Ibu-bapak sekalian, siapa di antara kita yang tidak pernah mendengar kata ‘akikah’ ataupun ‘kurban’? Ya, dua kata ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Nah, kali ini kita akan membahas tentang pengertian akikah dan kurban secara lebih dalam dan rinci. Akikah dan kurban memang berkaitan erat dengan agama Islam, dan dikenal sebagai amalan sunnah yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Namun, apa sebenarnya pengertian akikah dan kurban dan apa saja perbedaan di antara keduanya? Mari kita bahas lebih lanjut!
1. Pengertian Akikah dan Kurban
Sebagai umat muslim, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah akikah dan kurban. Kedua ritual ini memiliki makna yang sangat dalam dalam agama islam. Secara bahasa, akikah artinya pengorbanan hewan untuk anak yang baru lahir sedangkan kurban artinya pengorbanan hewan yang dilakukan pada hari raya idul adha.
Namun, sebenarnya apa sih makna dan tujuan dari pelaksanaan akikah dan kurban? Mengapa para muslim harus melaksanakan dua ritual ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
2. Tujuan Akikah
Pelaksanaan akikah diharapkan dapat menyucikan jiwa bayi yang baru lahir. Selain itu, akikah juga menjadi tanda syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak yang sehat dan selamat. Dalam pelaksanaannya, akikah dilakukan dengan menyembelih hewan kurban yang telah disediakan.
Perlu diingat bahwa akikah hanya boleh dilaksanakan pada anak-anak yang baru lahir atau berumur kurang dari 7 hari. Hal ini berdasarkan hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan akikah pada dirinya sendiri ketika baru lahir.
3. Hukum Akikah
Hukum pelaksanaan akikah adalah sunnah muakkad dan sangat dianjurkan bagi umat muslim. Dalam surat Al-Muzzammil ayat 20, Allah SWT memerintahkan kita untuk menyucikan diri dan keluarga kita. Dalam hal ini, akikah menjadi salah satu bentuk penyucian jiwa keluarga.
Namun, jika seseorang tidak mampu melaksanakan akikah karena alasan tertentu, tidak diwajibkan untuk melakukannya. Sebab, pelaksanaan akikah adalah sebuah ibadah yang bersifat mubah atau boleh dilakukan tetapi tidak wajib.
4. Syarat Pelaksanaan Akikah
Sebelum melaksanakan akikah, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
– Anak yang dilakukan akikah haruslah baru lahir atau berumur kurang dari 7 hari.
– Hewan kurban yang disediakan harus halal dan layak untuk dikonsumsi.
– Hewan kurban harus bersih dari segala macam cacat fisik dan penyakit menular.
– Orang yang melaksanakan akikah haruslah orang yang mampu secara finansial.
5. Jenis Hewan yang Digunakan dalam Akikah
Dalam pelaksanaan akikah, terdapat dua jenis hewan yang digunakan yaitu kambing atau domba. Sebab, kambing atau domba lebih mudah untuk diperoleh dan memiliki ukuran yang sesuai untuk keluarga kecil.
Namun, jika anda ingin melaksanakan akikah dengan hewan yang lebih besar seperti sapi atau unta, hal tersebut juga diperbolehkan. Namun, anda harus memperhatikan bahwa harga hewan kurban tersebut juga akan lebih mahal dibandingkan dengan kambing atau domba.
6. Makanan dari Hewan Kurban
Setelah hewan kurban disembelih, dagingnya dapat dimanfaatkan sebagai makanan. Bagi yang melaksanakan akikah, daging hewan kurban tersebut dapat diberikan kepada keluarga, sahabat, tetangga, dan kaum mustahik.
Namun, perlu diingat bahwa isi perut dan usus hewan kurban yang telah disembelih tidak boleh dimakan. Hal ini berdasarkan hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melarang untuk memakan isi perut dan usus hewan korban yang telah disembelih.
7. Tujuan Kurban
Pelaksanaan kurban dilakukan pada hari raya idul adha dan memiliki makna yang sangat dalam dalam agama islam. Tujuan pelaksanaan kurban adalah sebagai bentuk ibadah dan pengorbanan kepada Allah SWT. Dalam Quran surat Al-Haj ayat 37 disebutkan bahwa kurban merupakan salah satu cara untuk mengingat Allah SWT.
Selain itu, kurban juga memiliki makna sosial dan kemanusiaan. Dengan pelaksanaan kurban, kita dapat berbagi rezeki dengan saudara-saudara muslim yang kurang mampu dan membantu mereka yang membutuhkan.
8. Hukum Kurban
Hukum pelaksanaan kurban adalah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan bagi umat muslim yang mampu. Dalam pelaksanaannya, kurban dilakukan pada hari raya idul adha tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Namun, jika seseorang tidak mampu melaksanakan kurban karena alasan tertentu, tidak diwajibkan untuk melakukannya. Sebab, melaksanakan kurban adalah ibadah yang bersifat mubah atau boleh dilakukan tetapi tidak wajib.
9. Syarat Pelaksanaan Kurban
Sebelum melaksanakan kurban, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
– Hewan kurban yang disediakan harus halal dan layak untuk dikonsumsi.
– Hewan kurban harus bersih dari segala macam cacat fisik dan penyakit menular.
– Orang yang melaksanakan kurban haruslah orang yang mampu secara finansial.
Sedangkan untuk hewan kurban yang digunakan, hal tersebut dapat berupa kambing, domba, sapi, atau unta. Namun, perlu diingat bahwa hewan kurban untuk lembaga amal atau yayasan harus berukuran lebih besar.
10. Makanan dari Hewan Kurban
Setelah hewan kurban disembelih, dagingnya dapat dimanfaatkan sebagai makanan. Dengan mengkonsumsi daging kurban, kita akan merasa bahagia dan bersyukur atas karunia Allah SWT.
Daging hewan kurban juga dapat diberikan kepada saudara-saudara muslim yang kurang mampu, tetangga, dan kaum mustahik. Hal ini merupakan bentuk dari kepedulian sosial dan kemanusiaan yang sangat dianjurkan dalam agama islam.
Namun, perlu diingat bahwa isi perut dan usus hewan kurban yang telah disembelih tidak boleh dimakan. Hal ini berdasarkan hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melarang untuk memakan isi perut dan usus hewan korban yang telah disembelih.
Apa itu Akikah dan Kurban?
Pada umat Muslim, tradisi akikah dan kurban menjadi bagian penting dalam rangkaian ibadah mereka. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai kedua tradisi tersebut, ada baiknya kita mengetahui pengertian akikah dan kurban terlebih dahulu.
1. Definisi Akikah
Akikah merupakan salah satu ibadah sunah yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak yang baru. Ibadah ini biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah anak lahir. Pada hari tersebut, orang tua memotong hewan yang sesuai dengan syariat Islam, kemudian dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
2. Sejarah Akikah
Sejarah akikah sendiri bermula dari perintah Rasulullah yang memerintahkan umat Islam untuk memotong satu atau dua ekor kambing pada saat kelahiran seorang anak. Tujuannya adalah sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak yang baru.
3. Hikmah Akikah
Melalui akikah, orang tua dapat menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan kepada mereka berupa kelahiran anak. Selain itu, hal ini juga menjadi bentuk amal jariyah bagi orang tua, karena daging yang disumbangkan dapat bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan.
4. Syarat Melakukan Akikah
Agar akikah sah dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya adalah anak yang lahir harus sehat dan belum pernah dipotong sebelumnya, hewan yang dipotong harus halal dan sesuai dengan syariat Islam, serta jumlah hewan yang dipotong disesuaikan dengan kondisi keluarga yang melaksanakan akikah.
5. Tata Cara Melakukan Akikah
Tata cara melakukan akikah juga harus sesuai dengan syariat Islam. Pertama, hewan yang akan dipotong harus disembelih dalam keadaan hidup dan sehat. Selanjutnya, dipotong pada bagian leher dengan menggunakan pisau yang tajam. Setelah itu, hewan tersebut dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan.
6. Definisi Kurban
Kurban merupakan ibadah yang dilakukan umat Muslim di seluruh dunia pada bulan Dzulhijjah. Ibadah ini dilakukan dengan memotong hewan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dalam pelaksanaannya, kurban juga dilakukan dengan tujuan syukur kepada Allah SWT.
7. Sejarah Kurban
Sejarah kurban bermula dari perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan putranya, Ismail sebagai kurban. Kemudian, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba besar sebagai kurban. Sejak itu, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan kurban sebagai bentuk peringatan peristiwa tersebut.
8. Hikmah Kurban
Melalui pelaksanaan kurban, umat Muslim dapat menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi bentuk pembelajaran tentang pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim demi taat kepada Allah SWT.
9. Syarat Melakukan Kurban
Syarat melaksanakan kurban antara lain adalah hewan yang akan dipotong harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam, yaitu harus halal, sehat, tidak cacat, dan sudah mencapai usia dewasa. Selain itu, orang yang melaksanakan kurban harus mampu secara finansial untuk membeli hewan tersebut.
10. Tata Cara Melakukan Kurban
Setelah memenuhi syarat-syarat yang ada, umat Muslim bisa melaksanakan kurban dengan cara memotong hewan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Hewan yang dipotong harus disembelih dengan pisau yang tajam pada bagian lehernya. Kemudian, daging dari hewan tersebut dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Hal ini menjadi bentuk amal jariyah bagi umat Muslim yang melaksanakan kurban.
Apa Bedanya Akikah dan Kurban?
Ketika kita merayakan akikah dan kurban, pasti seringkali merasa bingung tentang perbedaan antara keduanya. Padahal, keduanya adalah ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim. Namun, meskipun memiliki tujuan yang sama, terdapat perbedaan pada waktu, hewan yang dikurbankan, jenis ibadahnya, dan tujuan pelaksanaannya
Waktu Pelaksanaan
Akikah adalah sebuah ibadah yang dilakukan pada saat bayi baru lahir. Biasanya, akikah dilakukan pada hari ke-7 atau hari ke-14 setelah kelahiran. Sementara itu, kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha atau hari raya Qurban yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Hewan yang Dikurbankan
Hewan yang dikurbankan di dalam akikah adalah domba atau kambing. Sedangkan kurban dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing ataupun domba. Setelah hewan dikurbankan, dagingnya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Jenis Ibadahnya
Akikah merupakan salah satu bentuk ibadah secara individu, yang mana mengeluarkan biaya dari keluarga si bayi. Sementara itu, kurban sangat ditekankan sebagai ibadah berjamaah.
Tujuan Pelaksanaannya
Secara tradisional, tujuan Akikah adalah mensucikan jiwa bayi yang baru lahir, sementara kurban dilakukan untuk meneladankan nabi Ibrahim. Secara lebih spesifik, kurban dilakukan sebagai bentuk pengorbanan kita sebagai hamban Allah swt. Hal ini dilakukan juga untuk mengingat kembali saat Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail. Namun Allah menggantinya dengan seekor domba atau kambing sebagai pengganti.
Akikah | Kurban |
---|---|
Dilakukan pada hari ke-7 atau hari ke-14 setelah lahir | Dilaksanakan pada hari raya Idul Adha atau hari raya Qurban yang jatuh pada tanggal 10 Dzuhijjah |
Hewan yang dikurbankan adalah domba atau kambing | Hewan yang dikurbankan adalah sapi, kambing, atau domba |
Bentuk ibadah secara individu | Bentuk ibadah berjamaah |
Mensucikan jiwa bayi yang baru lahir | Meneladankan nabi Ibrahim, serta menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah SWT. |
Demikianlah perbedaan antara akikah dan kurban. Terlepas dari perbedaannya, keduanya sama-sama menjadi amalan dan ibadah yang penuh keberkahan, sehingga sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Pengertian Akikah dan Kurban
Dengan membaca artikel ini, saya harap anda bisa lebih memahami tentang makna dari akikah dan kurban. Tak hanya itu, semoga artikel ini juga bisa memberikan pengetahuan dan informasi yang berguna bagi anda. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, dan jangan lupa untuk datang lagi ke situs ini untuk membaca artikel menarik lainnya! Sampai jumpa!