentrasi selama pertunjukan berlangsung. Konsentrasi yang terjaga dapat mencegah kesalahan atau kehilangan fokus saat berakting, sehingga penampilan tetap maksimal.

4. Mengontrol Nafas
Kendali nafas sangat penting bagi seorang aktor. Dengan mengontrol nafas, aktor dapat mengekspresikan kata-kata, gerakan dan emosi dengan lebih baik dan lebih terkontrol.

5. Memanfaatkan Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh yang tepat dapat menghidupkan karakter yang dimainkan. Maka dari itu, seorang aktor harus memperhatikan gerakan tubuh yang sesuai dan alami dengan karakter yang dimainkan.

6. Menggunakan Suara
Suara adalah kunci penting dalam akting. Seorang aktor harus mampu mengekspresikan kata-kata dan emosi melalui suara yang tepat dan sesuai dengan karakter yang dimainkan.

7. Membaca Skrip
Seorang aktor harus mempersiapkan dirinya dengan membaca skrip sebelum memulai aksinya. Dengan membaca skrip, aktor akan lebih memahami karakter yang dimainkan dan lebih siap dalam memainkannya.

8. Menggunakan Improvisasi
Improvisasi dapat membantu seorang aktor dalam mempersiapkan karakter yang dimainkan. Dalam improvisasi, aktor dapat menjelajahi karakter dengan lebih leluasa dan menemukan hal-hal baru yang belum terpikirkan sebelumnya.

9. Menjaga Ritme
Ritme penting dalam akting. Seorang aktor harus mampu menjaga ritme pertunjukan sesuai dengan karakter yang dimainkan. Dengan begitu, pertunjukan akan terasa lebih hidup dan menarik perhatian.

10. Menjadi Terbuka pada Kolaborasi
Seorang aktor harus terbuka terhadap kritik dan saran dari rekannya. Dalam kolaborasi, aktor dapat belajar dari pengalaman dan kemampuan rekan-rekannya dan meningkatkan kualitas penampilan.

5 Jenis Akting Berdasarkan Karakteristik yang Dimainkan

Akting adalah ilmu seni yang sangat luas meliputi banyak jenis dan kelas karakters. Berdasarkan jenis karakter yang dimainkan, akting dapat dibagi menjadi beberapa kategori, berikut adalah 5 jenis akting beserta pengertian dan contohnya:

Jenis Akting Pengertian Contoh
Drama Akting yang menekankan pada ekspresi emosi yang kuat dalam situasi yang dramatis. Leonardo DiCaprio dalam film ‘The Revenant’.
Komedi Akting yang menekankan pada pembawaan humor atau lucu untuk membuat penonton tertawa. Robin Williams dalam film ‘Mrs. Doubtfire’
Aksi Akting yang menekankan pada gerakan fisik yang dramatis dan koreografi aksi yang kuat. Tom Cruise dalam film ‘Mission Impossible’.
Cerita Nyata Akting yang menceritakan kisah nyata, yang biasanya berbasis pada kejadian atau peristiwa nyata. Rami Malek dalam serial ‘Mr. Robot’ berdasarkan kehidupan Elliot Alderson yang nyata.
Fantasi Akting yang menampilkan karakter fiksi dan menggunakan efek khusus untuk memberikan pengalaman tontonan yang luar biasa. Andy Serkis berperan sebagai Gollum dalam film ‘The Lord of The Rings’.

Paham akan kelebihan dan kekurangan di setiap jenis akting sangatlah penting bagi seorang aktor, karena hal ini akan membantu mereka mengambil keputusan tentang jenis akting yang cocok untuk mereka. Seorang aktor dapat menggabungkan berbagai jenis akting dalam kariernya dan menjadi ahli pada beberapa jenis, tetapi selalu ada satu jenis yang menjadi keahlian mereka.

Kita mungkin pernah menyaksikan seorang aktor yang memainkan lebih dari satu jenis akting dalam sebuah film. Hal ini mungkin terjadi ketika dua jenis akting bertemu dalam sebuah film. Sebagai contoh, dalam film ‘The Hunger Games: Catching Fire’, Jennifer Lawrence menggabungkan gerakan fisik yang kuat dari akting aksi, adegan dramatis, kerapian, dan juga pengambilan keputusan strategis dalam karakter yang dimainkannya.

Menyadari karakteristik dan style akting di setiap jenis akting akan membantu aktor dalam mempersiapkan perannya dengan lebih baik, sehingga mereka dapat menghasilkan sebuah akting yang memikat penonton.

Sampai Jumpa Lagi!

Itulah pengertian akting dan berbagai hal yang perlu kamu ketahui seputar dunia akting. Semoga informasi ini membantu kamu yang sedang mempelajari atau tertarik dengan akting. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi lagi kami di lain waktu untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Selamat berlatih akting!