Pengertian Zakat Menurut Istilah yang Perlu Diketahui

Hai teman-teman, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian zakat menurut istilah. Tahu kan kalau zakat itu penting banget dalam agama Islam? Nah, untuk kamu yang belum mengerti, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan juga salah satu kewajiban umat Islam yang harus dilaksanakan setiap tahun. Jadi, yuk simak artikel ini sampai habis agar kamu semakin paham tentang zakat.

Pengertian Zakat Menurut Istilah

Setelah memahami definisi zakat secara umum, artikel ini akan menjelaskan lebih dalam pengertian zakat menurut istilah. Zakat juga bisa diartikan dengan berbagai istilah dan terminologi yang digunakan pada masing-masing golongan atau mazhab dalam Islam. Berikut adalah pengertian zakat menurut istilah.

1. Zakat Menurut Golongan Mazhab Syafi’i
Mazhab Syafi’i mendefinisikan zakat sebagai sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim sesuai dengan syarat-syarat tertentu kepada golongan tertentu.

Menurut mazhab Syafi’i, zakat juga memiliki jenis yang berbeda-beda seperti zakat fitrah, zakat mal, dan zakat profesi.

2. Zakat Menurut Golongan Mazhab Hanafi
Mazhab Hanafi menjelaskan zakat sebagai kewajiban membayar sebagian dari harta kekayaan kepada golongan tertentu yang membutuhkan sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

Mazhab Hanafi juga membagi jenis zakat menjadi zakat fitrah, zakat mal, dan zakat profesi seperti dijelaskan oleh mazhab Syafi’i.

3. Zakat Menurut Golongan Mazhab Maliki
Mazhab Maliki menyatakan bahwa zakat adalah kewajiban bagi seorang Muslim untuk memberikan sebagian harta kekayaannya sesuai dengan syarat-syarat tertentu kepada golongan tertentu.

Seperti mazhab-mazhab lainnya, mazhab Maliki juga mengenal beberapa jenis zakat seperti zakat fitrah, zakat mal, dan zakat profesi.

4. Zakat Menurut Golongan Mazhab Hambali
Mazhab Hambali mendefinisikan zakat sebagai memberikan sebagian harta kekayaan kepada orang-orang tertentu yang berhak menerimanya sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

Mazhab Hambali juga membagi jenis zakat seperti mazhab-mazhab lainnya yaitu zakat fitrah, zakat mal, dan zakat profesi.

5. Zakat Menurut Fiqih Islam
Fiqih adalah istilah yang berarti hukum Islam. Dalam fiqih, zakat dijelaskan sebagai kewajiban membayar sejumlah harta kekayaan kepada golongan tertentu sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

Fiqih Islam juga membagi beberapa jenis zakat seperti zakat fitrah, zakat mal, dan zakat profesi.

6. Zakat Menurut Al-Quran
Dalam Al-Quran, zakat dijelaskan sebagai kewajiban setiap Muslim untuk memberikan sebagian harta kekayaannya kepada golongan miskin yang membutuhkan.

Ayat Al-Quran yang mengatur tentang zakat terdapat pada Surat Al-Baqarah ayat 177 dan Surat At-Taubah ayat 60.

7. Zakat Menurut Hadis
Hadis adalah kumpulan perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabat dan tabiin. Dalam hadis, zakat dijelaskan sebagai salah satu dari lima rukun Islam.

Nabi Muhammad SAW menyatakan zakat sebagai kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu untuk dikeluarkan kepada golongan tertentu.

8. Zakat Menurut Ijma Umat Islam
Ijma adalah kesepakatan umat Islam dalam menetapkan suatu hukum. Ijma umat Islam menyatakan bahwa zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta kekayaan tertentu untuk dikeluarkan kepada golongan tertentu sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

9. Tujuan Zakat
Tujuan zakat adalah untuk membantu dan menolong golongan yang kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Zakat juga bertujuan untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat.

10. Penyaluran Zakat
Penyaluran zakat dilakukan melalui lembaga zakat yang telah ditunjuk oleh pemerintah atau masyarakat. Lembaga zakat bertanggung jawab untuk memastikan zakat diterima oleh golongan yang membutuhkan sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

Dalam penyaluran zakat, lembaga zakat juga harus transparan dalam mengelola dana zakat dan memberikan laporan yang berkala kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat.

.

Pengertian Zakat Menurut Istilah

Bagian 2: Berbagai Macam jenis Zakat

Zakat adalah konsep yang sudah diatur oleh agama Islam dan memiliki banyak jenis. Pada bagian ini, kita akan membahas secara detail berbagai jenis zakat yang ada dalam agama Islam.

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan pada bulan Ramadhan. Zakat ini wajib dikeluarkan oleh setiap orang yang beragama Islam, termasuk orang yang belum baligh, dan diserahkan sebelum pelaksanaan shalat Iedul Fitri. Zakat fitrah digunakan untuk membantu orang yang kurang mampu merayakan Hari Raya Idul Fitri.

2. Zakat Mal

Zakat mal dikeluarkan dari harta benda yang sudah mencapai atau melebihi nisab (batas syarat) yang ditetapkan oleh agama Islam. Zakat ini harus dikeluarkan secara rutin setiap tahun sekali, sebanyak 2,5% dari harta yang tersisa setelah dikurangi hutang dan kebutuhan hidup.

3. Zakat Pertanian

Zakat pertanian dikeluarkan dari hasil panen dari lahan pertanian yang dipunyai seorang petani. Zakat ini dikeluarkan sebesar 5-10% dari hasil panen, tergantung dari jenis tanaman yang ditanam.

4. Zakat Emas

Zakat emas dikeluarkan jika seorang muslim memiliki emas sebanyak 85 gram atau lebih dalam waktu satu tahun. Zakat ini besarannya adalah sebesar 2,5% dari total jumlah emas yang dimiliki.

5. Zakat Perdagangan

Zakat perdagangan dikeluarkan dari harta yang dihasilkan dari usaha perdagangan yang dilakukan oleh orang yang beragama Islam. Zakat ini dikeluarkan setiap tahun sebesar 2,5% dari piutang atau keuntungan bersih yang dihasilkan.

6. Zakat Tabungan

Zakat tabungan dikeluarkan dari simpanan atau tabungan yang dimiliki oleh seorang muslim. Hal ini wajib dilakukan jika simpanan tersebut telah mencapai nishab dalam rentang satu tahun. Besarnya zakat tabungan adalah 2,5% dari total jumlahnya.

7. Zakat Profesi

Zakat profesi dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan/jabatan tertentu seperti pengacara, dokter, dan insinyur. Zakat ini wajib dikeluarkan jika penghasilan telah mencapai nishab pada rentang satu tahun sebesar 2,5%.

8. Zakat Hewan Ternak

Zakat hewan ternak dikeluarkan dari hewan ternak yang dipelihara oleh seorang muslim. Zakat ini wajib dikeluarkan jika jumlah hewan ternak telah mencapai nishab pada rentang satu tahun.

9. Zakat Minyak Bumi

Zakat minyak bumi dikeluarkan dari hasil keuntungan yang didapatkan dari pertambangan minyak bumi yang dimiliki oleh seorang muslim. Zakat ini dikeluarkan sebesar 2,5% dari keuntungan yang dihasilkan dan dibayarkan setiap tahun.

10. Zakat Dana Pensiun

Zakat dana pensiun dikeluarkan dari dana pensiun yang dimiliki oleh seorang muslim. Zakat ini wajib dikeluarkan jika dana pensiun tersebut telah mencapai nisab pada rentang satu tahun dan besarannya adalah 2,5% dari total jumlahnya.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah mencapai nishab (batas syarat) yang ditentukan agama Islam. Terdapat berbagai macam jenis zakat yang harus diketahui oleh umat muslim, antara lain zakat fitrah, zakat mal, zakat pertanian, zakat emas, zakat perdagangan, zakat tabungan, zakat profesi, zakat hewan ternak, zakat minyak bumi, dan zakat dana pensiun. Dengan mengeluarkan zakat, umat muslim dapat melakukan amal kebaikan dan membantu sesama manusia yang membutuhkan. So, teruslah berzakat dan beramal.

III. Pengertian Zakat Menurut Istilah dalam Islam

1. Definisi Zakat dalam Al-Quran

Dalam Al-Quran, zakat merupakan salah satu bentuk ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam. Pengertian zakat menurut istilah dalam Al-Quran adalah sejumlah harta yang harus dikeluarkan oleh setiap orang yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 177, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh niscaya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang sebaik-baiknya, dan Kami tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Dan sesungguhnya Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika mereka memaksamu agar kamu mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang sekali-kali tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu taat kepada keduanya. Akan Kembali kepada-Kulah kalian, maka akan Ku beritahukan apa yang telah kamu kerjakan.”

2. Pengertian Zakat Menurut Hadis Nabi SAW

Pengertian zakat menurut hadis adalah pembayaran zakat harus dilakukan dengan sukarela dan tulus ikhlas. Sahabat Umar bin Khattab pernah menanyakan kepada Rasulullah SAW tentang pengertian zakat, lalu beliau menjawab, “Zakat adalah harta yang diambil dari orang berada untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Zakat ini tidak ditujukan untuk orang yang memilikinya, dan tidak pula untuk menghilangkan kefakiran seseorang, melainkan sebagai bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT.”

3. Perbedaan Zakat dengan Infak dan Sedekah

Zakat, infak, dan sedekah merupakan tiga hal yang berbeda meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu menolong sesama. Zakat wajib dikeluarkan setiap umat Islam yang mampu dan memiliki harta yang mencapai nisab dan haul. Sedangkan infak dan sedekah sifatnya adalah sukarela, dan tidak memiliki ketentuan berupa jumlah minimum ataupun waktu tertentu.

Tabel Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah:

Zakat Infak Sedekah Wajib Sukarela Sukarela Mempunyai ketentuan nisab, haul dan kategori muzaki Tidak memiliki ketentuan Tidak memiliki ketentuan Bersifat redistribusi Bersifat memberikan Bersifat memberikan

4. Jenis-jenis Zakat Menurut Islam

Zakat memiliki beberapa jenis yang memiliki peruntukannya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis zakat menurut Islam:

  1. Zakat Fitrah
  2. Zakat Maal
  3. Zakat Pertanian
  4. Zakat Emas dan Perak
  5. Zakat Hewan Ternak
  6. Zakat Penghasilan

5. Fungsi dan Manfaat Zakat dalam Kehidupan

Pada dasarnya, zakat dapat membawa banyak manfaat baik bagi muzakki ataupun mustahik. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari zakat adalah sebagai berikut:

  1. Mempererat Tali Persaudaraan
  2. Menjaga Keberlangsungan Hidup Mustahik
  3. Menjaga Keseimbangan Ekonomi
  4. Meningkatkan Ketaqwaan dan Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
  5. Memperbaiki Citra Islam di Mata Masyarakat

Melalui pengertian zakat menurut istilah dalam Islam, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tentang pentingnya zakat sebagai ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam serta manfaat yang bisa diperoleh dari zakat baik itu bagi muzakki maupun mustahik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Terima Kasih Sudah Membaca!

Itu tadi sedikit pembahasan tentang pengertian zakat menurut istilah. Semoga bisa bermanfaat dan memperluas pengetahuan kita mengenai zakat. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!