Pengertian Negara Kamboja: Sejarah, Geografi, dan Budaya

Kamboja adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara. Kamboja merupakan sebuah negara yang mempunyai sejarah yang sangat panjang dan kaya akan budaya serta tradisi. Kamboja memiliki banyak tempat wisata yang terkenal di dunia, seperti Angkor Watt yang merupakan salah satu situs warisan dunia. Selain itu, Kamboja juga mempunyai banyak masakan yang enak dan khas. Di artikel ini, kita akan membahas tentang lebih dalam tentang pengertian negara Kamboja.

Sejarah Kamboja: dari Zaman Kuno hingga Era Modern

Kamboja memiliki sejarah yang kaya dan penuh warna, mulai dari zaman kuno hingga era modern saat ini. Berikut ini kami ingin mengajak Anda untuk melihat lebih dalam mengenai sejarah Kamboja.

1. Zaman Kuno
Pada zaman kuno, Kamboja dikenal dengan sebutan Funan, yang berdiri pada abad ke-1 SM hingga abad ke-6 M. Posisi geografisnya yang strategis di antara Laut Andaman dan Teluk Thailand membuat Funan menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting di Asia Tenggara.

2. Abad 8-13 M
Pada abad 8-13 M, Kerajaan Kamboja di bawah pemerintahan Wangsa Chenla dan Kemboja Sambor Prei Kuk berkembang pesat dalam bidang budaya, sosial, dan politik.

3. Abad 13-16 M
Pada abad 13-16 M, Kerajaan Kamboja di bawah pemerintahan Wangsa Angkor mencapai puncaknya dalam bidang keagungan dan kemakmuran. Hal ini ditandai dengan dibangunnya Kuil Angkor Wat yang menjadi simbol kemegahan Kamboja.

4. Abad 17-18 M
Pada abad 17-18 M, Kamboja mengalami masa-masa sulit akibat campur tangan Prancis dalam bentuk kolonialisme. Kamboja kemudian dijadikan sebuah protektorat oleh Prancis pada tahun 1863.

5. Abad 20 M
Setelah melalui masa penjajahan, Kamboja merdeka pada tahun 1953 dan bernama Kerajaan Kamboja. Kemudian setelah revolusi pada tahun 1970, Kamboja berubah nama menjadi Republik Khmer. Saat ini, Kamboja dikenal sebagai Kerajaan Kamboja.

6. Pengaruh Budaya Hindu dan Buddha
Sejak zaman kuno, Kamboja telah dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Ini terlihat dari keberadaan relief relief di Kuil Angkor Wat, di mana ada gambar-gambar dewa dan dewi Hindu yang memenuhi dinding-dinding kuil.

7. Kemiskinan dan Perang Sipil
Setelah berhasil merdeka, Kamboja mengalami kemiskinan yang sangat tinggi. Kemudian pada tahun 1975, terjadi tindakan Genosida atau Pembantaian Massal yang dilakukan oleh rezim Khmer Merah yang berkuasa saat itu. Akibat dari tindakan itu, sekitar 2 juta orang Kamboja tewas akibat pembantaian dan kelaparan.

8. Kembalinya Kamboja
Setelah masa kelam dibawah Khmer Merah, Kamboja berhasil kembali pada tahun 1991 setelah diselenggarakannya referendum. Hal ini didukung oleh para penyelenggara Pemilu yang terdiri dari perwakilan-perwakilan dari seluruh pihak termasuk negara asing.

9. Kematian Raja Sihanouk
Sultan Kerajaan Kamboja-Paduka Seri Begawan Sultan Haji Hassanal Bolkiah dari Negara Brunei Darussalam turut turut mengambil bagian dalam prosesi pemakaman Raja Norodom Sihanouk, yang dihormati sebagai raja terakhir Kamboja yang tahta kerajaannya diakui asing.

10. Masa Kini
Saat ini, Kamboja menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Sebagai negara turis yang terkenal, Kamboja memiliki objek wisata alam dan budaya yang sangat beragam, seperti Kuil Angkor Wat, Istana Kerajaan Kamboja, dan banyak lagi. Namun, Kamboja juga masih menghadapi berbagai masalah sosial dan politik, meskipun warganya memiliki semangat yang besar untuk bangkit dari kemiskinan dan penderitaan masa lalu.

Sejarah Negara Kamboja

Negara Kamboja yang kita kenal saat ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan peradaban. Di bawah ini, kami akan memberi gambaran tentang sejarah negara Kamboja sejak zaman dahulu hingga sekarang.

1. Awal Mula Kamboja
Sejarah Kamboja dimulai sekitar abad ke-1 masehi saat daerah ini masih berada di bawah pengaruh Kerajaan Funan. Pada abad ke-6, Funan pecah dan digantikan oleh Kerajaan Chenla.

2. Kerajaan Angkor
Kerajaan Angkor adalah masa kejayaan Kamboja sejak abad ke-9 hingga abad ke-15. Kerajaan Angkor dikenal dengan kemajuan arsitektur, seni, dan agama Hindu-Buddha.

3. Kolonialisme Prancis
Kolonisasi Prancis di Kamboja dimulai pada abad ke-19. Kamboja dikuasai oleh Prancis hingga tahun 1953 ketika Kamboja merdeka.

4. Kamboja Modern
Setelah merdeka dari Prancis, Kamboja mengalami periode ketidakstabilan politik hingga akhirnya diambil alih oleh Khmer Merah pada tahun 1975.

5. Khmer Merah
Pada masa pemerintahan Khmer Merah, Kamboja mengalami tragedi kemanusiaan yang paling mengerikan dalam sejarahnya.

6. Rezim Hun Sen
Setelah jatuhnya Khmer Merah, Kamboja berubah menjadi negara komunis. Pada tahun 1993, Kamboja mengalami reformasi demokratis dan digandeng oleh jumlah yang sangat signifikan oleh Perdana Menteri Hun Sen.

7. Perkembangan Ekonomi
Kamboja telah mengalami kemajuan ekonomi yang cukup signifikan dalam dua dekade terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kamboja didukung oleh sektor industri, perkebunan, pariwisata, dan jasa.

8. Krisis Kemanusiaan
Kamboja masih mengalami masalah kemanusiaan, termasuk kemiskinan, ketimpangan sosial, pelanggaran hak asasi manusia, dan korupsi.

9. Perseteruan dengan Thailand
Kamboja dan Thailand sering terlibat dalam konflik perbatasan dan perselisihan teritorial, terutama sekitar kuil suci Khao Phra Viharn.

10. Hubungan dengan Negara Lain
Kamboja menjalin hubungan yang harmonis dengan negara-negara di kawasan ASEAN dan juga negara-negara di luar kawasan seperti AS, Jepang, dan China. Kamboja juga merupakan anggota aktif dalam organisasi internasional seperti PBB, UNESCO, dan ASEAN.

Sejarah Kamboja

Kamboja atau negara Khmer adalah negara yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Kamboja pernah menjadi bagian dari Kerajaan Funan pada abad ke-1 hingga abad ke-6. Kemudian pada abad ke-7, Kerajaan Chenla menguasai wilayah Kamboja hingga Kerajaan Khmer datang pada abad ke-9 dan menguasai Kamboja selama lebih dari 500 tahun.

Pada tahun 1431, Ibukota Kerajaan Khmer, Angkor jatuh ke tangan Siam atau Thailand. Selama berabad-abad kemudian, Kamboja mengalami masa-masa sulit dan perubahan. Kolonialisasi Prancis dimulai pada abad ke-19 dan berlangsung hingga tahun 1953 ketika Kamboja merdeka dari Prancis. Setelah merdeka, Kamboja mengalami masa-masa rumit, termasuk perang saudara. Periode kebangkitan baru dimulai pada tahun 1991 ketika perjanjian damai ditandatangani dan PBB memperkenalkan administrasi transisi.

Budaya dan Tradisi Kamboja

Budaya Kamboja kaya akan seni dan sastra. Bahasa resmi Kamboja adalah bahasa Khmer yang menjadi bahasa sehari-hari untuk mayoritas masyarakat. Pada masa lalu, seni rupa Khmer banyak menghasilkan karya-karya seperti candi atau kuil yang menjulang tinggi dengan ornamen-ornamen khas Khmer. Selain seni rupa, tari-tarian tradisional juga menjadi kebanggaan Kamboja, seperti Tari Apsara dan Tari Preah Khan. Tradisi Kamboja juga diwarnai dengan keberadaan kerajaan-kerajaan tua yang masih bisa dikunjungi hingga saat ini, seperti kompleks candi Angkor Wat.

Candi di Kamboja Deskripsi
Angkor Wat Candi Hindu tertua dan terbesar di dunia yang masih berdiri hingga saat ini
Bayon Candi Buddha yang terkenal dengan ratusan patung wajah di dindingnya
Ta Prohm Candi yang masih dikelilingi oleh hutan lebat dan akar-akar pohon besar yang membelenggu bangunan candi

Kebijakan Politik Kamboja

Kamboja adalah negara monarki konstitusional dengan raja sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Setelah Pemilu Juli 2013, Partai Rakyat Kamboja (Cambodian People Party) memenangkan 68 kursi dan menempatkan Hun Sen sebagai Perdana Menteri untuk kelima kalinya.

Partai Oposisi CNRP (Cambodian National Rescue Party) yang memenangkan 55 kursi menolak hasil pemilu dan memprotes karena dugaan kecurangan. Krisis politik terjadi di Kamboja hingga tahun 2014, ketika kedua partai setuju untuk membentuk pemerintah koalisi.

Ekonomi Kamboja

Ekonomi Kamboja saat ini terus berkembang pesat dengan pertumbuhan rata-rata 7,7% per tahun. Sektor pertanian dan industri garmen menjadi kontributor utama di samping sektor pariwisata yang semakin berkembang. Pariwisata di Kamboja selalu mengalami peningkatan, pada tahun 2018 Kamboja menerima lebih dari 6,2 juta turis. Pemerintah juga terus berupaya untuk memperbaiki iklim investasi dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi investor.

Pendidikan di Kamboja

Masalah pendidikan di Kamboja masih menjadi perhatian pemerintah. Meskipun terjadi peningkatan dalam hal akses sekolah dan angka literasi, namun kualitas pendidikan yang ditawarkan masih perlu ditingkatkan. Program wajib belajar 9 tahun diluncurkan di Kamboja pada tahun 2007, untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah.

Universitas nasional seperti Universitas Nasional Kamboja dan Institut Teknologi Kamboja merupakan institusi-institusi penting dalam dunia pendidikan di Kamboja. Namun, masih banyak mahasiswa Kamboja yang memilih untuk belajar di luar negeri untuk mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas.

Sampai Jumpa Lagi!

Nah, itulah pengertian negara Kamboja yang bisa Admin sampaikan. Semoga kalian paham ya! Kamboja memiliki sejarah dan budaya yang begitu kaya. Ada banyak tempat wisata menarik yang bisa kalian kunjungi kalau ke Kamboja. Jadi, selamat menjelajah dan enjoy your adventure! See you on the next article! Terima kasih sudah membaca 🙂